Jurnal Peduli Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

80
(FIVE YEARS 80)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Global Health Science Group

2721-9747, 2715-6524

2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 323-330
Author(s):  
Sarni Anggoro ◽  
Tantiana Isnaningsih ◽  
Ahmad Khamid

Anak sekolah merupakan investasi bangsa yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan. Indikator baiknya kualitas sumber daya manusia adalah kondisi angka kecukupan gizi baik kualitas maupun kuantitasnya.  Sarapan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi di untuk antivitas dan konsentrasi saat di sekolah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan orangtua siswa tentang pentingnya sarapan. Metode pelaksanaan pengabdian yaitu ceramah, praktek dan tanya jawab. Kegiatan ini dilaksanakan di MI Baqiuniyah Pleret  Bantul pada bulan November 2021. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa dan orangtua tentang pentingnya sarapan. Hasil pretest menunjukkan pengetahuan siswa tentang pentingnya sarapan ≤ 60% menjadi ≥ 90% pada hasil posttest. Begitu juga pada nilai orangtua saat pretest dengan nilai ≤ 50% menjadi ≥ 95% pada hasil posttest. Selain itu orangtua juga telah mampu mempraktekkan membuat makanan sarapan yang menarik untuk anaknya. Melihat hasil yang ada maka dapat disimpulkan kegiatan penyuluhan dengan tema pentingnya sarapan untuk meningkatkan konsentrasi belajar dapat dikatakan berhasil dan berjalan lancar. Dari hasil evaluasi akhir terdapat peningkatkan pengetahuan siswa dan orang tua tentang pentingnya sarapan pagi serta orangtua telah mampun praktek pembuatan menu sarapan yang menarik untuk anak.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 331-338
Author(s):  
Parmadi Sigit Purnomo ◽  
Istika Dwi Kusumaningrum ◽  
Sri Setyowati

Pandemi Covid-19 merupakan bencana kesehatan dan juga sektor ekonomi. Seiring dengan adanya masa pandemic yang memberikan dampak positif dan negative pada sector pengrajin empon-empon. Di awal Covid-19 pengelolaan dan penjualan empon-empon yang merosot, maka sangat penting untuk memberikan pandangan yang cerah pada para pengrajinnya agar dapat mengoptimalisasikan pendapat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu pengrajin empon-empon di Bantul Yogyakarta mampu mengelola hasil panen atau pasca panen dengan baik dan benar dan mampu melakukan penjualan secara online. Kegiatan ini dilakukan mulai bulan September 2021. Sasaran adalah para pengrajin empon-empon di wilayah Dlingo Bantul Yogyakarta sejumlah 37 orang. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah edukasi dan pelatihan pengelolaan hasil panen serta penjualan online. Hasil kegiatan pengabdian dapat berjalan dengan baik, semua peserta undangan kegiatan hadir dan antusias mengikuti pelatihan yang dilakukan. Pengrajin empon-empon telah paham dan dapat melakukan pengelolaan empon-empon dengan teknik yang lebih baik yaitu bersih dan tahan lama. Dalam pelatihan penjualan secara online telah dilakukan pengenalan dan pelatihan penjualan online di media social. Maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertema optimalisasi hasil empon-empon guna meningkatkan nilai ekonomi masyarakat berjalan dengan cukup baik. Pengrajin empon-empon telah merasakan manfaat kegiatan dengan cara mengurangi pembusukan pasca panen dan meningkatkan penjualan serta harga jual empon-empon.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 295-302
Author(s):  
Livana PH ◽  
Dona Yanuar Agus Santoso ◽  
Firman Aziz ◽  
Dani Kushindarto

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah memberikan dampak yang sangat besar dalam tatanan kehidupan manusia. Perubahan pola aktivitas, komunikasi, sosial, dan bahkan ekonomi mendorong munculnya kebiasaan baru pada masa pandemi. Salah satu perubahan yang tampak terjadi secara signifikan adalah pemanfaatan teknologi informasi sebagai media komunikasi jarak jauh. penggunaan media seperti ini akan sangat bermanfaat untuk tetap dapat menjaga penerapan protokol kesehatan. Namun sayangnya tidak semua orang mampu menggunakan teknologi informasi dengan baik. Salah satu instansi yang berada ditengah masyarakat dan menjadi instansi yang penting dalam bidang kependudukan adalah pemerintahan desa atau kelurahan. Perangkat desa yang selalu melalukan komunikasi kepada masyarakat dalam kegiatanya seperti penyuluhan, sensus, promosi, dan juga penyebaran informasi, sangat perlu untuk memahami penggunaan teknologi informasi. Namun pada kenyataanya, masih banyak perangkat desa yang belum memahami bagaimana penggunaan teknologi informasi ini. maka dari itu, dengan diadakanya pelatihan penggunaan teknologi informasi kepada para perangkat desa diharapakan terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan perangkat desa dalam penggunaan teknologi informasi. Salah satu indikator keberhasilan kegiatan pelatihan tersebut adalah kepuasan dari para peserta pelatihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan peserta pelatihan penggunaan teknologi informasi berupa aplikasi zoom, aplikasi SMARD, dan aplikasi berbasis android terkait screening, pencegahan dan penetalaksanaan Covid-19 yang dapat  diakses oleh semua masyarakat kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 60 peserta pelatihan, 31 peserta merasa sangat puas terhadap pelatihan yang dilaksanakan. Aspek kepuasan yang paling memberikan kepuasan kepada para peserta pelatihan adalah materi pelatihan. Sebanyak 47 peserta pelatihan merasa sangat puas terhadap kesesuaian materi yang diberikan dengan kebutuhan mereka. Penilaian kepuasan terendah terdapat pada aspek ketersediaan waktu diskusi, mayoritas responden merasa cukup puas. Maka dari itu sangat disarankan untuk menambahkan waktu diskusi saat melakukan pelatihan berikutnya.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 273-278
Author(s):  
Syenshie Virgini Wetik ◽  
Cyntia Theresia Lumintang

Kesehatan jiwa menjadi isu utama yang dihadapi sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai dampak dari situasi pandemi covid-19. Gangguan psikologis yang dirasakan antara lain perasaan takut dan khawatir berlebihan, depresi, stress, frustasi, insomnia, putus asa dan keinginan bunuh diri. Berbagai kondisi gangguan psikologis ini memberi dampak terhadap kondisi fisiologis dan mempengaruhi kualitas hidup manusia. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa di masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kesehatan berupa ceramah dan demonstrasi latihan relaksasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat usia dewasa 20-60 tahun dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 100%. Kesimpulannya, kegiatan ini sangat bermanfaat dan penting sekali untuk dilakukan di lingkungan masyarakat luas pada situasi pandemi covid-19 ini.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 285-294
Author(s):  
Yosephina Maria Hawa Keytimu ◽  
Yosefina Nelista ◽  
Maria Claudia Djiona ◽  
Theresia Didang Parera ◽  
Fransiska Funan

Vaksin merupakan produk biologis yang dapat meningkatkan imunitas spesifik untuk penyakit tertentu.Vaksin juga merupakan salah satu intervensi terbaik yang dikembangkan untuk memberantas COVID-19, menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahunnya. Vaksinasi covid dilakukan dengan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari usia 12 tahun sampai dengan 60 tahun yang menyasar masyarakat sehat tanpa penyakit penyerta. Ada sebagian masyarakat yang ragu-ragu bahkan menghindari vaksinasi karena mendapat informasi terkait efek samping yang membahayakan keselamatan mereka.Pengetahuan yang kurang up to date tentang efek samping pemberian vaksinasi ini perlu disosialisasikan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat.Bentuk sosialisasi yang dilakukan pada saat itu yakni ceramah, diskusi dan Tanya jawab menggunakan media laptop dan LCD serta leaflet terkait efek samping vaksin. Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi sebanyak 50 orang, peserta di bagi dalam 5 kelompok yang masing-masing anggota berjumlah 10 orang. Hasil sosialisasi ini mesyarakat yang didominasi usia-usia muda sangat antusias mendengarkan dan banyak memberikan pertanyaan tentang efek samping pemberian vaksin. Langkah evaluasi program dan keberlanjutan program setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan pada setiap bulan dengan melibatkan petugas kesehatan di puskesmas.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 279-284
Author(s):  
Ike Mardiati Agustin ◽  
Tri Sumarsih ◽  
Sawiji Sawiji ◽  
Hendrik Hermawan ◽  
Makis Mufakad

Orang dengan gangguan jiwa di masyarakat mengalami peningkatan, salah satu masalah yang sering ditemukan pada orang dengan gangguan jiwa adalah potensi bunuh diri, agitasi dan agresi, yang dikategorikan dalam kegawatdaruratan psikiatri, keluarga dan kader kesehatan terdekat dan terlibat langsung dengan kejadian kegawatan psikiatri di masyarakat pada ODGJ tersebut. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengoptimalkan tingkat pengetahuan mereka. dari kegiatan ini adalah meningkatkan dan mengoptimalisasi pengetahuan keluarga dan kader kesehatan jiwa tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan psikiatri di masyarakat pada ODGJ. Metode Program ini diberikan kepada 10 orang anggota keluarga yang memiliki ODGJ dan 10 Orang Kader Kesehatan Jiwa, Kegiatan yang dilakukan selama 1 bulan meliputi 3 (Tiga) tahap yaitu tahap persiapan dimulai dengan melakukan pengukuran tingkat pengetahuan sebelum diberikan pelatihan, tahap pertolongan pertama pada kegawatdaruaratan psikiatri, yang terakhir tahap evaluasi pengukuran pengetahuan setelah diberikan pelatihan, Hasil dari gambaran yang terjadi peningkatan pengetahuan pada 20 orang dari tingkat pengetahuan kurang dengan nilai rerata (40) menjadi baik dengan nilai rerata (75). Kesimpulan melalui kegiatan yang terjadi optimalisasi peningkatan tingkat tentang pertolongan pertama pada kegawatdaruratan psikiatri, Kegiatan ini direkomendasikan untuk program berkelanjutan bagi keluarga maupun kader kesehatan jiwa di masyarakat.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 241-250
Author(s):  
Khalimatus Sa'diyah ◽  
Heny Dewajani ◽  
Nanik Hendrawati ◽  
Mutia Devi Hidayati

Salah satu upaya untuk memperpanjang umur makanan adalah dengan memberikan bahan tambahan pengawet. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 033 tahun 2012 menyebutkan tentang bahan aditif atau tambahan pangan yang dilarang digunakan dalam makanan, khususnya formalin. Penggunaan formalin sebagai zat aditif  makanan memmberikan efek samping yang kurang baik bagi tubuh manusia. Sehingga diperlukan cara untuk mendeteksi atau mengidentifikasi makanan berfomalin dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Masyarakat daerah pesisir seperti di Desa Kedung Bandeng – Sumbermanjing Wetan berpotensi sebagai mitra karena akses geografis dan aksestibilitas yang sulit terjangkau informasi, tingkat pendidikan masyarakat yang rendah serta ekonomi yang masih lemah. Tujuan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini adalah untuk memberikan penyuluhan terkait  bahaya penggunaan formalin dan cara mendeteksi formalin pada makanan untuk kelompok tani (Gapoktan) Sumber Makmur – Desa Kedung Banteng.  Kegiatan PPM ini dilakukan dalam bentuk pelatihan meliputi presentasi, diskusi dan simulasi penggunaan testkit formalin pada makanan. Pelatihan PPM ini diikuti oleh 30 peserta. Materi disampaikan oleh perwakilan Tim PPM dan simulasi pendeteksian formalin pada makanan dipandu oleh mahasiswa. Kegiatan PPM berjalan lancar dan peserta sangat antusias mengikutinya. Kegiatan PPM berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias mengikutinya. Respon peserta menunjukkan bahwa kegiatan PpM ini memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan mitra. Tim PpM memaparkan solusi terkait edukasi bahaya formalin dengan jelas sehingga peserta merasa pendampingan yang diberikan sudah sesuai dan memuaskan.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 267-272
Author(s):  
Emilia Puspitasari Sugiyanto ◽  
Candra Hadi Prasetyo ◽  
Wijanarko Heru Pramono

Upaya peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat pasien paliatif perlu ditingkatkan, sebagian besar keluarga mengalami hambatan dalam perawatan salah satunya adalah karena kurang pengetahuan dan pemahaman tentang cara perawatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 keluarga yang mempunyai pasien paliatif. Analisis yang digunakan adalah anallisis deskriptif dengan menilai prosentase perubahan pengetahuan keluarga dan kemampuan merawat klien. Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga juga didapatkan peningkatan pengetahuan keluarga tentang penyakit Hipertensi, Stroke dan Hipertensi sebanyak 58,8 % dan 100% keluarga mampu mempraktekan cara melakukan ROM dan senam Kaki Untuk Pasien DM.  


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 257-266
Author(s):  
Yosefina Nelista ◽  
Yosephina Maria Hawa Keytimu ◽  
Evodius Marianto Toto
Keyword(s):  

Kegiatan pengabdian masyarakat pada ibu balita gizi kurang penting untuk dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan anak bisa terpantau dan optimal. Peran orang tua sangat penting dalam tumbuh kembang anak karena dengan memberikan perhatian yang benar terhadap gizi anak, maka anak akan terhindar dari berbagai macam penyakit dan akan tumbuh dengan sehat.. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu dalam pemberian makan pada balita gizi kurang adalah dengan cara Supportive Educative Nursing Intervention (SEMI). Tujuan dari pendampingan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu dalam makan pada balita gizi kurang. Metode kegiatan pendampingan pada ibu balita yang memiliki balita gizi kurang dilakukan melalui 4 tahap yaitu teaching, guiding, supporting and providing environment. Responden yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah semua ibu balita gizi kurang di wilayah kerja puskesmas Bola sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pengetahuan dan lembar observasi tentang praktik pemberian makan di awal dan akhir kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan praktik pemberian makan pada balita gizi kurang.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 251-256
Author(s):  
Richa Noprianty ◽  
Aiyi Asnawi ◽  
Jundiah Jundiah ◽  
Linda Widyastuti
Keyword(s):  

Program vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus Covid-19 yang menjadi pandemic di Indonesia. Program vaksinasi ini masih menimbulkan keraguan dari masyarakat umum terkait dengan efikasi dan keamanannya sehingga dibutuhkan pemberian edukasi yang baik agar masyarakat memahami peran penting dari program vaksinasi. Salah satu yang sasaran yang dapat diberikan penyuluhan adalah remaja yang memiliki mobilitas dan pergerakan yang tinggi. Metode pelaksanaan yang dilakukan kepada siswa SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya berupa pemberian edukasi melalui talkshow. Jumlah peserta yang mengikuti berjumlah 179 orang. Pelaksanaan dilakukan melalui online dengan platform zoom meeting. Metode yang digunakan adalah dengan pemberian edukasi berupa talkshow yang dilakukan secara online via aplikasi zoom. Peserta yang hadir berjumlah 179 orang. Pelaksanaan dimulai dengan pemberian pre test kepada siswa melalui platform google form. Kemudian menayangkan video dari tenaga kesehatan, dari masyarakat yang sudah dilakukan vaksin dan yang belum dilakukan vaksin. Setelah itu, dilakukan talkshow dan diskusi. Di akhir kegiatan, siswa diberikan post test untuk mengevaluasi pemahaman tentang vaksinasi. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan sebelum dilakukan pemberian edukasi adalah 48.636 dan rata-rata setelah nya adalah 52.262. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan terhadap vaksinasi sebesar 3,626.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document