ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

128
(FIVE YEARS 77)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Manado - Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat

2598-6066, 1979-0953

Author(s):  
Manuel Estevanus Korompis, ◽  
Paulus Robert Tuerah

Tujuan dari pengabdian ini adalah: (1) Merancang pembelajaran IPS berbasis Metode pembelajaran Kontekstual; (2 )Penggunaan Metode Kontekstual sebagai media dalam pembelajaran IPS, dan; (3) Peningkatan kompetensi guru IPS di Tomohon dalam pembelajaran menggunakan Metode Kontekstual. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode perencanaan dan pelaksanaan pengembangan pembelajaran berbasis kontekstual, berlangsung di Kota Tomohon, hasil yang didapatkan adalah bahwa; (1) adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pengembangan metode pembelajaran kontekstual walaupun awalnya ditemukan bahwa masih sedikit guru IPS yang mengimplementasikannya; (2) Tersedianya media metode pembelajran kontekstual


Author(s):  
Lenie Ratag

Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk: 1) Peningkatan Kompetensi dan Keterampilan Tenaga Pendidik di PAUD Kelurahan Tuminting Kota Manado, 2) agar ditemukan metode pembelajaran yang dianggap inovatif dan menarik untuk PAUD Kelurahan Tuminting Kota Manado. Program Kemitraan Mayarakat ini bertempat di Kelurahan Tuminting Kota Manado dengan menggunakan metode diskusi dan lokakarya. Simpulan yang dihasilkan adalah: 1). Pelaksanan seluruh program kegiatan kemitraan berjalan dengan lancar karena partisipasi mitra baik pengolala maupun pendidik Paud yang bersedia secara aktif mengikuti pelatihan dan kegiatan pendampingan dalam upaya perbaikan lembaganya, 2). Metode pembelajaran yang kreatif inovatif akan semakin banyak masyarakat yang mempercayakan anak usia dini dididik/ di sekolahkan di PAUD Kelurahan Tuminting Kota Manado, 3). Ketercapaian tujuan program, yakni peningkatan kemampuan dan kompetensi Tenaga Pendidik dalam melakukan pengembangan program pembelajaran anak-usia dini serta Manfaat yang diperoleh peserta dan lembaga juga menunjukan hasil yang positif.


Author(s):  
Djeli Tulandi
Keyword(s):  

Pemberdayaan masyarakat khususnya komunitas mahasiswa, guru dan siswa dalam menghadapi tantangan di era 4.0 dan era new normal merupakan hal penting untuk dilakukan dan perlu mendapat perhatian dari negara dan masyarakat. KKN PPM pembelajaran berbasis alam yang terintegrasi dalam kegiatan blended learning yang dilaksnakan di SMK Imanuel Laikit Minahasa Utara dan juga melibatkan mahasiwa bertujuan agar dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam penguasaan konsep fisika dan meningkatkan kemampuan mahasiswa mendesain bahan ajar blended learning. Metode kegiatan adalah implementasi blended learning melalui kegiatan tatapmuka dan melakukan pengamatan di alam khususnya di PLTA Tonsealama Minahasa. Hasil kegiatan KKN PPM menunjukkan bahwa atmosfer akademik di sekolah semakin baik, mahasiswa mampu mengimplementasikan kegiatan blended learning dan bahan ajar yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran fisika. Pemberdayaan masyarakat lewat program KKN-PPM merupakan suatu kegiatan inovasi yang diharapkan terus dilakukan oleh pihak perguruan tinggi.


Author(s):  
Jajat Sudrajat ◽  
Sandra Rakian

Program Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh LPPM UNIMA, yang bertajuk “PKM Percakapan Bahasa Jepang bagi Generasi Muda di Paniki Dua Manado ” ini, akan melaksanakan kegiatan utama, yaitu kegiatan pelatihan percakapan . Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang belum terealisasinya pembelajaran bahasa Jepang di Paniki dua Manado. Sebagai mitra yaitu pemuda dan remaja Paniki dua Manado. Kegiatan pelatihan bahasa Jepang dipandang penting untuk dilaksanakan dalam rangka pembelajaran bahasa Jepang. Kegiatan pelatihan ini diharapkan juga dapat memberi dampak positif bagi pengembangan bahasa Jepang. Disamping itu juga diharapkan dapat menumbuhkan sikap positif dari pemuda dan remaja agar mereka mau menggunakan bahasa Jepang, sebagai wujud keikutsertaan mereka dalam upaya menunjang pariwisata SULUT, sesuai dengan pemberitahuan dari pimpinan daerah, SULUT sudah merupakan daerah wisata, itu dikuatkan dengan pemberitahuan Presiden melalui media sosial. Diharapkan setelah pelatihan ini para Pemuda dan remaja akan memiliki keterampilan menyimak, berbicara, membaca, sekalipun masih sederhana, berdasarkan tema-tema: perkenalan, memberi salam, keluarga, memperkenalkan tempat objek wisata dan sebagainya. Target khusus pelatihan ini adalah pertama (pelatihan bahasa Jepang) untuk menghasilkan modul pembelajaran bahasa Jepang praktis, yang tidak hanya digunakan dalam pelatihan ini tetapi juga nanti akan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk pelajar bahasa Jepang pemula . Modul pembelajaran ini nantinya akan dapat dikembangkan menjadi buku ajar. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah menerapkan model-model pengajaran yang kooperatif yang mudah diserap oleh pembelajar adalah upaya pengajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu dapat menguasai empat keterampilan berbahasa yakni; keterampilan berbicara, membaca, menulis, menyimak. yaitu Kegiatan pelatihan bahasa Jepang ini diharapkan akan membuka pintu masuk bagi kegiatan-kegiatan lain dalam rangka meningkatkan peran serta dan pengabdian UNIMA melalui LPPM dalam pembangunan dibidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya di tengah-tengah masyarakat umum. 


Author(s):  
Abdul Rahman Dilapanga ◽  
Jeane Mantiri

Tujuan dari pengabdian ini adalah; (1) Analisis dalam menginterpretasiskan Implementasi Penataan Daerah Resapan Air di Kelurahan Tounsaru Kecamatan Tondano Selatan; (2) Melakukan sosialisasi mengenai faktor-faktor penghambat dalam Implementasi Penataan Daerah Resapan Air di Kelurahan Tounsaru Kecamatan Tondano Selatan untuk merealisasikan Penataan Daerah Resapan ; (3) Memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat yang masih minim mengetahui mengenai program, alur dan ketentuan dari Penataan Daerah Resapan Air di Kelurahan Tounsaru Kecamatan Tondano Selatan; (4) Menentukan vegetasi yang tepat untuk ditanam di daerah resapan. Beberapa diantaranya adalah bambu, beringin, bisbul (sejenis kesemek), rambutan, nangka, manggis, dan matoa. Penelitian ini bertempat di Kelutrahan Tonsaru Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa, dengan menggunakan metode kombinasi pendekatan Pilot Project dengan pendekatan partisipatif (Participatory Rural Appraisal) dan pemahaman desa secara cepat (Rapid Rural Appricial). Dan menghasilkan bahwa; (1) Pada umumnya Kelurahan suatu daerah lebih cenderung mempertimbangkan faktor kebutuhan ruang dan nilai ekonomis dibandingkan dengan faktor lingkungan; (2) Perlu adanya kajian potensi resapan air tanah dengan modelmodel penentuan resapan air tanah yang sudah ada, yang nantinya dipakai sebagai salah satu dasar dalam penyusunan RTRW suatu daerah; (3) Perlu adanya kriteria-kriteria (model) yang baku untuk menentukan suatu kawasan resapan air tanah; (4) Secara umum kriteriakriteria atau parameter yang dipakai sebagai dasar penentuan kawasan resapan air adalah : kelulusan batuan, curah hujan, tanah penutup, kemiringan lahan dengan bobot dan pengklasifikasian tertentu; (5) Distribusi kelas kesesuaian kawasan resapan air di Kelurahan Tonsaru Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa terdiri atas kurang sesuai, cukup sesuai, dan tidak sesuai.Kata Kunci: Resapan, Tonsaru, Aliran


Author(s):  
Mariam Wullur

Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberdayakan dan meningkatkan keterampilan aparatur dan masyarakat desa tentang administrasi pemerintahan desa, meningkatkan pengetahuan aparatur dan masyarakat desa dengan fokus pada laporan keuangan desa, dan mendorong tertib administrasi pelayanan desa. Pengabdian ini bertempat di Kelurahan Matani Dua Kota Tomohon dengan menggunakan metode penyuluhan, pelatihan dan pendampingan, uji coba, monitoring dan evaluasim sehingga ditemukan bahwa Aparatur Pemerintahan Desa dan masyarakat Kelurahan Matani Dua Kota Tomohon sebagai mitra pengabdian masyarakat memiliki respon dan antusias yang sangat besar terutama dalam proses pelatihan walaupun dengan segala keterbatasan yang dimiliki dan melalui kegiatan pelatihan administrasi pemerintahan desa kelurahan dan laporan keuangan berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.


Author(s):  
Heindrcih Taunaumang ◽  
Arong F. Sompotan

Perkembangan penggunaan material/bahan bangunan rumah dengan menggunakan material logam seperti atap seng berbasis baja ringan, gantungan baju, lemari, rak cepatu dll semakin pesat karena dengan menggunakan material tersebut lebih tahan lama dan relatif lebih cepat pekerjaan diselesaikan. Namun demikian pengerjaan konstruksi bangunan/rumah/garasi dengan atap seng atau gantungan baju, lemari, rak cepatu dll berbasis baja ringan diperlukan pengetahuan tentang material, disain dan konstruksi serta ketrampilan dalam pembuatannya. Masyarakat di Kelurahan Titiwungen Selatan, Kecamatan Sario Kota Manado kalah bersaing dalam mengerjakan konstruksi bangunan/rumah dengan atap seng berbasis baja ringan karena mereka hanya terbiasa dengan mengerjakan atap seng berbasis kayu (konstruksi dengan bahan kayu). Disamping kekurangan tentang pengetahuan disain dan konstruksi atap seng, gantungan baju, lemari dan rak cepatu dengan baja ringan mereka juga belum memiliki ketrampilan serta peralatan seperti bor-elektrik. Dengan demikian mereka kurang berdaya dan kehilangan peluang kerja sehingga sangat berdampak pada masalah ekonomi/pendapatan keluarga. Oleh karena itu melalui pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai oleh LPPM Unima ini kami ingin melaksanakan kegiatan pengabdian dengan judul : “PPM LATIHAN KERJA BAGI MASYARAKAT TENTANG DISAIN DAN KONSTRUKSI BAJA RINGAN DI KOTA MANADO Tulisan ini kiranya boleh memberikan kontribusi nyata memecahkan persoalan dalam mengatasi persoalan ketrampilan tenaga kerja di Kota Manado khususnya di Kelurahan Titiwungen Selatan, Kecamatan Sario. Kami percaya melalui kegiatan latihan kerja bagi masyarakat akan berhasil dan bemanfaat karena kerjasama Perguruan Tinggi (Unima), masyarakat Kelurahan Titiwungen Seatan, Kecamatan Sario dan pemerintah Kota Manado..


Author(s):  
Paula L. Hampp

Keberlangsungan suatu bangsa bergantung pada generasi penerusnya. Generasi muda yang berkualitas dan memiliki daya saing merupakan salah satu kunci keberhasilan bangsa. Namun demikian, pada kebanyakan sekolah di Indonesia, pengajaran Bahasa Inggris masih merupakan salah satu kendala yang perlu diperhatikan. Kurangnya pengajar yang kompeten, fasilitas pendukung yang tidak memadai, serta metode pengajaran yang masih konvensional mengakibatkan lambatnya progres siswa dalam menguasai Bahasa Inggris. Padahal, persaingan global yang sangat meningkat dewasa ini membuat bahasa internasional menjadi sesuatu yang sangat krusial untuk dikuasai. Sadar atau tidak, generasi muda saat ini tengah bertumbuh dalam era globalisasi, di mana persaingan yang semakin terbuka menuntut mereka untuk memiliki daya saing yang tinggi, bahkan persyaratan lowongan pekerjaan untuk posisi yang strategis pun menetapkan Bahasa Inggris sebagai salah satu syarat yang mutlak. Apabila tuntutan dalam globalisasi dunia tidak diimbangi dengan upaya konkrit untuk membekali generasi muda dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan berbahasa Inggris, maka memiliki generasi muda yang dapat bersaing secara global hanya akan menjadi harapan saja. Hal tersebut tidak dapat ditawar lagi, Bahasa Inggris bukan lagi pilihan namun sebuah kebutuhan. SD GMIM Boyongpante, sekolah yang menjadi objek dari program ini, merupakan salah satu yang sekolah yang terkendala dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris. Keinginan pihak sekolah untuk mengajarkan Bahasa Inggris kepada para peserta didiknya tidak dapat terealisasi oleh karena tidak adanya tenaga pengajar mata pelajaran tersebut. Hal ini berakibat kepada tidak maksimalnya performance sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Untuk memberi solusi terhadap permasalahan tersebut, pihak sekolah meminta pelaksana agar menyediakan tenaga pengajar Bahasa Inggris yang kompeten dan berdedikasi tinggi. Target yang ingin dicapai pengusul untuk program PKM pada SD GMIM Boyongpante, khususnya untuk kelas 3 (tiga) adalah: 1. Menimbulkan ketertarikan dan minat terhadap Bahasa Inggris di kalangan peserta didik; 2. Menanamkan rasa percaya diri (confidence) peserta didik dalam berbahasa Inggris; 3. Meningkatkan perbendaharaan kata Bahasa Inggris (vocabulary) peserta didik; 4. Menghasilkan peserta didik yang menguasai Bahasa Inggris, bukan sebatas teori saja namun juga dalam berkomunikasi sehari-hari; 5. Meningkatkan keterampilan mendengar (listening), menulis (writing), membaca (reading), dan berbicara (speaking) dalam Bahasa Inggris; 6. Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Adapun metode atau strategi yang digunakan untuk mencapai target tersebut di atas adalah: 1. Menanamkan persepsi bahwa belajar bahasa asing itu menyenangkan, dengan menampilkan tayangan dan objek-objek menarik berbahasa Inggris; 2. Menerapkan konsep “learn through play”, sehingga menciptakan suasana belajar yang nyaman dan tanpa tekanan, karena keberhasilan kegiatan belajar mengajar turut dipengaruhi oleh suasana belajar yang menyenangkan. 3. Melakukan pendekatan berbasis “student-oriented” dalam mengajarkan kosa kata baru;4. Menitikberatkan pengajaran Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi daripada hanya sebagai mata pelajaran yang cukup diketahui teorinya saja; 5. Memberikan materi serta stimulasi dalam menajamkan keempat keterampilan berbahasa Inggris;


Author(s):  
Ni Dewi Eka Suwaryaningrat

Pendidikan untuk anak usia dini memegang peranan sangat penting pada pembentukan generasi penerus bangsa Indonesia di masa depan. Anak-anak usia dini merupakan bagian dari sumber daya manusia yang memerlukan penanganan yang serius dan berkelanjutan oleh semua pihak yang mempunyai tanggung jawab bersama pada pembentukan generasi penerus yang berkualitas. Untuk memastikan keberhasilan mendapatkan generasi penerus yang berkualitas ini maka diperlukan tindakan-tindakan nyata oleh pihak yang bergerak aktif dalam dunia pendidikan. Tujuan dari pengabdian ini adalah: Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding, Pemahaman dalam pengembangan karakter anak PAUD dan Model parenting dalam pengembangan karakter anak PAUD, menggunakan metode, pembimbingan sosialisasi dan dihasilkan bahwa Terselenggaranya Terselenggaranya sosialisasi program dengan pihak terkait dan terciptanya metode pengembangan karakter bagi anak PAUD, peserta dalam mengikuti pelatihan sangat antusias mengikuti pembelajaran menyenangkan, mempraktikkan metode-metode permainan yang membantu pengembangan karakter anak serta mendampingi lembaga PAUD sebagai peserta training pengembangan karakter anak PAUD.


Author(s):  
Sisca B. Kairupan

Target yang akan dicapai dalam program pengembangan kewirausahaan (PKM) di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado yaitu: 1) Adanya pengembangan dan peningkatan pengetahuan keterampilan tenant dalam membuka bisnis (berwirausaha), 2) Menciptakan 5 wirausaha baru di FIS yang mandiri dan berdaya saing berbasis Ipteks setiapa tahunnya, 3) Terciptanya Wira Usaha baru yang berbasis Ipteks, 4) Merancang dan menciptakan model pelatihan kewirausahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan tenant, 5) Melakukan diseminasi dan publikasi hasil program setiap tahunnya melalui seminar dan jurnal yang bereputasi secara nasional maupun internasioanl. Program PKM ini berlangsung di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado, menggunakan metode rekrutmen, hasil yang ditemukan adalah; (1) Program pengembangan kewirausahaan (PPK) mampu memfasilitasi transisi paradigma mahasiswa untuk tidak menggantungkan diri pada lapangan kerja yang ada; (2) Program PPK sangat diperlukan untuk menunjang dan sebagai kelanjutan dari kegiatan kewirausahaan, misalnya: Program Kewirausahaan, PKM Gagasan Teknologi, kuliah kewirausahaan; (3) Pengembangan usaha dari para peserta selanjutnya dapat mengacu pada bisnis plan yang telah dibuat dan dengan bimbingan dari para mentor yang telah sukses melakukan usaha sesuai bidangnya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document