Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

43
(FIVE YEARS 28)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pancasakti

2654-8720, 2654-4539

Author(s):  
Hono Prasetio Muaffi ◽  
Isnani ◽  
Ponoharjo

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan induktif mencapai target, 2) Keaktifan belajar matematika peserta didik yang diajar model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan induktif lebih baik daripada model pembelajaran konvensional dan begitu juga  prestasi belajar matematika, 3) Ada perbedaan keaktifan  dan prestasi belajar matematika antara peserta didik  yang diajar  model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan induktif dengan model pembelajaran konvensional, 4) Keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan induktif lebih baik daripada  model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik Kelas VII semester II SMP Negeri 2 Adiwerna Kabupaten Tegal 2016/2017 yang terdiri atas 328 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling yang terdiri atas 142 peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi dan tes. Instrumen pengamatan dalam bentuk lembar pengamatandantes prestasi dalam bentuk soal pilihan ganda yang telah diuji validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran. Analisis data yang digunakan adalah uji proporsi satu pihak kanan, uji t satu pihak kanan, Analisis  varian multivariate satu arah, dan dilanjutkan uji t -Hotelling. Hasil penelitian ini diperoleh: 1) Prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar  model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan induktif mencapai target, 2) Keaktifan belajar matematika peserta didik yang diajar model pembelajaran  Problem Based Learning dengan pendekatan induktif lebih baik daripada model pembelajaran konvensional dan begitu juga prestasi belajar matematika, 3) Ada perbedaan keaktifan dan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar model pembelajaranProblem Based Learning dengan pendekatan induktif dengan model pembelajaran konvensional, 4) Keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan induktif lebih baik daripada  model konvensional


Author(s):  
Eny Citrawatiningsih
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung serta untuk mengetahui manakah yang lebih efektif model pembelajaran kooperatif tipe NHT atau model pembelajaran langsung.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling jenis purposive sampling. Pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa pilihan ganda. Pengujian instrumen yang digunakan berupa uji validitas, uji daya beda, dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan untuk uji prasyarat analisis adalah uji normalitas dengan rumus Chi-Kuadrat, uji homogenitas dengan rumus uji bartlett dan uji hipotesis menggunakan uji-t dua pihak dan satu pihak.Berdasarkan hasil analisis pada taraf signifikan α=5% dan derajat kebebasan = 48 diperoleh  maka diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung, serta model pembelajaran kooperatife tipe NHT tidak lebih efektif dari model pembelajaran langsung.


Author(s):  
Rusmiasih Rusmiasih

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemui dalam proses pembelajaran mata pelajaran matematika di  SMK Negeri 2 Slawi kelas X APHP-3. Pada kondisi awal, proses pembelajaran matematika berjalan kurang optimal. Siswa tampak kurang antusias untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran dan tidak mengalami pembelajaran bermakna dan hal ini berujung pada rendahnya hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar materi bilangan real pada siswa kelas X APHP-3 SMK Negeri 2 Slawi semester gasal tahun pelajaran 2019/2020.  Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas X APHP-3 sejumlah 30 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap pelaksanaan satu siklus terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Alat pengumpulan data berupa soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa pada materi bilangan real dan lembar pengamatan yang berisi hasil pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran materi bilangan real berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar materi bilangan real pada siswa kelas X APHP-3 SMK Negeri 2 Slawi semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Prosentase aktivitas belajar meningkat dari 65,83% pada siklus I menjadi 80,83% pada siklus II dan prosentase ketuntasan hasil belajar klasikal meningkat dari 63,33% pada siklus I menjadi 90,00 % pada siklus II


Author(s):  
Siti Fajriyah ◽  
Isnani ◽  
Ponoharjo

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Prestasi belajar matematika peserta didik dengan model pembelajaran TGT denganPendekatan Induktif mencapai nilai target, 2) Keaktifan belajar matematikamengggunakan pembelajaran TGT dengan Pendekatan Induktif lebih baik dari pada pembelajaran konvensional, 3) Prestasi belajar matematikamengggunakan pembelajaran TGT dengan Pendekatan Induktif lebih baik dari pada pembelajaran konvensional, 4) Adanya perbedaan model pembelajaran TGT dengan Pendekatan Induktif dengan pembelajaran konvensional terhadap keaktifan dan prestasi belajar matematika, 5) Model pembelajaran TGT dengan Pendekatan Induktif  lebih baik dari pada pembelajaran konvensional terhadap keaktifan dan prestasi belajar matematika. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A, VII B, VIIC, VII D, dan VII G SMP Negeri 1 Pagerbarang Kabupaten TegalTahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 185peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah tes dan pengamatan.  Teknik analisis data menggunakan uji proporsi, uji t satu pihak kanan, uji MANOVA ONE-WAY dan uji Ʈ2 Hotelling.Dengan terlebih dahulu data diuji normalitas dan homogenitas menggunakan uji Lilliefors dan Bartlett.Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) Prestasi belajar matematika peserta didik dengan model pembelajaran TGT denganPendekatan Induktif mencapai nilai target, 2) Keaktifan belajar matematikamengggunakan pembelajaran TGT dengan Pendekatan Induktif lebih baik dari pada pembelajaran konvensional, 3) Prestasi belajar matematikamengggunakan pembelajaran TGT dengan Pendekatan Induktif lebih baik dari pada pembelajaran konvensional, 4) Adanya perbedaan model pembelajaran TGT dengan Pendekatan Induktif dengan pembelajaran konvensional terhadap keaktifan dan prestasi belajar matematika, 5) Model pembelajaran TGT dengan Pendekatan Induktif  lebih baik dari pada pembelajaran konvensional terhadap keaktifan dan prestasi belajar matematika


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 85-90
Author(s):  
Ita Muflihatul Azizah ◽  
Eleonora Dwi Wahyuningsih ◽  
Suwandono
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis siswa dalam menyelesaikan soal ulangan tengah semester genap. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Islam Terpadu Warungpring Kabupaten Pemalang. Dengan subjek penelitian berjumlah 6 peserta didik dari kelas X Akuntansi. Obyek penelitian ini adalah kemampuan pemahaman matematis dalam menyelesaikan soal Ulangan Tengah Semester Genap. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan model milles and huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian ini adalah dengan dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar jawab hasil ulangan tengah semester genap peserta didik kelas X Akuntansi SMK Islam Terpadu Warungpring, Pemalang Tahun pelajaran 2019/2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kemampuan pemahaman matematis pada peserta didik kelas X Akuntansi masih tergolong dalam pada kemampuan tingkat rendah, hal ini ditunjukan karena masih banyaknya kegiatan mengingat dan menerapkan rumus secara rutin dan terhitung secara sederhana dalam kasus serupa. Dan  berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal ulangan tengah semester masih terdapat banyak kekeliruan indikator pemahaman matematis khususnya pada indikator mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan, mengubah model, diagram dan simbol-simbol untuk mempresentasikan suatu konsep, serta dalam mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat menentukan suatu konsep. peserta didik dapat membentuk model matematika, namun masih ada beberapa yang kesulitan dalam melakukan perhitungan dan kesalahan dimana peserta didik belum mampu mengubah dan mempresentasikan suatu konsep dengan tepat.


Author(s):  
Anisa Putri Handayani ◽  
Eleonora Dwi Wahyuningsih ◽  
Ahmadi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) apakah prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Head Together memenuhi KKM pada mata pelajaran matematika, 2) apakah terdapat perbedaan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model Numbered Head Together dengan model pembelajaran ekspositori, 3) apakah prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together lebih baik daripada yang diajar menggunakan model ekspositori ditinjau dari motivasi tinggi, 4) apakah prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together tidak lebih baik daripada yang diajar menggunakan model ekspositori ditinjau dari motivasi rendah. Analisis data yang digunakan adalah uji satu proporsi, Rancangan Acak Kelompok (RAK), uji t satu pihak kanan dan uji t satu pihak kiri. Hasil penelitian ini diperoleh: 1) prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Head Together memenuhi KKM pada mata pelajaran matematika dengan Zhitung = 1,939  2) terdapat perbedaan prestasi belajar yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Head Together dengan model pembelajaran ekspositori dengan Fhit = 90,936 3) prestasi belajar yang diajar menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together lebih baik daripada yang diajar menggunakan model pembelajaran ekspositori ditinjau dari motivasi tinggi dengan thitung = 4,618 4) prestasi belajar yang diajar menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together tidak lebih baik daripada yang menggunakan model pembelajaran ekspositori ditinjau dari motivasi rendah dengan thitung = 5,378


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 91-100
Author(s):  
Haryati Haryati

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) peningkatan minat siswa kelas XI AP 3 SMK Negeri 1 Slawi semester genap tahun pelajaran 2015/2016 (2) peningkatan hasil belajar siswa  kelas XI AP 3 SMK Negeri 1 Slawi semester genap tahun pelajaran 2015/2016. (3)  perubahan perilaku siswa kelas XI AP 3 SMK Negeri 1 Slawi semester genap tahun pelajaran 2015/2016, pada saat mengikuti pembelajaran statistika melalui model pembelajaranInkuiri berbasis realita.Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 1 Slawi. Subjek penelitian ini adalah kelas  XI Ap 3 dengan jumlah siswa 32 orang . Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 pada  Januari sampai dengan bulan Juni 2016. Penyusunan instrumen dilaksanakan  pada  Januari. Bulan Februari  sampai dengan bulan April  untuk pengumpulan dan analisis data. Bulan Mei dan Juni untuk  penyusunan laporan. PTK ini dilakukan dalam  2 siklus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)  Tes Tertulis. (2)  Observasi dan angket. (3). Wawancara(4). Dokumentasi. Simpulan PTK ini adalah sebagai berikut (1) Penggunaan model pembelajaran  inkuiri berbasis realitadapat meningkatkan  minat siswa. (2) Penggunaan model pembelajaran inkuiri berbasis realita  dapat  meningkatkan hasil belajar  siswa kelas XI AP3 SMK Negeri 1 Slawi dalam materi statistik


Author(s):  
Nur Ekawati

Penelitian ini berangkat dari kenyataan di SMP Negeri 1 Pangkah, pada materi Persamaan Garis Lurus,hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VIII Gyang berjumlah 34 siswa  belum mencapai hasil yang diharapkan.Penelitian ini difokuskan pada pertanyaan : “Apakah penerapan model Numbered Heads Together (NHT)  mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Pangkah semester gasal tahun pelajaran 2016/2017?”Metode dalam pengumpulan data adalah teknik tes untuk nilai hasil belajar dan teknik observasi untuk merekam aktivitas siswa dalam pembelajaran. Dari hasil analisis data yang menggunakan deskripsi komparatif, dinyatakan : 1). Kondisi awal, bahwa daya serap klasikal yang merupakan hasil belajar seluruh siswa hanya mencapai 35,29% masih  dibawah  ketentuan yang telah ditetapkan  75%  (kondisi ideal).2).Pada Siklus 1,  daya serap klasikal mencapai sebesar 67,65%  masih dibawah  ketuntasan klasikal. 3). Pada Siklus 2, daya serap klasikal mencapai 82,35 % berada diatas ketuntasan kelas yang telah ditetapkan 75%.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dan aktivitassiswa dengan model Numbered Heads Together (NHT)pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Pangkah semester gasal tahun pelajaran 2016/2017.


Author(s):  
Dewi Mulyani ◽  
Isnani

Keaktifan belajar yang rendah menyebabkan prestasi belajar peserta didik kelas XI MAN Kota Tegal masih ada yang belum mencapai KKM sehingga pemilihan  model pembelajaran harus tepat salah satunya adalah model pembelajaran TS–TS dengan Pendekatan konsep. Tujuan penelitian ini adalah untuk medeskripsikan: (1) apakah prestasi belajar matematika peserta didik dengan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsepyang nilainya 70 mencapai target; (2) apakah keaktifan belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (3) apakah prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (4) apakah ada perbedaan keaktifan dan prestasi belajar matematika antara peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsep dengan pembelajaran konvensional; (5) apakah keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konseplebih baik daripada pembelajaran konvensional..Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI semester II MAN Kota Tegal tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 363 peserta didik. Pengambilan sampel menggunakan teknik clusterrandomsampling. Sampel penelitian ini adalah peserta didik  kelas  XI IIS 1 dan XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen, dan kelas IIS 4 dan IIS 5 sebagai kelas kontrol.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, tes, dan observasi. Instrumen telah teruji validitas dan reliabelitas pada taraf signifikan 5%. Teknik analisis data menggunakan uji proporsi satu pihak kanan, uji t satu pihak kanan, uji analisis MANOVA dan -Hotteling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) prestasi belajar matematika peserta didik dengan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsepyang nilainya 70 mencapai target; (2) keaktifan belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (3) prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional; (4) ada perbedaan keaktifan dan prestasi belajar matematika antara peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TS dengan pendekatan konsep dengan pembelajaran konvensional; (5) keaktifan dan prestasi belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran TS–TSdengan pendekatan konseplebih baik daripada pembelajaran konvensional.


Author(s):  
Muhammad Salam Lestanto ◽  
Ponoharjo ◽  
M. Shaefur Rokhman

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikanModel CTL (Contextual Teaching and Learning) lebih efektif dari pada model konvensional terhadap motivasi dan prestasi belajar matematika peserta didik kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Comal Kabupaten Pemalang Tahun pelajaran 2016/2017 pada pokok bahasan segi empat.Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Comal Kabupaten Pemalang semester II tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 253 peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknikCluster Random sampling. Kelas VII A sebagai kelas uji coba, kelas VII E dan kelas VII F sebagai kelas eksperimen yang diajar menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning, kelas VII B dan kelas VII C sebagai kelas kontrol yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional.Metode pengumpulan data menggunkan teknik dokumentasi, tes, dan angket. Instrumen yang digunakan adalah tes dan angket. Instrumen telah teruji validitas dan reabilitas pada taraf signifikan 5%. Analisis data menggunakan uji analisis varians multivariat satu arah  dan -Hotteling.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Model CTL (Contextual Teaching and Learning) lebih efektif dari pada model konvensional terhadap motivasi dan prestasi belajar matematika peserta didik kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Comal Kabupaten pemalang Tahun pelajaran 2016/2017 pada pokok bahasan segi empat


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document