Jurnal Air Indonesia
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

230
(FIVE YEARS 40)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT)

0216-4140

2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Redaksi Redaksi

PENGANTAR REDAKSI


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
Author(s):  
Cover Cover

Cover


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Arie Herlambang ◽  
Nusa Idaman Said

Pusat Ibu Kota Negara Indonesia (IKN) direncanakan akan pindah ke Kecamatan Penajam, Kalimantan Timur. Air merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan dan pengoperasian fasilitas yang ada. Curah hujan di Kecamatan Penajam dan sekitranya cukup besar, dan termasuk daerah basah. IKN terletak pada perbukitan lipatan yang tersusun oleh batuan pasir,  lempung dan banyak dijumpai batubara. Di wilayahnya terdapat sungai-sungai yang tidak terlampau besar yang terletak di bagian utaranya, dengan debit berkisar 1 sd 4 m3/detik. Sungai Mahakam merupakan sungai andalan yang dapat digunakan sebagai sumber air terletak cukup jauh. Dalam waktu dekat untuk pemanfaatan sumberdaya air yang ada pembangunan bendungan dan embung merupakan alternatif termudah dan termurah yang bsa dilakukan. Saat ini sudah ada Bendungan Manggar, teritip, Saboja, Lempake, dan Embung Aji raden serta Intake Kalhol Sungai Mahakam (Total Potensi 4.828 Liter/detik) dan Rencana Insfratruktur Sumberdaya Air Bendungan Sepaku Semoi, Selamayu, Lambakan, Berus, Safiak, Batu Lepek, Itchi dan Intake Loa Kulu di Sungai Mahakam dengan potensi 33.960 liter/detik. Potensi Total diperkirakan mencapai 38.777 liter.detik. Pada tahun 2023 perkiraan kebutuhan air IKN mencapai 16.500 liter/detik, dengann kebutuhan kabupaten sekitar  pada tahun tersebut mencapai 27.232 liter/detik. Sejalan dengan perkembangan kota dan fasilitasnya kebutuhan air akan meningkat, disamping itu potensi sumberdaya air yang ada tidak bisa semua dimanfaatkan untuk keperluan air minum. Oleh karena ada beberapa skenario pemanfaatan yang dapat digunakan sebagai gambaran potensi real yang ada. IKN membutuhkan alternatif sumber air tambahan. Kata kunci: Sumberdaya Air, Air Bersih, Ibu Kota Negara, Penajam, Kalimantan Timur.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Cover Cover

Cover


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
Author(s):  
Nusa Idaman Said ◽  
Ikbal Ikbal ◽  
Satmoko Yudo

Sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dan meningkatnya pencemaran air tanah maupun air permukaan, serta distribusi sumber air untuk konsumsi pemakaian air yang tidak merata telah menyebabkan ketidak-seimbangan antara  pasokan dan kebutuhan akan air. Oleh karena itu, menjadi perhatian yang penting dalam melakukan upaya-upaya dalam hal penyediaan sumber air. Salah satu alternatif yang banyak mendapat perhatian di banyak negara di dunia adalah menggunakan teknologi daur ulang air limbah sebagai sumber air baku untuk penyediaan air bersih. Industri migas merupakan salah satu industri yang mempunyai kebutuhan akan air bersih yang besar, khususnya kilang minyak. Pemakaian air di kilang minyak tersebut cukup besar yaitu sebesar 1.400 m3 perjam, apabila air hasil buangannya dapat di daur ulang sebesar 10% atau lebih saja maka kebutuhan air bersih akan dapat dihemat. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan desain instalasi daur ulang air di suatu kilang minyak. Konsep yang umum dari daur ulang adalah melakukan pengolahan air limbah untuk dijadikan air bersih, dengan menggunakan kombinasi proses pra-pengolahan (preliminary treatment), pengolahan primer (primary treatment), pengolahan primer lanjutan (advanced primary treatment), pengolahan sekunder (secondary treatment), dan pengolahan tersier (tertiary/advanced treatment). Dengan kombinasi proses tersebut dapat mengolah air limbah sampai menghasilkan air olahan dengan kualitas sebagai air minum.  Hasil dari kegiatan ini adalah diperolehnya desain pilot plant instalasi daur ulang air limbah di industri migas dengan kapasitas  9 m3/jam. Kata kunci: pencemaran air, air limbah, desain daur ulang air, kilang minyak


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
Author(s):  
Mohammad Haekal ◽  
Henki Bayu Seta ◽  
Mayanda Mega Santoni

Untuk memprediksi kualitas air sungai Ciliwung, telah dilakukan pengolahan data-data hasil pemantauan secara Online Monitoring dengan menggunakan Metode Data Mining. Pada metode ini, pertama-tama data-data hasil pemantauan dibuat dalam bentuk tabel Microsoft Excel, kemudian diolah menjadi bentuk Pohon Keputusan yang disebut Algoritma Pohon Keputusan (Decision Tree) mengunakan aplikasi WEKA. Metode Pohon Keputusan dipilih karena lebih sederhana, mudah dipahami dan mempunyai tingkat akurasi yang sangat tinggi. Jumlah data hasil pemantauan kualitas air sungai Ciliwung yang diolah sebanyak 5.476 data. Hasil klarifikasi dengan Pohon Keputusan, dari 5.476 data ini diperoleh jumlah data yang mengindikasikan sungai Ciliwung Tidak Tercemar sebanyak 1.059 data atau sebesar 19,3242%, dan yang mengindikasikan Tercemar sebanyak 4.417 data atau 80,6758%. Selanjutnya data-data hasil pemantauan ini dievaluasi menggunakan 4 Opsi Tes (Test Option) yaitu dengan Use Training Set, Supplied Test Set, Cross-Validation folds 10, dan Percentage Split 66%. Hasil evaluasi dengan 4 opsi tes yang digunakan ini, semuanya menunjukkan tingkat akurasi yang sangat tinggi, yaitu diatas 99%. Dari data-data hasil peneltian ini dapat diprediksi bahwa sungai Ciliwung terindikasi sebagai sungai tercemar bila mereferensi kepada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 82 tahun 2001 dan diketahui pula bahwa penggunaan aplikasi WEKA dengan Algoritma Pohon Keputusan untuk mengolah data-data hasil pemantauan dengan mengambil tiga parameter (pH, DO dan Nitrat) adalah sangat akuran dan tepat. Kata Kunci : Kualitas air sungai, Data Mining, Algoritma Pohon Keputusan, Aplikasi WEKA.


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
Author(s):  
Arifudin Arifudin ◽  
Setiyono Setiyono ◽  
Fajar Eko Priyanto

Industri pengolahan makanan dalam melakukan kegiatannya membutuhkan air bersih untuk memenuhi keperluan domestiknya. Sebanyak 80% dari pemakaian air bersih tersebut akan dibuang sebagai air limbah. Air limbah ini bila tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu air limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran umum. Teknologi biofilter dapat diaplikasikan untuk mengolah air limbah domestik sehingga menghasilkan air olahan yang layak dibuang ke saluran umum. Tujuan dari kegiatan ini adalah merencanakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik di Industri Pengolahan Makanan dengan menggunakan teknologi biofilter.Kata Kunci: Limbah domestik, industri pengalahan makanan, biofilter


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
Author(s):  
Teddy W Sudinda

Perubahan tata guna  lahan di DAS Ciliwung mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air. Daerah resapan memiliki fungsi untuk menangkap, menyimpan dan mengalirkan air melalui badan sungai menuju laut. Sehingga dengan menurunnya fungsi daerah resapan akibat dari perubahan penggunaan lahan menjadi daerah kedap menyebabkan pengaruh terhadap siklus hidrologi. Hal ini berkaitan dengan keseimbangan air daerah tersebut yaitu dengan menurunnya laju infiltrasi ke dalam tanah akibat meningkatnya daerah pemukiman atau lahan terbangun yang menyebabkan peningkatan laju aliran permukaan dan pengurangan penyimpanan air tanah. Perubahan penggunaan lahan  mengakibatkan debit aliran sungai menjadi melimpah pada musim hujan dan mengalami kekeringan pada musim kemarau. Oleh karena itu untuk mengetahui debit aliran sungai   pada suatu waktu dan daerah tertentu dibutuhkan  analisa debit andalan dengan menggunakan  Model FJ. Mock. Kata Kunci :   Aliran Dasar, Infitrasi, Aliran permukaan


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Iin Parlina
Keyword(s):  

Pengukuran debit laju aliran sungai memiliki peran yang penting misalnya sebagai data ketersediaan pasokan air untuk minum dan irigasi, perhitungan total beban harian maksimum untuk pembuangan bahan kimia, dan energi yang tersedia untuk pembangkit listrik tenaga air. Salah satu metode untuk mengukur deras aliran sungai adalah dengan menggunakan profil kedalaman dan kecepatan deras aliran untuk menghitung aliran rata-rata melalui beberapa bagian dan kemudian menjumlahkannya di bagian-bagian tersebut. Untuk menguji pendekatan ini, pengukuran dilakukan di Sungai South Fork Palouse di Pullman, WA, Amerika Serikat di dua lokasi pengukuran dan pada dua hari yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata laju aliran yang diukur pada dua lokasi  pada hari pertama adalah 3,2 dan 3,0 ft kubik per detik (cfs) dan pada hari kedua adalah 2,8 dan 2,88 cfs. Laju aliran ini sedikit lebih rendah dari laju aliran resmi yang diukur oleh USGS (kesalahan antara 7% hingga 11%). Namun perbedaan ini dapat dijelaskan dengan adanya faktor kontribusi anak sungai . Secara statistik, tidak ada perbedaan antara pasangan lokasi  dan hari yang signifikan secara statistik pada α = 0,05, namun, tampaknya aliran lebih mirip antara dua lokasi  pada hari yang sama dibandingkan antara dua hari di lokasi  yang sama. Tingkat kesalahan dan variabilitas cukup rendah sehingga metode penghitungan aliran sungai ini kemungkinan besar akan cukup akurat untuk sebagian besar aplikasi dan paling dapat diterapkan di tempat-tempat di mana pengambilan data aliran sungai jarang dilakukan. Kata Kunci: debit aliran sungai, Pullman, kecepatan terukur, geometri aliran


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Teddy W Sudinda

Pertambahan penduduk setiap tahun di daerah Serang dan sekitarnya mengakibatkan perubahan fungsi lahan dan peningkatan jumlah kebutuhan air di wilayah DAS Cibanten. Perubahan fungsi lahan di DAS Cibanten mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air. Untuk mengetahui terjadinya kekurangan air atau kelebihan air pada DAS Cibanten digunakan  konsep neraca air yang meliputi dua unsur utama yaitu ketersediaan air dan kebutuhan air.  Software Ribasim digunakan untuk pembuatan skematisasi air dan pengambilan keputusan jika terjadi kelebihan  atau  kekurangan air.   Pengembagan  Sumber Daya  Air diperlukan untuk mendapatkan  keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air  pada saat ini dan masa yang akan datang.  Sebagai skenerio awal analisa dilakukan  sepanjang tahun 2017  tanpa adanya pembangunan waduk hasilnya tidak terjadi keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan.air.  Skenario selanjutnya dilakukan analisa untuk masa yang akan datang  pada tahun 2011, 2027, 2032, 2037 dan 2042 dengan menambahkan pembangunan waduk Sindang Heula diperoleh hasil keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk bahan referensi pertimbangan dalam perencanaan dan pengembangan sumber daya air.Kata Kunci :  ketersediaan air, kebutuhan air, Neraca air, software  RIBASIM


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document