Alley Cropping Practices

Author(s):  
Harold E. “Gene” Garrett ◽  
Kevin J. Wolz ◽  
W. D. “Dusty” Walter ◽  
Larry D. Godsey ◽  
Robert L. McGraw
EDIS ◽  
1969 ◽  
Vol 2003 (8) ◽  
Author(s):  
Sarah W. Workman ◽  
Samuel C. Allen ◽  
Shibu Jose

This paper will provide readers with enough information to plan for alley-cropping on their land. It will describe several examples of alley cropping systems being developed in Florida. Also included is more specific information on the benefits and concerns that accompany this land use system as well as key design factors. Landowners interested in implementing alley-cropping practices should talk to their county extension and forestry professionals about the specific crops and markets that are appropriate for their location. This document, FOR 106, is one of a series through the Center for Subtropical Agroforestry (CSTAF), School of Forest Resources and Conservation, Institute of Food and Agricultural Sciences, University of Florida. First published August 2003. https://edis.ifas.ufl.edu/fr142


2020 ◽  
pp. 48-51
Author(s):  
A. Nurbekov ◽  
L. Xalilova ◽  
B. Isroilov ◽  
U. Xalilov

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Dian Pratanda Rizki ◽  
Ketty Suketi ◽  
Winarso D Widodo

<p><em>Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman buah yang berpotensi sebagai sumber gizi dan struktur tajuknya memungkinkan untuk ditanami tanaman sela. Penanaman tanaman sela (alley cropping) adalah salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas lahan. Tujuan penelitian mempelajari peningkatan produktivitas lahan pertanaman pepaya Sukma dengan tanaman sela beberapa jenis sayuran. Percobaan dilaksanakan di kebun Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Pasir kuda, Ciomas dan Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, sejak bulan Februari – Juli 2016. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan jenis tanaman sayuran sebagai perlakuan. Perlakuan terdiri atas 4 macam tanaman sela dan 1 perlakuan kontrol. Tanaman sela yang digunakan adalah 1). Caisin, 2). Bayam, 3). Kangkung, dan 4). Basella alba. Pola tanaman sela dapat meningkatkan produktivitas lahan. Perlakuan tanaman sela Basella alba menghasilkan produksi sayuran yang tinggi. Perlakuan tanaman sela bayam menghasilkan bobot buah pepaya per petak yang tinggi sedangkan tanaman kangkung menghasilkan bobot per buah pepaya terendah. Perlakuan tanaman sela di antara tanaman pepaya tidak mempengaruhi pertumbuhan, mutu fisik dan mutu kimia buah pepaya.</em></p>


Author(s):  
Guillaume Blanchet ◽  
Karim Barkaoui ◽  
Mattia Bradley ◽  
Christian Dupraz ◽  
Marie Gosme

1996 ◽  
Vol 33 (3) ◽  
pp. 281-294 ◽  
Author(s):  
R. B. Jones ◽  
J. W. Wendt ◽  
W. T. Bunderson ◽  
O. A. Itimu

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document