Determination of temporal information granules to improve forecasting in fuzzy time series

2014 ◽  
Vol 41 (6) ◽  
pp. 3134-3142 ◽  
Author(s):  
Lizhu Wang ◽  
Xiaodong Liu ◽  
Witold Pedrycz ◽  
Yongyun Shao
2015 ◽  
Vol 57 ◽  
pp. 1-18 ◽  
Author(s):  
Wei Lu ◽  
Xueyan Chen ◽  
Witold Pedrycz ◽  
Xiaodong Liu ◽  
Jianhua Yang

2011 ◽  
Vol 3 (9) ◽  
pp. 562-566
Author(s):  
Ramin Rzayev ◽  
◽  
Musa Agamaliyev ◽  
Nijat Askerov

2013 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 26-30
Author(s):  
Seng Hansun

Jaringan saraf tiruan merupakan salah satu metode soft computing yang banyak digunakan dan diterapkan di berbagai disiplin ilmu, termasuk analisis data runtun waktu. Tujuan utama dari analisis data runtun waktu adalah untuk memprediksi data runtun waktu yang dapat digunakan secara luas dalam berbagai data runtun waktu real, termasuk data harga saham. Banyak peneliti yang telah berkontribusi dalam analisis data runtun waktu dengan menggunakan berbagai pendekatan berbeda. Chen dan Hsu, Jilani dkk., Stevenson dan Porter, dan Hansun telah menggunakan metode fuzzy time series untuk meramalkan data mendatang, sementara beberapa peneliti lainnya menggunakan metode hibrid, seperti yang dilakukan oleh Subanar dan Suhartono, Popoola dkk, Popoola, Hansun dan Subanar. Di dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk menerapkan metode jaringan saraf tiruan backpropagation pada salah satu indikator perubahan harga saham, yakni IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Penelitian dilanjutkan dengan menghitung tingkat akurasi dan kehandalan metode yang telah diterapkan pada data IHSG. Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara alternatif dalam meramalkan data IHSG sebagai salah satu indikator perubahan harga saham di Indonesia. Kata kunci—jaringan saraf tiruan, backpropagation, analisis data runtun waktu, soft computing, IHSG


Author(s):  
Petrônio Cândido de Lima e Silva ◽  
Patrícia de Oliveira e Lucas ◽  
Frederico Gadelha Guimarães

Author(s):  
Tiago Boechel ◽  
Lucas Micol Policarpo ◽  
Gabriel de Oliveira Ramos ◽  
Rodrigo da Rosa Righi

Author(s):  
Carlos A. Severiano ◽  
Petrônio de Cândido de Lima e Silva ◽  
Miri Weiss Cohen ◽  
Frederico Gadelha Guimarães

2020 ◽  
pp. 1-14
Author(s):  
Richard D. Ray ◽  
Kristine M. Larson ◽  
Bruce J. Haines

Abstract New determinations of ocean tides are extracted from high-rate Global Positioning System (GPS) solutions at nine stations sitting on the Ross Ice Shelf. Five are multi-year time series. Three older time series are only 2–3 weeks long. These are not ideal, but they are still useful because they provide the only in situ tide observations in that sector of the ice shelf. The long tide-gauge observations from Scott Base and Cape Roberts are also reanalysed. They allow determination of some previously neglected tidal phenomena in this region, such as third-degree tides, and they provide context for analysis of the shorter datasets. The semidiurnal tides are small at all sites, yet M2 undergoes a clear seasonal cycle, which was first noted by Sir George Darwin while studying measurements from the Discovery expedition. Darwin saw a much larger modulation than we observe, and we consider possible explanations - instrumental or climatic - for this difference.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document