UMFS: An efficient user-space file system for non-volatile memory

2018 ◽  
Vol 89 ◽  
pp. 18-29 ◽  
Author(s):  
Xianzhang Chen ◽  
Edwin H.-M. Sha ◽  
Qingfeng Zhuge ◽  
Ting Wu ◽  
Weiwen Jiang ◽  
...  
2021 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 1-25
Author(s):  
Bohong Zhu ◽  
Youmin Chen ◽  
Qing Wang ◽  
Youyou Lu ◽  
Jiwu Shu

Non-volatile memory and remote direct memory access (RDMA) provide extremely high performance in storage and network hardware. However, existing distributed file systems strictly isolate file system and network layers, and the heavy layered software designs leave high-speed hardware under-exploited. In this article, we propose an RDMA-enabled distributed persistent memory file system, Octopus + , to redesign file system internal mechanisms by closely coupling non-volatile memory and RDMA features. For data operations, Octopus + directly accesses a shared persistent memory pool to reduce memory copying overhead, and actively fetches and pushes data all in clients to rebalance the load between the server and network. For metadata operations, Octopus + introduces self-identified remote procedure calls for immediate notification between file systems and networking, and an efficient distributed transaction mechanism for consistency. Octopus + is enabled with replication feature to provide better availability. Evaluations on Intel Optane DC Persistent Memory Modules show that Octopus + achieves nearly the raw bandwidth for large I/Os and orders of magnitude better performance than existing distributed file systems.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Wisnu Pranoto ◽  
Imam Riadi ◽  
Yudi Prayudi

SSD saat ini memiliki teknologi media penyimpanan yang baru yaitu Solid State Drive Non-volatile Memory Express (SSD NVMe). Selain itu, SSD memiliki fitur bernama TRIM. Fitur TRIM memungkinkan sistem operasi untuk memberitahu SSD terkait block mana saja yang sudah tidak digunakan. TRIM berfungsi menghapus block yang telah ditandai untuk dihapus oleh sistem operasi. Namun fungsi TRIM memiliki efek atau nilai negatif bagi bidang forensik digital khususnya terkait dengan recovery data. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan fungsi TRIM disable dan enable guna mengetahui kemampuan tools forensics dan tools recovery dalam mengembalikan bukti digital pada SSD NVMe fungsi TRIM. Sistem operasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Windows 10 profesional dengan file system NTFS. Selama ini, teknik akuisisi umumnya digunakan secara tradisional atau static. Oleh karena itu diperlukan teknik untuk mengakuisisi SSD dengan menggunakan metode live forensics tanpa mematikan sistem operasi yang sedang berjalan. Penerapan metode live forensics digunakan untuk mengakuisisi SSD NVMe secara langsung pada fungsi TRIM disable dan enable. Tools yang digunakan untuk live akuisisi dan recovery adalah FTK Imager Portable dan Testdisk. Prosentase recovery TRIM disable menggunakan tool Autopsy dan Testdisk 100% sehingga dapat menemukan barang bukti dan menjaga integritas barang bukti, hal ini dibuktikan dengan nilai hash yang sama pada file asli dan file hasil recovery, Sedangkan tool Belkasoft hanya 3%. Sementara pada TRIM enable menggunakan tool Autopsy, Belkasoft, dan Testdisk 0%, file hasil recovery mengalami kerusakan dan tidak dapat di-recovery.


2019 ◽  
Vol 68 (9) ◽  
pp. 1338-1352
Author(s):  
Chunhua Xiao ◽  
Lei Zhang ◽  
Weichen Liu ◽  
Linfeng Cheng ◽  
Pengda Li ◽  
...  

Author(s):  
Masashi TAWADA ◽  
Shinji KIMURA ◽  
Masao YANAGISAWA ◽  
Nozomu TOGAWA

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document