Cross-Cultural Education vs. Modernist Imperialism: The Institute of American Indian Arts

Art Journal ◽  
1992 ◽  
Vol 51 (3) ◽  
pp. 28-35 ◽  
Author(s):  
Joy Gritton
2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 57-62
Author(s):  
Wei Guo

Cross cultural education and cross-cultural learning are two mutually integrated and relatively independent logical systems. There are differences in purpose, motivation, path and result, and they are contradictory to each other at some times. The differences between music education and music learning in the system structure begin with motivation, and appropriateness is an important principle to effectively reconcile educational motivation and learning motivation. In the international cooperation projects among music colleges and universities in the 21st century, the appropriateness of cross-cultural education motivation is usually measured by the identity of teaching objects, the value standard of teaching content and the practical significance of teaching purpose. Based on the perspective of cross-cultural music learning, this paper examines the appropriateness of educational motivation in international cooperation projects of music colleges and universities.


2017 ◽  
Vol 2 (04) ◽  
Author(s):  
Unang Wahidin

Untuk menghadapi tantangan di masa datang, organisasi pendidikan Islam diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu, yang tidak saja tinggi kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologinya (iptek), tetapi juga harus dilandasi iman dan taqwa kepada Allah , cinta tanah air, dan berbudi pekerti luhur (berkarakter), toleran, dan bahkan dari pendidikan Islam yang dapat melahirkan manusia yang mampu menghargai keanekaragaman budaya antar bangsa di dunia (cross-cultural education). Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu tersebut dituntut adanya budaya (kultur akademis) dari organisasi pendidikan Islam sehingga mampu mengembangkan dirinya menjadi organisasi yang sehat dengan ciri-ciri: organisasi yang efektif mengantarkan kepada tujuan; struktur organisasi yang kokoh; orang-orang yang ada pada struktur memiliki kompetensi akademik, pemahaman yang benar, pengalaman dan keterampilan, keperibadian dan sikap yang benar yang menyebabkan organisasi maju; pemimpin memiliki kompetensi akademik, pemahaman, pengalaman, keterampilan, serta kepemimpinan yang mampu memimpin, mengelola dan mensinergikan semua sumberdaya untuk kemajuan organisasi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document