Modeling of optical carrier recovery using four wave mixing technique for binary phase shift keying systems

Author(s):  
Lakmini Malasinghe ◽  
Ruwan Weerasuriya
2015 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 17-26
Author(s):  
Budihardja Murtianta

Pada tulisan ini akan dibahas suatu sistem transmisi data berbasis BPSK (Binary Phase Shift Keying) menggunakan Costas Loop pada demodulatornya. Pada prinsipnya Costas Loop adalah bentuk khusus dari PLL yang difungsikan untuk melakukan demodulasi sinyal-sinyal yang termodulasi secara supressed-carrier. Costas Loop menggunakan umpan balik negatif untuk melakukan carrier recovery, kemudian sinyal pembawa yang dihasilkan digunakan untuk melakukan demodulasi sinyal BPSK-nya. Sistem ini terdiri dari modulator dan demodulator BPSK yang menggunakan format Non Return Zero Bipolar. Pada sistem modulator BPSK akan menghasilkan isyarat Ac cos(ωct) untuk menyatakan ”high” dan - Ac cosωct untuk menyatakan ”low” sedang pada sistem demodulator BPSK akan menghasilkan aras ”high” untuk isyarat yang sefasa dan menghasilkan aras ”low” untuk isyarat berbeda fasa 180°.


2015 ◽  
Vol 14 (02) ◽  
pp. 75-88
Author(s):  
Budihardja Murtianta ◽  
Deddy Susilo ◽  
Arivia Aurelia Devina P.

Pada tulisan ini akan dirancang dan direalisasikan suatu perangkat demodulator data berbasis BPSK (Binary Phase Shift Keying) menggunakan metode Costas Loop. Costas Loop difungsikan untuk melakukan demodulasi sinyal-sinyal yang termodulasi secara supressed-carrier. Costas Loop menggunakan umpan balik negatif untuk melakukan carrier recovery, kemudian sinyal pembawa yang dihasilkan digunakan untuk melakukan demodulasi sinyal BPSK-nya. Perangkat yang dibuat berupa demodulator BPSK yang menggunakan format Non Return Zero Bipolar dengan frekuensi 10kHz-48kHz. Untuk proses demodulasi BPSK harus dilakukan secara koheren[1]. Deteksi koheren adalah deteksi yang membutuhkan informasi fasa dan frekuensi asli dari sinyal pembawanya secara tepat[2]. Sehingga yang sering menjadi masalah pada deteksi koheren adalah bagaimana mendapatkan informasi tentang frekuensi dan fasa asli sinyal pembawa menggunakan sinyal pembawa yang telah termodulasi fasanya[3], proses ini sering disebut carrier recovery. Pada umumnya terdapat dua metode yang sering digunakan untuk carrier recovery pada deteksi koheren sinyal BPSK, yaitu Squaring Loop dan Costas Loop. Keduanya memiliki noise performance yang hampir sama [1], tapi metode Costas Loop memiliki toleransi yang lebih baik untuk pergeseran isyarat pembawa dan dapat beroperasi untuk lebar pita yang lebih lebar, sehingga lebih sering digunakan dibandingkan dengan Squaring Loop [4].


2018 ◽  
Vol 162 ◽  
pp. 165-175 ◽  
Author(s):  
J.A. Michel-Macarty ◽  
M.A. Murillo-Escobar ◽  
R.M. López-Gutiérrez ◽  
C. Cruz-Hernández ◽  
L. Cardoza-Avendaño

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document