A Proposal of Transmission Power Minimization Extension in Active Access-Point Configuration Algorithm for Elastic Wireless Local-Area Network System

Currently, the IEEE 802.11 wireless local-area network (WLAN) has been prevalent around the world due to the advantages of mobility, flexibility, and scalability. WLAN offers the wireless internet-access method through an access-point (AP) at homes, schools, or offices. When multiple APs are deployed in the network field, the proper transmission power of each AP is essential to improve the performance, considering the coverage area, transmission capacity, and interference. In this paper, the authors study the transmission power optimization of concurrently communicating two APs in WLAN. Based on extensive experiment results, the authors propose a method of selecting the best power for each AP from the signal-to-noise ratio (SNR) of receiving signal strength (RSS). For evaluations, the authors implemented the proposed method on the elastic WLAN system testbed using Raspberry Pi for APs and conducted experiments for nine network topologies in two buildings at Okayama University. The results show that the proposal always selects the best power in any topology.

Download Full-text

ANALISIS TRANSFER RATE WIRELESS LOCAL AREA NETWORK DENGAN STANDAR IEEE 802.11A DAN IEEE 802.11G PADA KANAL LINE OF SIGHT

Jurnal ECOTIPE ◽

10.33019/ecotipe.v3i1.28 ◽

2016 ◽

Vol 3 (1) ◽

pp. 31-39

Author(s):

F Ammar ◽

Hanafi Hanafi

Keyword(s):

Transfer Rate ◽

Wireless Local Area Network ◽

Local Area Network ◽

Access Point ◽

Local Area ◽

Line Of Sight ◽

Area Network ◽

Ieee 802.11A ◽

5 Ghz

WiFi bekerja pada band 2,4 GHz dan 5 GHz. Standar WiFi yang bekerja pada frekuensi ini antara lain IEEE802.11g dan IEEE802.11a. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap transfer rate download dan upload data dengan standar IEEE802.11g dan IEEE802.11a. Pengukuran dilakukan pada kanal Line of Sight (LOS), menggunakan dua buah laptop yang dihubungkan dengan Access Point (AP) standar IEEE802.11g dan IEEE802.11a. Hasil penelitian diperoleh, pada standar IEEE802.11g, transfer rate download dan upload data tertinggi 2.662,54.KB/s dan 2.549,60 KB/s, dan terendah 484,50.KB/s dan 477,40 KB/s, sedangkan pada standar IEEE802.11a, transfer rate download dan upload data tertinggi 8.104,68 KB/s dan 5.744,24 KB/s, dan terendah 872,24 KB/s dan 465,38.KB/s. Pada standar IEEE802.11g, transfer rate download dan upload data pada sinyal terendah hingga di bawah 35% dan 30%, dari transfer rate download dan upload data tertinggi. Pada standar IEEE802.11a, transfer rate download dan upload data pada kualitas sinyal terendah hingga di bawah 20% dan 30%, dari transfer rate download dan upload data tertinggi. Kemampuan transfer rate download data Standar IEEE802.11a, 2–3 kali lebih baik pada kondisi kualitas sinyal tertinggi, dan tidak lebih dari 2 kali pada kondisi kualitas sinyal terendah, dibandingkan kemampuan transfer rate download data standar IEEE802.11g. Kemampuan transfer rate upload data Standar IEEE802.11a, 1,4–3 kali lebih baik pada kondisi kualitas sinyal tertinggi, dan 1-3 kali lebih baik pada kondisi kualitas sinyal terendah, dibandingkan kemampuan transfer rate upload data standar IEEE802.11g.

Download Full-text

Rancang Bangun Antena Yagi 2400 MHz Untuk Receiver Komunikasi WiFi

Jurnal ECOTIPE ◽

10.33019/jurnalecotipe.v8i2.2485 ◽

2021 ◽

Vol 8 (2) ◽

pp. 75-84

Author(s):

Gusni Amini Siagian ◽

Lindawati Lindawati ◽

Sopian Soim

Keyword(s):

Standing Wave ◽

Wireless Local Area Network ◽

Local Area Network ◽

Access Point ◽

Local Area ◽

Area Network

Wireless Local area Network (WLAN) suatu jaringan area lokal tanpa kabel yang menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisinya. Dalam penelitian ini merancang sebuah jaringan wifi di Perumahan Dosen Politeknik Negeri Sriwijaya, yang pancaran wifinya dari kampus Politeknik Negeri Sriwijaya, sehingga Perumahan Dosen dapat mengakses wifi tanpa perlu datang ke kampus. Sebagai receiver komunikasi wifi diperlukan peranan antena dalam sistem komunikasi tanpa kabel (wireless) dengan jarak jauh, antena yang digunakan adalah antena yagi yang bekerja pada frekuensi 2400 MHz. Antena yagi dipilih karena sifatnya yang directional atau pola pancarannya yang terarah. Dalam perancangan antena yagi untuk ukuran reflector, driven, director dan balun dibantu dengan software yagi calculator serta disimulasikan dan diuji menggunakan MMANA-GAL untuk menghasilkan parameter antena yang lebih akurat. Antena yagi ini kemudian akan dihubungkan dengan access point yang disetup sebagai client untuk menerima sinyal dari transmitter dan router sebagai proses routing agar user di Perumahan Dosen dapat mengakses wifi tersebut. Berdasarkan hasil pengujian MMANA-GAL antena yagi dengan frekuensi 2400 MHz, diperoleh Standing Wave Ratio (SWR) sebesar 1.16 dan Penguatan (Gain) sebesar 14,59 dB.

Download Full-text

A Hybrid of T-Dipole and Quasi-Yagi Antenna for Dual-band WLAN Access Point

REV Journal on Electronics and Communications ◽

10.21553/rev-jec.37 ◽

2012 ◽

Vol 2 (1-2) ◽

Cited By ~ 1

Author(s):

Son Xuat Ta ◽

Ikmo Park ◽

Chien Dao-Ngoc

Keyword(s):

Microstrip Line ◽

Wireless Local Area Network ◽

Local Area Network ◽

Access Point ◽

Local Area ◽

Antenna Design ◽

Dual Band ◽

Area Network ◽

Yagi Antenna ◽

Peak Gain

In this paper, a hybrid of T-dipole and quasi-Yagi antenna is presented for using in dual-band Wireless Local Area Network (WLAN) access point. The antenna is made up of combination of T-dipole and quasi-Yagi antenna structures, which are distinctly designed to operate at 2.4 and 5.5 GHz frequency bands. A simply integrated balun that consists of a curved microstrip line and a circular slot to allow broadband characteristic is used to feed the antenna. The final antenna design presents measured bandwidths (RL ≤ − 10 dB) of 2.35 – 2.55 GHz and 4.30 – 6.56 GHz which cover completely the two bands of WLAN. Simulated and measured results of peak gain and radiation patterns in both E- and H-plane validate potential of the design.

Download Full-text