Hidrogenasi 2-Etil Heksenal Berkatalis Nikel: Pengaruh Penambahan Logam Cu dan K Terhadap Aktivitas Katalis dengan Studi Statistik

al-Kimiya ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 42-50
Author(s):  
Rizky Aditya
Keyword(s):  

2-Etil Heksanol adalah salah satu bahan baku untuk pembuatan Dioctilphtalat (DOP) dan 1,2,4-Trioctltrimelitat (TOTM), yang biasa digunakan untuk membuat Plasticizer pada industri Polyvinyl Chloride (PVC). Proses produksi 2-Etil Heksanol secara komersial saat ini menggunakan proses Oxo dengan bahan baku propilen dan gas sintesis (syngas) melalui pembentukan 2-Etil Heksenal sebagai senyawa antara. 2-Etil Heksenal kemudian dihidrogenasi menjadi 2-Etil Heksanol. Katalis komersial yang digunakan untuk proses hidrogenasi ini pada umumnya berbasis logam Nikel (Ni) karena logam tersebut dapat melangsungkan reaksi hidrogenasi secara selektif terhadap produksi 2-Etil Heksanol. Penelitian ini bertujuan untuk membuat katalis proses hidrogenasi 2-Etil Heksenal menjadi 2-Etil Heksanol berbasis logam Nikel dengan penambahan logam Cu dan K yang diembankan ke dalam penyangga alumina fosfat (AlP3) untuk meningkatkan aktivitas katalis (konversi, selektivitas) sehingga performanya dapat bersaing dengan katalis impor. Variasi yang digunakan dalam sintesis katalis meliputi variasi komposisi logam Ni (10% wt dan 20% wt), logam Cu (5% wt dan 10% wt), dan logam K (0,1% wt dan 0,5% wt). Katalis disintesis dengan menggunakan metode impregnasi kering dan dilakukan karakterisasi dengan metode BET (Brunaure, Emmett, dan Teller). Dari uji aktivitas kemudian dilakukan studi statistik mengenai pengaruh penambahan logam Cu dan K sebagai promotor katalis hidrogenasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh logam Cu dan K sangat signifikan terhadap aktivitas katalis hidrogenasi terutama dalam peningkatan selektivitas ke arah produk 2-Etil Heksanol. Dari studi statistik, didapatkan komposisi terbaik untuk katalis hidrogenasi berbasis Ni dengan promotor Cu dan K ini adalah Ni 20% wt, Cu 2,97% wt, dan K 0,9% wt untuk mendapatkan aktivitas katalis paling baik yaitu konversi 99,99% dan selektivitas 99,77%.

Author(s):  
T. G. Gregory

A nondestructive replica technique permitting complete inspection of bore surfaces having an inside diameter from 0.050 inch to 0.500 inch is described. Replicas are thermally formed on the outside surface of plastic tubing inflated in the bore of the sample being studied. This technique provides a new medium for inspection of bores that are too small or otherwise beyond the operating limits of conventional inspection methods.Bore replicas may be prepared by sliding a length of plastic tubing completely through the bore to be studied as shown in Figure 1. Polyvinyl chloride tubing suitable for this replica process is commercially available in sizes from 0.037- to 0.500-inch diameter. A tube size slightly smaller than the bore to be replicated should be used to facilitate insertion of the plastic replica blank into the bore.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document