scholarly journals PENERAPAN KONSEP URBAN FARMING-BASED RESILIENT CITY DALAM PENGEMBANGAN KOTA YANG BERKETAHANANAN PANGAN DI KOTA SURAKARTA

Desa-Kota ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 162
Author(s):  
Ammar Abdurrohman ◽  
Fikri Fadly Arkasala ◽  
Noviamas Nurhidayah
Keyword(s):  

<p align="justify"><em>Pengembangan konsep resilient city (kota tangguh) di era pandemi merupakan konsep perencanaan kota yang dapat menjadi perhatian pada saat ini. Konsep kota tangguh tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan dalam penggunaan lahan secara efektif dalam pengembangan suatu kota. Sektor pertanian dapat menjadi salah satu komponen dalam pengembangan konsep resilient city untuk menciptakan kota dengan ketahanan pangan mandiri khususnya pada Kota Surakarta. Ketahanan pangan pada Kota Surakarta dapat diperoleh melalui sistem pertanian urban yang dapat dijalankan. Pertanian urban melibatkan produksi bahan pangan domestik di dalam atau berbatasan langsung dengan pemukiman di masyarakat. Pertanian urban dapat diimplementasikan melalui home farming dan community farming dengan berbagai metode tanam. Karena dengan adanya lahan terbatas di Kota Surakarta, penggunaan lahan yang dimanfaatkan untuk pertanian urban dapat dilakukan dengan metode tanam tanpa menggunakan tanah, serta menggunakan metode vertikultur. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian yang berdasarkan studi literatur melalui pendekatan pengembangan kota, yaitu pengembangan kota dari sudut pandang ekologi. Beberapa potensi bahan pangan yang dapat mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di Kota Surakarta meliputi porang, ubi jalar, ubi kayu, talas, dan beberapa jenis sayuran. Penanaman beberapa bahan pangan tersebut memanfaatkan penggunaan lahan yang terbatas, namun mudah dilaksanakan bagi masyarakat Kota Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai pendekatan yang dapat diterapkan pada Kota Surakarta dalam ketahanan terhadap pandemi, khususnya pandemi Covid-19. Dengan perancangan kota dengan konsep kota tangguh, hal ini akan menghasilkan solusi agar masyarakat Kota Surakarta dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan.</em></p>

2021 ◽  
Vol 86 ◽  
pp. 101584
Author(s):  
Ankit Palliwal ◽  
Shuang Song ◽  
Hugh Tiang Wah Tan ◽  
Filip Biljecki

2021 ◽  
Vol 686 (1) ◽  
pp. 012014
Author(s):  
A Suryantini ◽  
H D Anjani ◽  
Z Fadhliani ◽  
Taryono

Africa ◽  
1996 ◽  
Vol 66 (1) ◽  
pp. 104-121 ◽  
Author(s):  
Olga F. Linares

AbstractAt the present time, urban agriculture—that is, the growing of food crops in backyard gardens, unused city spaces and peripheral zones—is an economically viable alternative for many African migrants. Although previously ‘invisible’ to most developers and economists, urban farming is now recognised as playing a crucial subsistence role in the household economies of lower-income people living in major West African cities. But the practice does more than feed the urban poor. Using the example of Ziguinchor in Casamance, Senegal, it is argued that growing crops in peri-urban and intra-urban zones, on otherwise neglected or half-built-up land, also protects and enriches the city environment while increasing the primary productivity of the inhabitants. Directly, or in more subtle ways, the practice strengthens bonds of friendship, and promotes inter-ethnic co-operation while at the same time helping to maintain biological complexity in interesting and previously unexplored ways. City farming may provide a context through which the urban poor can relate to debates about biodiversity.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Nadya Kharima
Keyword(s):  

Kebutuhan ketahanan pangan keluarga di masa pandemi covid 19 ini merupakan isu krusial saat ini. Tidak hanya di Indonesia, bahkan seluruh dunia juga turut andil dalam pembahasan yang menjadi salah satu kekhawatiran dari adanya pandemi ini. Urban Farming dianggap sebagai salah satu solusi dari ketersediaanya ketahanan pangan keluarga di masa pandemi. Karena itu, peneliti tertarik untuk melihat keberfungsian urban farming terhadap ketahanan pangan keluarga di masa pandemi. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan didukung oleh tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, dokumentasi dan obervasi partisipasi kepada objek penelitian.  Sehingga ditemukan beberapa strategi keberfungsian sosial dari urban farming terhadap ketahanan pangan keluarga di masa pandemic, yaitu adanya peningkatan kemampuan kelompok tani dalam menghadapi masalah yang dialaminya, penghubung masyarakat dengan sistem dan jaringan sosial yang memungkinkan mereka menjangkau atau memperoleh berbagai sumber, pelayanan dan kesempatan, peningkatan kinerja kelompok tani secara efektif berkualitas dan berperikemanusiaan dan merumuskan serta mengembangkan perangkat kelompok tani yang mampu menciptakan situasi yang kondusif bagi tercapainya ketahanan pangan bagi masyarakat sekitarnya.Kata Kunci : Urban Farming, Ketahanan Pangan, Pandemi.


Author(s):  
Muladi Muladi ◽  
Setyo Bhimantoro ◽  
A. Aripriharta ◽  
Mokh. Sholihul Hadi ◽  
Abd. Kadir bin Mahamad ◽  
...  
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document