scholarly journals PEMBUATAN BIOETANOL DARI TEBU

2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 410-416
Author(s):  
Jhon Sufriadi Purba ◽  
Jandri Fan HT Saragi

Biaya yang digunakan untuk membeli bahan bakar minyak bumi semakin meningkat, hal ini belum termasuk dengan biaya lain yang dikeluarkan. Meningkatnya biaya penggunaan bahan bakar fosil dan persediaannya yang semakin terbatas menyebabkan banyak penelitian sains, teknik, dan teknologi untuk mencari sumber bahan bakar alternatif lainnya. Salah satu alternatif yang telah ditemukan adalah penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif. Bioetanol merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan karena terbuat dari bahan bakar nabati serta memiliki angka oktan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar fosil seperti premium. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk menghasilkan bioetanol dari proses fermentasi dan destilasi adalah tanaman tebu. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan pengganti bahan bakar yang berasal dari bahan bakar alternatif yang dapat membantu mengurangi krisis dari bahan bakar minyak bumi, mengetahui proses pengolahan tebu menjadi bioetanol, dan mengetahui besarnya nilai oktan atau RON (Research Octane Number) pada bioetanol. Pada penelitian ini dilakukan empat kali percobaan dengan menguji komposisi masing-masing komponen pengujian dan nilai oktan yang didapatkan tiap masing-masing pengujian adalah 114, 115, 116, dan 117.

2016 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 65
Author(s):  
Ridwan Arief Subekti

Makalah ini membahas tentang pengaruh laju aliran bahan bakar CNG (compressed natural gas) terhadap performa kendaraan roda empat jenis minibus. Pengaturan dan pengujian dilakukan untuk mencari setelan laju aliran CNG yang terbaik agar performa kendaraan optimal. Tahap pertama dari penelitian ini adalah pemasangan peralatan kit konverter tipe injeksi sequensial pada kendaraan. Selanjutnya dilakukan pengujian performa kendaraan menggunakan  dyno  test  atau  sasis  dyno.  Pada  awalnya,  bahan  bakar  yang  digunakan  adalah  Pertamax  RON (research  octane  number)  92  yang  kemudian  diganti  dengan  CNG.  Dari  pengujian  dua  bahan  bakar  tersebut diketahui bahwa terjadi penurunan daya dan torsi kendaraan bila menggunakan CNG. Tahap berikutnya adalah melakukan pengaturan laju aliran CNG dengan cara mengatur durasi penyemprotan injektor. Hasil uji yang ditampilkan dalam bentuk grafik putaran terhadap daya dan putaran terhadap torsi memperlihatkan bahwa performa kendaraan  berbahan  bakar  CNG  dengan  pengaturan  laju  aliran  gas  meningkat  sekitar  3%.  Sedangkan  bila penggunaan CNG dibandingkan dengan Pertamax RON 92, terjadi penurunan daya dan torsi pada kendaraan sebesar 12,4% dan 23,7%.Kata kunci : ratio laju udara, CNG, kit konverter, laju aliran gas, mesin bensin


2021 ◽  
Author(s):  
Ningchen Fu ◽  
Zicheng Lai ◽  
Yuping Zhang ◽  
Yan Ma

The octane number is one of the important indicators in crude oil processing, and it is related to the anti-knock performance of gasoline engines. The loss of octane number in...


2002 ◽  
Vol 125 (1) ◽  
pp. 344-350 ◽  
Author(s):  
S. G. Poulopoulos ◽  
C. J. Philippopoulos

In the present work, the effect of adding ethanol or methyl tertiary butyl ether (MTBE) to gasoline on the regulated and unregulated emissions from an internal combustion engine with a typical three-way catalyst was studied. The addition of ethanol to fuel (10% w/w) increased both the research octane number and the Reid vapor pressure of the fuel, whereas adding 11% w/w MTBE caused an increase only in the research octane number of the fuel. When the fuel contained MTBE, less hydrocarbons, carbon monoxide, and acetaldehyde were emitted in the tailpipe. The increased emissions of acetaldehyde and ethanol were the main disadvantages of using ethanol.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document