Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman benih yang dimanfaatkan negara berkembang sebagai bahan pangan pokok setelah padi. Aktivasi hama tongkol Heliothis armigera Hubner merupakan salah satu hama tanaman jagung yang banyak merusak buah jagung terutama pada buah muda. Kemajuan teknologi telah menemukan cara untuk membasmi H. armigera yang dibeli secara biologis dengan menggunakan organisme tertentu yang diformulasikan dalam bentuk pestisida. Salah satu produknya adalah Bactospeine WP yang mengandung bahan aktif Bacillus thuringiensis Berliner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase gejala kematian yang dipengaruhi oleh Bactospeine WP sebagai keracunan lambung pada beberapa larva H. armigera pada berbagai konsentrasi yang diberikan. Penelitian dilakukan di laboratorium. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (CRD) dengan dua faktor dan empat kali pengulangan. Faktor pertama konsentrasi jentik tiga taraf dan faktor kedua instar jentik empat taraf. Persepsi dilakukan pada hari ke-1, ke-2, ke-3, ke-4 dan ke-5 setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematian larva H. armigera dapat dipengaruhi oleh perbedaan konsentrasi Bactospeine WP dan larva instar.