scholarly journals ANALISIS ADMINISTRASI SKRIPSI PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS LANCANG KUNING MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 37-46
Author(s):  
Rizki Novendra ◽  
Afriansyah Afriansyah ◽  
Eddisyah Putra Pane

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran atau kondisi dari proses bisnis administrasi skripsi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning. Penulis melakukan analisis pada proses bisnis dengan bantuan metode BPI dengan alat streamliningnya penyederhanaan proses, pengukuran dan kontrol dan perbaikan berkelanjutan. Perbaikan tersebut dibuat dalam bentuk UML diagram (Unified Modelling langguage) usecase dan activity diagram. Hasil dari penelitian ini merupakan rekomendasi proses bisnis yang telah melaui tahapan streamlining BPI dalam bentuk UML (Unified Modelling Language)

2021 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 27-37
Author(s):  
Lila Setiyani ◽  
Benny Setiawan

Di era industri 4.0 kecepatan dan ketepatan sebuah sistem informasi sangat dibutuhkan di dalam sebuah manufaktur seperti di dalam proses produksi.dimana sebuah laporan sangat diperlukan kecepatan dan ketepatannya dalam penyajian data yang dibutuhkan terhadap user yang berhubungan didalam proses produksi tersebut. PT Multistrada adalah salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang ban kendaraan bermotor yang mengaplikasikan sistem informasi untuk mempermudah kontrol dan sebagai dasar acuan pengembangan dan perbaikan berkelanjutan. Permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan yaitu tidak adanya sistem yang mengakomodir data inventory produksi yang menghambat proses monitoring terhadap keluar masuk barang atau size tyre yang sedang di produksi sebagai acuan pengiriman ban ke gudang logistik. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah Aplikasi Management Control Produksi yang dibangun menggunakan metode BPMN, PHP sebagai bahasa pemograman dan menggunakan permodelan sistem Unified Modeling Language (UML).


2019 ◽  
Author(s):  
Ricko Aulia

Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami, mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis. Manfaat pemodelan proses bisnis adalah untuk membantu perusahaan memahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi permasalahan seperti critical path atau bottleneck yang mungkin terjadi, mengembangkan, mendokumentasikan serta mengkomunikasikannya pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya. Pemodelan proses bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara atau standar, antara lain dengan BPMN (Business Process Modelling Notation) dan Activity Diagram UML (Unified Modelling Language). Kedua standar pemodelan tersebut yang akan dibandingkan dengan studi kasus pemodelan proses bisnis perwalian secara online atau dikenal dengan nama FRS Online (Formulir Rencana Studi). Secara umum BPMN cenderung menggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis. BPMN tidak dibuat dengan tujuan untuk dibuat programnya. BPMN perlu disempurnakan (misalnya ke proses BPEL) sebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, BPMN digunakan oleh analisis bisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke arah penyajian kebutuhan yang akan diberikan kepada analisis IT dan software development. Umumnya, BPMN dipakai untuk menghasilkan “BPEL code” yang akan diperbaiki oleh developer sehingga dapat dibuat implementasinya.


2019 ◽  
Author(s):  
Ilham Bimo Hutomo P

Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami, mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis. Manfaat pemodelan proses bisnis adalah untuk membantu perusahaan memahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi permasalahan seperti critical path atau bottleneck yang mungkin terjadi, mengembangkan, mendokumentasikan serta mengkomunikasikannya pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya. Pemodelan proses bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara atau standar, antara lain dengan BPMN (Business Process Modelling Notation) dan Activity Diagram UML (Unified Modelling Language). Kedua standar pemodelan tersebut yang akan dibandingkan dengan studi kasus pemodelan proses bisnis perwalian secara online atau dikenal dengan nama FRS Online (Formulir Rencana Studi). Secara umum BPMN cenderung menggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis. BPMN tidak dibuat dengan tujuan untuk dibuat programnya. BPMN perlu disempurnakan (misalnya ke proses BPEL) sebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, BPMN digunakan oleh analisis bisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke arah penyajian kebutuhan yang akan diberikan kepada analisis IT dan software development. Umumnya, BPMN dipakai untuk menghasilkan “BPEL code” yang akan diperbaiki oleh developer sehingga dapat dibuat implementasinya.


2018 ◽  
Vol 67 (3) ◽  
pp. 15-45 ◽  
Author(s):  
Tomasz Górski ◽  
Grzegorz Ziemski

The growing interest of companies in integration and interoperability between information systems has caused increase in significance of Service-Oriented Architecture which provides tools for Enterprise Application Integration. In that architecture, Enterprise Service Bus provides technical possibilities of communication between IT systems. A key element in the communication are integration flows. Objective: The aim of this article is to present a new transformation Integration2BPEL, which automates the development of executable integration flow expressed in the Web Services Business Process Execution Language (WS-BPEL) based on the model of the integration flow presented in the Unified Modelling Language (UML) activity diagram. Method: The author proposes a transformation of the type of model-to-code type which generates integration flow expressed in WS-BPEL, which can be executed in any BPEL-compliant process engine. The integration flow is modelled using UML activity diagram with stereotypes from ‘UML Profile for Integration Flows’ profile in an IBM Rational Software Architect (RSA). Using Integration2BPEL transformation a complete, executable integration flow is generated, which is composed of many mediation mechanisms. Generated integration flows have been executed on OpenESB. Results: The ability to generate a complete integration flow in BPEL, which without any additions can be run on enterprise service bus. Implementation phase of an integration flow construction was automated. Each of integration flows is implemented according to the same rules. In addition, it allows to avoid mistakes made by designers and programmers. Conclusions: Model-Driven Development is an approach that leads to the automation of the design and programming phases. Integration2BPEL transformation is a uniform mechanism to design integration flow. Potentially, it also allows to avoid implementation errors. Keywords: Web Services Business Process Execution Language (BPEL), Enterprise Service Bus (ESB), Unified Modelling Language (UML), UML activity diagram, Model-Driven Development (MDD), Transformation. null


ICIT Journal ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 50-60
Author(s):  
Ilamsyah Ilamsyah ◽  
Sri Rahayu ◽  
Dewi Lisnawati

Inventory adalah aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan, instansi, bidang pendidikan dan lain-lain. PT Anugrah Distributor Indonesia merupakan instansi milik perusahaan teknologi informasi yang didalamnya terdapat bagian logistik. Logistik berfungsi untuk mengelola kegiatan transaksi pembelian dan pengeluaran barang. Pengelolaan tersebut masih memanfaatkan Ms Excel. Sistem ini memakan waktu lama dalam proses pengelolaan data dan tingkat keakuratannya belum maksimal. Untuk memperoleh keakuratan data, logistik membutuhkan suatu sistem yang efisien, efektif dan valid dalam mengelola kegiatan transaksi pembelian dan pengeluaran barang. Dengan demikian dalam penelitian ini peneliti melakukan pengembangan sistem logistik yang saling terintegrasi menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang digambarkan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram dan menggunakan bahasa pemprogramman PHP (Hypertext Preprocessor). Hasil akhir dari penelitian ini adalah sistem informasi inventory stok barang yang sesuai dengan kebutuhan dan memudahkan user dalam menginput dan membuat laporan persediaan barang. Sistem ini dibuat agar proses inventory dapat terkendali dengan baik, menjadi efektif dan efisien. Kata kunci: Sistem inventory, UML, PHP, Sistem Informasi


2019 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 36-48
Author(s):  
Jason M. Casebolt ◽  
Ahmad Jbara ◽  
Dov Dori

2016 ◽  
Vol 22 (6) ◽  
pp. 1099-1117 ◽  
Author(s):  
Boyd A. Nicholds ◽  
John P.T. Mo

Purpose The research indicates there is a positive link between the improvement capability of an organisation and the intensity of effort applied to a business process improvement (BPI) project or initiative. While a degree of stochastic variation in applied effort to any particular improvement project may be expected there is a clear need to quantify the causal relationship, to assist management decision, and to enhance the chance of achieving and sustaining the expected improvement targets. The paper aims to discuss these issues. Design/methodology/approach The paper presents a method to obtain the function that estimates the range of applicable effort an organisation can expect to be able to apply based on their current improvement capability. The method used analysed published data as well as regression analysis of new data points obtained from completed process improvement projects. Findings The level of effort available to be applied to a process improvement project can be expressed as a regression function expressing the possible range of achievable BPI performance within 90 per cent confidence limits. Research limitations/implications The data set applied by this research is limited due to constraints during the research project. A more accurate function can be obtained with more industry data. Practical implications When the described function is combined with a separate non-linear function of performance gain vs effort a model of performance gain for a process improvement project as a function of organisational improvement capability is obtained. The probability of success in achieving performance targets may be estimated for a process improvement project. Originality/value The method developed in this research is novel and unique and has the potential to be applied to assessing an organisation’s capability to manage change.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document