Riflessioni cliniche su un caso di revenge porn

PSICOBIETTIVO ◽  
2021 ◽  
pp. 140-145
Author(s):  
Fabio Monticelli
Keyword(s):  

Il caso di M., condotto integrando più approcci terapeutici, offre lo spunto per una rilettura clinica che si avvale di una teoria unitaria di riferimento. Nella prospettiva cognitivista multi-motivazionale si può considerare la vergogna come principale elemento patoplastico da cui originano sia le condotte autoconsolatorie di M., sia l'aggressività distruttiva che esita nel revenge porn.

Author(s):  
Antonella De Angeli ◽  
Mattia Falduti ◽  
Maria Menendez Blanco ◽  
Sergio Tessaris
Keyword(s):  

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Hervina Puspitosari ◽  
Anggraeni Endah Kusumaningrum

<p>Artikel ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apakah yang menjadi penyebab terjadinya <em>revenge porn</em> dan bagaimanakah upaya perlindungan hukum terhadap perempuan korban <em>renvenge porn</em> dalam perspektif hak asasi manusia. Perkembangan kejahatan dengan pemanfaatan teknologi informasi salah satunya adalah perkembangan <em>cyberporn</em>.  Jenis penelitian ini  yuridis normatif, dengan   data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan dan studi dokumen yang dikuatkan dengan  wawancara dan dianalisis secara  kualitatif. Hasilnya bahwa muncul dinamika perkembangan kejahatan berupa <em>revenge porn.</em>  <em>Revenge porn</em> atau balas dendam porno adalah “bentuk pemaksaan, ancaman terhadap seseorang, umumnya perempuan, untuk menyebarkan konten porno berupa foto atau video yang pernah dikirimkan kepada pelaku”. Perilaku ini bertujuan untuk mempermalukan, mengucilkan dan menghancurkan hidup korban. Pelaku bisa pacarnya, mantan pacar yang ingin kembali, atau orang yang tidak bisa diidentifikasi. <em>Victim impact statemens</em> dapat menjadi pertimbangan dalam <em>criminal juctice system</em> sebagai upaya untuk memberikan perlindungan terhadap korban <em>revenge porn</em>. Pelaku tidak cukup hanya dipidana penjara tetapi bagaimana upaya pelaku untuk memulihkan kembali korban karena masa depannya sudah hancur akibat penyebaran foto atau video korban yang melanggar nilai kesusilaan dan penyebabkan trauma bagi korban dan berdampak pada depresi yang dialami oleh korban. Korban juga perlu mendapatkan rehabilitasi berupa layanan psikologis, dan rehabilitasi psikososial untuk menghilangkan trauma bagi korban <em>revenge porn</em>.</p><p> </p>


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Sarai Chisala-Tempelhoff ◽  
Monica Twesiime Kirya

Author(s):  
Jason R. C. Nurse

Cybercrime is a significant challenge to society, but it can be particularly harmful to the individuals who become victims. This chapter engages in a comprehensive and topical analysis of the cybercrimes that target individuals. It also examines the motivation of criminals that perpetrate such attacks and the key human factors and psychological aspects that help to make cybercriminals successful. Key areas assessed include social engineering (e.g., phishing, romance scams, catfishing), online harassment (e.g., cyberbullying, trolling, revenge porn, hate crimes), identity-related crimes (e.g., identity theft, doxing), hacking (e.g., malware, cryptojacking, account hacking), and denial-of-service crimes. As a part of its contribution, the chapter introduces a summary taxonomy of cybercrimes against individuals and a case for why they will continue to occur if concerted interdisciplinary efforts are not pursued.


PSICOBIETTIVO ◽  
2021 ◽  
pp. 127-139
Author(s):  
Marco Silvaggi
Keyword(s):  

Il paziente, un uomo di 44 anni, si presenta in consultazione quando sta affrontando le conseguenze legali di una denuncia, sporta dalla sua ex compagna, per aver diffuso dei video in cui facevano sesso. Riferisce inoltre di avere una vita sociale molto ridotta e di fare uso massiccio di pornografia con conseguenze sociali rilevanti. Il paziente riferisce che le sue difficoltà sono emerse a seguito della rottura della relazione con la sua precedente fidanzata. Dopo una fase di approfondimento diagnostico, il trattamento è stato combinato, con approccio psicodinamico per analizzare le esperienze infantili e la strutturazione dei modelli operativi interni e cognitivo-comportamentale per lavorare sugli agiti e lavorare sui fattori di mantenimento della problematica.


PSICOBIETTIVO ◽  
2021 ◽  
pp. 151-154
Author(s):  
Giuseppe Berruti
Keyword(s):  

Nel commento vengono messi in evidenza diversi importanti elementi che emergono dalla narrazione e dalla descrizione del caso clinico prodotta dall'autore. In particolare la complessità e la importanza del dialogo tra modelli terapeutico psicodinamici e cognitivo-comportamentali in particolare in situazioni come quelle descritte, che hanno un impatto emotivo molto forte e riguardano la vita le relazioni più intime e profonde. La mentalizzazione, un concetto trasversale alle diverse forme di psicoterapia, potrebbe essere un importante terreno di incontro e di dialogo


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document