Alasdair Ross, Land Assessment and Lordship in Medieval Northern Scotland

2021 ◽  
Vol 72 (1) ◽  
pp. 59-61
Author(s):  
Chris Callow
Keyword(s):  
Tunas Agraria ◽  
2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 60-82
Author(s):  
Setyabella Prima Putri ◽  
Senthot Sudirman ◽  
Rofiq Laksamana

Abstract: Land Acquisition for public interest in Kulon Progo Regency is a procedure that must be implemented before initializing the new airport, which will replace the function of Adisutjipto airport. It facing much rejection during the process, so that it takes long time in completion. That also causing the identification and inventory process to be inhibited so that the land valuation process can’t be done perfectly. Their compensation won’t be given directly to the land owner, but through the consignment procedure that deposited at the District Court. This research is conducted by descriptive qualitative method. The results show that the assessment of the land is done well, although there is a discretionary decision, so that re-assessment is conducted in different time. The payment mechanism of compensation through consignment also done according to procedures, although the requirement of rejection letter from the party who is not eligible can’t be fulfilled, because it can be suspended due to the large interest for the land acquisition process of the new airport. Keywords: land assessment, consignment, land acquisition Intisari: Pembangunan bandara udara baru yang dapat menggantikan fungsi bandara udara Adisutjipto sudah tidak dapat dielakkan lagi. Pembangunan bandara udara baru dilaksanakan melalui prosedur Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Penolakan terhadap pembangunan bandara udara terjadi dalam kegiatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme penilaian dan mekanisme konsinyasi terhadap bidang tanah yang mengalami penolakan oleh pihak yang berhak pada kegiatan pengadaan tanah tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan penilaian bidang tanah secara keseluruhan sudah sesuai prosedur yang ada, akan tetapi terdapat putusan diskresi terhadap bidang tanah yang sebelumnya tidak dapat dilakukan penilaian secara keseluruhan kemudian dilakukan penilaian ulang di luar waktu yang telah ditentukan. Mekanisme pembayaran ganti kerugian melalui konsinyasi sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, hanya dalam proses permohonan registrasi konsinyasi terdapat satu syarat terkait dengan surat penolakan dari pihak yang berhak yang tidak dapat dilampirkan, hal tersebut dapat ditangguhkan mengingat besarnya kepentingan kelancaran proses pengadaan tanah pembangunan bandara udara baru ini. Kata Kunci: penilaian bidang, konsinyasi, pengadaan tanah


2013 ◽  
Vol 30 (1) ◽  
pp. 106-113 ◽  
Author(s):  
S. Kang ◽  
W. Post ◽  
D. Wang ◽  
J. Nichols ◽  
V. Bandaru ◽  
...  

2004 ◽  
Vol 119 (4) ◽  
pp. 429-442 ◽  
Author(s):  
C.Nigel R Critchley ◽  
David S Allen ◽  
John A Fowbert ◽  
Alison C Mole ◽  
Anna L Gundrey
Keyword(s):  

1979 ◽  
Vol 95 (2) ◽  
pp. 122-123
Author(s):  
M. F. Thomas
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document