scholarly journals Regulatory For Structuring Of Small Business In Developing Tourism Destination

Author(s):  
Ni Mahendrawati ◽  
A.A. Wisnumurti ◽  
I Sujana
Author(s):  
Ross Tinsley ◽  
Paul A. Lynch

This paper compares two localities of marked social, cultural and economic difference in relation to small tourism business networking and formalization of tourism destination development. The methodological process involves in-depth interviews, supplemented by participant observation. Template development and network-depth analysis are used to interpret the findings. Through ‘thick’ description and analysis of social, communication and exchange networking behaviours, an original cultural understanding of the community embeddedness of informal small business networking behaviours is provided in the context of a developed and a developing country. The study finds that the destination with a more formalized tourism development is less reliant on horizontal networking. This results in a less directly significant contribution to destination development. However, destination size, social network density and cultural differences are also key issues in relation to networking contributions.


2017 ◽  
Vol 8 (6) ◽  
pp. 1-16
Author(s):  
Domingues Marco Aurélio Zenardi ◽  
◽  
Giacaglia Giorgio Eugenio Oscare ◽  

2016 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 1-24
Author(s):  
Neto Jose Alves da Silva ◽  
◽  
Giacaglia Giorgio Eugenio Oscare ◽  

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 25-39
Author(s):  
Luluk Suryani ◽  
Raditya Faisal Waliulu ◽  
Ery Murniyasih

Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah salah satu penggerak perekonomian suatu daerah, termasuk Kota Sorong. UKM di Kota Sorong belum berkembang secara optimal. Ada beberapa penyebab diantaranya adalah mengenai finansial, lokasi, bahan baku dan lain-lain. Untuk menyelesaikan permasalah tersebut peneliti terdorong untuk melakukan pengembangan Aplikasi yang dapat membantu menentukan prioritas UKM yang sesuai dengan kondisi pelaku usaha. Pada penelitian ini akan digunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP), untuk pengambilan keputusannya. Metode AHP dipilih karena mampu menyeleksi dan menentukan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu UKM terbaik yang dapat dipilih oleh pelaku usaha sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu UKM. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan yang dikembangkan berbasis Android, dimana pengguna akan mudah menggunakannya sewaktu-waktu jika terjadi perubahan bobot pada kriteria atau intensitas.  Hasil akhir menunjukkan bahwa metode AHP berhasil diterapkan pada Aplikasi Penentuan Prioritas Pengembangan UKM.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document