Komparasi Metode Iterasi Lamda Dengan Quadratic Programming Pada Sistem Pembangkit Termal

2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 31-39
Author(s):  
Rizki Faulianur ◽  
M Agil Haikal ◽  
M Nur Hasan

Unit-unit pembangkit tidak berada dalam jarak yang sama dari pusat beban dan unit-unit pembangkit tersebut mempunyai biaya pembangkitan yang berbeda-beda. Pada kondisi operasi normal, kapasitas pembangkit harus lebih besar dari jumlah beban dan rugi-rugi daya pada sistem. Konsumen membayar sejumlah daya yang mereka gunakan kepada perusahaan listrik, perusahaan listrik memproduksi listrik secara efektif supaya tidak ada daya yang terbuang. Salah satu cara memperkecil biaya pembangkitan yaitu menggunakan economic dispatch. Economic dispatch digunakan untuk membagi daya yang harus dibangkitkan oleh masing-masing pembangkit dari sejumlah pembangkit yang ada untuk memenuhi kebutuhan beban yang bertujuan untuk mendapatkan biaya bahan bakar yang minimum sehingga perusahaan listrik dapat meredam pengeluaran keuangan. Dua buah metode economic dispatch akan dibandingkan pada penelitian ini yaitu metode iterasi lamda dan metode quadratic programming. Perbandingan ini bertujuan untuk menentukan besarnya daya dan biaya pada sistem pembangkit termal. Metode iterasi lamda mempunyai kelemahan yaitu tidak mempertimbangkan batas kemampuan dari sebuah pembangkit, sedangkan metode quadratic programming mempertimbangkan batas kemampuan dari pembangkit. Hasil penelitian menunjukkan metode quadratic programming mempunyai hasil yang lebih baik. Pada perhitungan economic dispatch dengan jumlah pembangkit yang lebih banyak, metode quadratic programming lebih unggul jika dibandingkan dengan metode iterasi lamda.

Author(s):  
Heri Suryoatmojo

Currently the needs of electric power increased rapidly along with the development of technology. The increase in power requirements is contrary to the availability of sources of energy depletion of oil and coal. This problem affects the national electrical resistance. To meet the needs of large electric power with wide area coverage is required small scale distributed power generation. This distributed generation (DG) of renewable energy sources sought to minimize the use of energy resources such as oil and coal and connected to the micro grid and use the battery as a power balance. Because of there are many DGs and the use of batteries, therefore it is important to determine the optimal power generation of each plant as well as the use of battery based on the optimal capacity so that requirement of electric power can be met with minimal cost each time. This optimization is known as Dynamic Economic Dispatch. In this study, the methods of Quadratic Programming is required to solve the optimization problem.


2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 415
Author(s):  
Purwoharjono Purwoharjono

Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah Economic Dispatch (EC) menggunakan metode Artificial Intelligence (AI). Salah satu metode AI tersebut adalah Metode Harmony Search Algorithm (HSA). HSA ini merupakan suatu metode yang terinspirasi dari nada-nada musik yang di dengar. Simulasi HSA ini akan di implementasikan pada  sistem 6 unit generator 425 MW yang ada di IEEE. Hasil simulasi menggunakan metode HSA dan metode Quadratic Programming (QP) dengan rugi-rugi transmisi adalah hasil metode HAS memperoleh biaya bahan bakar sebesar 24057,9070 $/h dan rugi-rugi transmisi sebesar 7,1246 MW. Sedangkan menggunakan metode QP memperoleh biaya bahan bakar sebesar 24059,4257 $/h dan rugi-rugi transmisi    7,1626 MW. Simulasi menggunakan metode HSA memperoleh biaya bahan bakar dan rugi rugi transmisi yang lebih kecil di bandingkan dengan menggunakan metode QP.


2019 ◽  
Vol 136 ◽  
pp. 01010
Author(s):  
Bo Xu ◽  
Yumin Zhang ◽  
Jingyu Liu ◽  
Xiaofeng Miao ◽  
Xinyi Zhang ◽  
...  

This paper proposes an economic dispatch strategy for micro-grid based on the sequential quadratic programming (SQP) method. In this paper, in the off-grid operating state, according to the load, the kinds of micro sources and the operating cost, the power output minimizing the operating cost is calculated. When the system is connected to the grid, considering the tiered price, generation cost of CHP (Combined heat and power) based on micro-turbine, and generation cost of fuel cell, the paper calculates micro source power output based on the minimum operating cost. The characteristics of the proposed model and its benefits are investigated through several case studies.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document