Makanan harus mencukupi zat gizi yang seimbang. Suplementasi daging ikan ke dalam sagu lempeng dapat menghasilkan makanan zat gizi lengkap. Sagu lempeng yang dijual memiliki kandungan protein yang rendah. Kandungan protein sagu perlu dilakukan dengan penambahan daging ikan madidihang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan daging ikan pada sagu lempeng. Penelitianini menggunakan 4 perlakuan yaitu A0 (100% ubi kayu), A1 (penambahan 15% daging ikan madidihang), A2 (penambahan 30% daging ikan madidihang), dan A3 (penambahan 45% daging ikan madidihang) dengan 3 kali ulangan. Tahapan meliputi pembuatan sagu lempeng dengan 4 perlakuan dan pengujian mutu organoleptik sagu meliputi penampakan, warna, aroma, rasa, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian daging ikan madidihang memberikan pengaruh nyata terhadap penilaian organoleptik sagu lempeng. Nilai uji organoleptik terhadap kenampakan (A0=7,13; A1=6,44; A2=6,95; A3=5,42), warna (A0=7,22; A1=6,27; A2=6,92; A3=5,42) dan tekstur (A0=7,02; A1=6,37; A2=6,20; A3=5,65) sagu lempeng oleh panelis cenderung menurun diikuti dengan kenaikan konsentrasi daging ikan yang ditambahkan. Nilai uji organoleptik aroma (A0=6,12; A1=6,25; A2=6,32; A3=6,55) dan rasa (A0=6,22; A1=6,70; A2=6,92; A3=7,40) sagu lempeng oleh panelis cenderung meningkat diikuti dengan kenaikan konsentrasi daging ikan yang ditambahkan.