Jurnal IKA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

25
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Ganesha

2686-2476, 1829-5282

Jurnal IKA ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Kiki Aulia Rizki

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan (1) mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks drama  melaluidrama melalui penerapan model pembelajaran kontruktivisme kelas XI IPS MA Syamsul Huda Tegallinggah, dan (2) mendeskripsikan respons siswa kelas XI IPS MA Syamsul Huda Tegallinggah terhadap penerapan model pembelajaran kontruktivisme. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI IPS MA Syamsul Huda Tegallinggah. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil, dan respons siswa dalam penerapan model pembelajaran Kontruktivisme dalam pembelajaran menulis teks drama. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, dan anggket atau kuesioner. Data yang didapatkan dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif dan deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) penerapan model pembelajaran kontruktivisme dapat meningkatkan keterampilan menulis teks drama siswa. Hal ini dapat dilihat dalam perbandingan skor rata-rata klasikal, yakni pada pratindakan skor rata-rata klasikal 68.33 (cukup), siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 76,39 (baik), sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 85,65 (baik); (3) siswa memberikan respons sangat positif terhadap penerapan model pembelajaran kontruktivisme dalam pembelajaran menulis teks drama. Dari hasil yang telah dicapai, bahwa model pembelajaran kontruktivisme perlu dipertimbangkan sebagai upaya untuk mengoptimalkan proses dan hasil belajar bahasa dan sastra.


Jurnal IKA ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Yeye Rohayati ◽  
I.K Budaya Astra ◽  
I Gede Suwiwa

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif berbasis game edukasi materi kesehatan NAPZA mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan kelas X. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan bahan ajar menggunakan model ADDIE meliputi lima tahap yaitu: tahap analisis (analyze), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), tahap implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Langkah validasi bahan ajar mengadopsi model evaluasi formatif Dick dan Carrey yang terdiri dari 4 tahap yaitu: uji coba ahli, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi bahan ajar ditinjau dari aspek isi adalah sangat baik dengan persentase 90%, aspek media pembelajaran adalah baik dengan persentase 86%, dan aspek desain pembelajaran  adalah sangat baik dengan persentase 96%. Hasil uji perorangan adalah sangat sangat baik dengan persentase 92,7%, hasil uji kelompok kecil adalah sangat baik  dengan persentase 90,01%, dan hasil uji coba lapangan sangat baik dengan  persentase  91,8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwamultimedia interaktif berbasis game edukasi materi kesehatan NAPZA layak digunakan oleh siswa di sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat dieksperimenkan untuk mengetahui keefektifannya dalam meningkatkan hasil belajar siswa.


Jurnal IKA ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Tini Agustini ◽  
I Made Tegeh
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi pembelajaran pemanfaatan Bank Sampah Galang Panji sebagai media  pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian adalah SMPN 4 Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Adapun informan kunci penelitian ini adalah guru dan siswa SMPN 4 Singaraja. Dalam penelitian ini sampel penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner,. Data dianalisis secara kualitatif dengan mengikuti  beberapa tahapan seperti reduksi data, menyajikan, menafsirkan, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengimplementasian Bank Sampah Galang Panji sebagai media pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS di SMPN 4 Singaraja dilakukan secara terintegrasi.Terdapat enam strategi yang dapat dilakukan untuk pengimplemenntasian bank sampah sebagai media pendidikan karakter.


Jurnal IKA ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Nengah Kelirik

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 1 Sukadana melalui penerapan metode diskusi kelompok. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Sukadana pada tahun pelajaran 2013/2014. Data dikumpulkan dengan tes yang diadakan pada setiap akhir siklus. Data dianalisis secara deskriptif untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar  sebelum dan setelah penerapan metode diskusi kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada refleksi awal sebesar 68,39 meningkat 1,3 pada siklus I menjadi 69,68 kemudian meningkat sebesar 11,61 menjadi 81,29 pada siklus II. Daya serap meningkat 1,3% dari 68,39% pada refleksi awal menjadi 69,68% pada siklus I dan mengalami peningkatan sebesar 11,61% menjadi 81,29% pada siklus II. Ketuntasan belajar secara klasikal juga meningkat 9,7% dari refleksi awal sebesar 54,84% menjadi 64,52% dan sebesar 35,48% sehingga menjadi 100% pada siklus II.  Penerapan metode diskusi kelompok telah berhasil meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 1 Sukadana.


Jurnal IKA ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Nyoman Warta
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IX-B SMP Negeri 4 Banjar melalui penerapkan model pembelajaran kooperatif  STAD (Student Team Achievement Divison). Penelitian ini dirancang dalam dua siklus. Rancangan tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu; perencanaan, tindakan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX-B SMP Negeri 4 Banjar semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 27 orang. Pada pembelajaran prasiklus siswa yang mencapai ketuntasan 66,67% dan siswa yang tidak tuntas 33,33%. Data prestasi belajar IPA melalui tes prestasi belajar IPA pilihan ganda dan isian. Data prestasi belajar IPA dianalisis secara deskriptif dan dinarasikan secara kualitatif. Hasil penelitian pada siklus-1 adalah: (1) nilai terendah 60,00 dan nilai tertinggi 90,00, (2) rata-rata kelas76,30, dan (3) siswa yang tuntas 81,48% (belum memenuhi ketuntasan klasikal ≥ 85% berdasarkan KKM 70,00. Hasil penelitian pada siklus-2: (1) nilai terendah 60,00 dan nilai tertinggi 95,00, (2) rata-rata kelas77,78, dan (3) siswa yang tuntas 88,89% (memenuhi ketuntasan klasikal ≥ 85% berdasarkan KKM 70,00).  Berdasarkan analisis hasil penelitian dari siklus-1 ke siklus-2 dapat disimpulkan bahwa, penerapan model pembelajaran kooperatif STAD dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IX-B SMP Negeri 4 Banjar semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016.


Jurnal IKA ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
I Ketut Sudiana

Olahraga wisata merupakan salah satu jenis kegiatan wisata yang perkembangannya cukup pesat di Indonesia karena memiliki pegunungan, lautan, sungai dan danau yang begitu luas. Oleh karena masing-masing daerah memiliki karakteristik  geografis yang berbeda  maka pengembangan olahraga wisata sangat memungkinkan untuk dijadikan sebuah alternatif olahraga rekreasi bagi pencinta olahraga seperti olahraga gunung (mendaki, berkemah, jelajah hutan, bersepeda, atau trekking, dan sebagainya), olahraga air (diving, canoing, snorkeling, surfing, dan sebagainya)Hubungan olahraga dan pariwisata tidak dapat dipisahkan karena keduanya dapat memberikan keuntungan satu sama lain. Bisa saja peristiwa olahraga diselenggarakan di daerah wisata dengan tujuan untuk memberikan hiburan tambahan bagi wisatawan, ataupun sebaliknya hanya dimanfaatkan khusus guna menarik wisatawan lokal maupun wisatawan asing (Danasaputra, 2009). Dengan demikian olahraga pun akhirnya dapat memicu bisnis baru seperti tempat hiburan rekreasi, restoran, perhotelan, pengembangan usaha kecil (aksesoris-aksesoris daerah setempat menjadi lebih berkembang), makanan dan minuman khas daerah setempat menjadi lebih dikenal, dan pada akhirnya dapat menciptakan lapangan kerja.Sebagai produk dari industri olahraga, olahraga pariwisata memerlukan pengelolaan  lebih lanjut agar mampu menarik minat wisatawan asing maupun lokal sebagai konsumennya.Pengembangan olahraga pariwisata berpotensi besar sebagai daya tarik dan sarana promosi daerah setempat. Masyarakat yang datang untuk menyaksikan suatu event atau kejuaraan dapat sekaligus berwisata sementara masyarakat yang menonton kejuraan tersebut melalui tontonan televisi akan menjadi tertarik untuk mengunjungi daerah tersebut. Demikian pula akan berdampak positif bagi daerah dan masyarakat serta usaha kecil dan menengah di daerah penyelenggaraan.Penyelenggaraan olahraga pariwisata di suatu tempat secara langsung dapat pula memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar karena dapat membuka kesempatan berusaha seperti penyediaan makanan, minuman, usaha transportasi baik tradisional maupun konvensional.


Jurnal IKA ◽  
2019 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 109
Author(s):  
Sang Ayu Putu Sriasih ◽  
I Gede Budasi ◽  
Putu Kerti Nitiasih ◽  
Ni Made Rai Wisudariani

Penelitian ini bertujuan memperoleh data mengenai keterpahaman civitas akademika terhadap landasan Tri HIta Karana sebagai bagian dari visi Fakultas Bahasa dan Seni dan  strategi pembelajaran berorientasi konsep Tri Hita Karana oleh para dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif yang bersifat expostfacto dengan subjek penelitian para dosen, mahasiswa, dan pegawai di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni, Undiksha. Data penelitian dikumpulkan dengan metode studi dokumenter, metode observasi, dan metode angket. Analisis data dilakukan melalui empat tahap, yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat keterpahaman dosen, mahasiswa, dan pegawai di Fakultas Bahasa dan Seni terhadap visi fakultas tergolong sangat baik.  Dalam pembelajaran, konsep Tri Hita Karana  diimplementasikan oleh dosen dalam bagian perencanaan, pelaksanaan, maupun dalam kegiatan evaluasi pembelajaran. Konsep Tri Hita Karana diintegrasikan untuk melandasi setiap komponen strategi pembelajaran baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pada tahap evaluasi.


Jurnal IKA ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 106
Author(s):  
Budhi Astu Okta Widhi Atmi ◽  
Kadek Agus Jaya Pharhyuna

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui teknik drill. Subyek penelitian ini adalah siswa di tingkat sepuluh kelas X PH A di SMKN 1 Singaraja pada tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 21 perempuan dan 15 laki-laki. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa rendah, yang mana dapat dilihat bahwa hanya 17% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal atau KKM, dimana standar pencapaian tersebut adalah 72. Karena pentingnya kemampuan berbicara untuk siswa kejuruan, teknik drill dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan dua sesi pada tiap siklus. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes (pre-test, post-test1, post-test 2), lembar observasi, dan rekaman. Hasil pada post-test 1 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada pencapaian berbicara siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 60,67 (pre-test) menjadi 72,89 (post-test 1), dan 69% siswa telah mencapai nilai standar yang diharapkan. Setelah perlakuan yang kedua, hasil menunjukkan bahwa skor siswa meningkat dari skilus pertama. Nilai rata-rata pada post-test 2 adalah 80,56, dan komputerisasi dari skor menunjukkan bahwa 97% siswa dalam penelitian ini mencapai standar pencapaian minimum. Data-data ini membuktikan bahwa teknik drill telah sukses dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa.


Jurnal IKA ◽  
2019 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 190
Author(s):  
Kadek Agus Jaya Pharhyuna A.M.

Penelitian ini bertujuan untukmeningkatkan motivasi berprestasi dan   hasil belajar Bahasa Inggris siswa melalui penerapan model pembelajaran       Think Pair Sharebermedia komik. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas   yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas        XI UPW A SMK Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2017/2018. Data motivasi berprestasi siswa diperoleh dengan menggunakan angket sedangkan data prestasi belajar Bahasa Inggris siswa diperoleh dengan menggunakan tes. Hasil analisis analisis menunjukkan: (1) motivasi berprestasi siswa meningkat dari skor rata-rata 67,53% pada siklus I menjadi 75,66% pada siklus II; (2) hasil belajar Bahasa Inggris siswa meningkat dari skor rata-rata 7,18 pada siklus I menjadi 7,61 pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Think Pair Sharebermedia komik dalam pelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa dan hasil belajar. Beberapa saran-saran yang ditujukan kepada guru dan pemerintah juga dibahas.


Jurnal IKA ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 84
Author(s):  
K.G.D Yanti ◽  
I.G.N Pujawan ◽  
G.A Mahayukti

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan peningkatan kemampuan penalaran matematis  siswa melalui penerapan pendekatan metaphorical thinking, dan (2) mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan pendekatan metaphorical thinking. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX D SMP Negeri 3 Sukasada sebanyak 30 orang. Data kemampuan penalaran matematis siswa dikumpulkan menggunakan tes kemampuan penalaran matematis bentuk uraian dan tanggapan siswa dikumpulkan menggunakan angket. Masing-masing instrumen telah divalidasi oleh pakar. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa mengalami peningkatan. Rata-rata nilai sebesar 45,83 pada siklus I meningkat  menjadi 64,77 pada siklus II dan 77,67 pada siklus III. Demikian pula ketuntasan belajar siswa sebesar 30% pada siklus I meningkat menjadi 63,33% pada siklus II dan 80% pada siklus III. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa  terjadi karena: (1) siswa terlatih untuk menghubungkan konsep-konsep  matematika  dengan  konsep-konsep  yang  telah  dikenalnya dalam kehidupan sehari-hari; (2) siswa terbiasa menggunakan analogi-analogi, sehingga ingatan terhadap suatu konsep akan semakin lama; dan (3) siswa terlatih untuk aktif dalam memahami konsep dengan menyelesaikan LKS bersama kelompok. Selain itu, tanggapan siswa terhadap pendekatan yang diterapkan berada pada kategori positif, hal tersebut ditunjukkan dari rata-rata skor tanggapan siswa sebesar 59,23.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document