Jurnal Teologi Praktika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

18
(FIVE YEARS 18)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

2722-9076, 2722-9068

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 56-66
Author(s):  
Deni Triastanti ◽  
Enggar Objantoro

Malam Satu Suro is a Javanese tradition has the preserving the cultural heritage of their ancestors. This tradition is carried out by the activity of ngumbah keris, performance of wayang kulit all night long, slametan and grave pilgrimage. The method used in this research is descriptive qualitative research by exploring the meaning of activities or concepts developed by the Javanese community. After obtaining this meaning, the author describes in accordance with the perspective of Christian values. The results of the discussion of this text are that through the malam satu suro tradition, the Javanese people seek or have the hope of receiving salvation, the tradition is carried out as an effort to unite with God and an effort to abandon worldly characteristics. Thus, the concept built by the Javanese community in this tradition contains Christian values that have been written in the Scriptures. AbstrakMalam satu suro merupakan tradisi masyarakat Jawa yang memiliki sisi melestarikan budaya warisan leluhur nenek moyang. Tradisi ini dilakukan dengan kegiatan ngumbah keris, pergelaran wayang kulit semalam suntuk, slametan dan ziarah kubur. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskripsi dengan menggali makna dari adanya kegiatan atau konsep yang dibangun oleh masyarakat Jawa. Setelah mendapatkan makna tersebut, penulis mendeskripsikan sesuai dengan perspektif nilai-nilai kristiani. Adapun hasil dari pembahasan teks ini yaitu bahwa melalui tradisi malam satu suro, masyarakat Jawa mencari atau memiliki harapan menerima keselamatan, tradisi dilakukan sebagai upaya bersatu dengan Allah serta upaya menanggalkan sifat-sifat keduniawian. Dengan demikian, konsep yang dibangun oleh masyarakat Jawa dalam tradisi tersebut, di dalamnya terkandung nilai-nilai kristiani yang sudah tertulis dalam Kitab Suci.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-17
Author(s):  
Maria Taliwuna ◽  
Alfons Renaldo Tampenawas

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 18-28
Author(s):  
Ruat Diana ◽  
Ayu Rotama Silitonga

Pelayanan merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang yang percaya, termasuk pelayanan penginjilan. Dalam pelayanan, orang percaya tidak bekerja sendiri, melainkan dengan bantuan dari Kuasa Roh Kudus. Alkitab menjelaskan bahwa Roh Kudus memberikan kuasa bagi setiap orang untuk memberikan kesaksian di seluruh muka bumi. Rumusan masalah dalam penulisan ini ialah bagaimana konsep Alkitab tentang peran Roh Kudus dalam pelayanan penginjilan? Adapun metode yang digunakan penulis adalah  dengan melakukan studi literature melalui sumber buku dan jurnal yang disatukan menjadi sebuah uraian yang baik. Penulis juga melakukan penelitian teologi dan pendidikan Kristen. Hasil dan simpulan dari penulisan ini ialah Alkitab menegaskan bahwa Roh Kudus berperan penting dalam pelayanan penginjilan, dalam memberikan kuasa atas orang percaya. Ada tiga cara yang dipakai Allah dalam pelayanan Roh Kudus khususnya penginjilan dalam Alkitab. Pertama, Allah menggunakan aktivitas Roh Kudus melalui firman-Nya atau Alkitab. Kedua, Allah menggunakan pelayanan Roh Kudus melalui kesaksian orang-orang percaya. Ketiga, Allah juga secara langsung menggunakan pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan orang-orang percaya supaya mereka bertobat dan menerima Kristus.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 121-136
Author(s):  
Florence Farida ◽  
Ester Ester

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 106-120
Author(s):  
Lena Anjarsari Sembiring ◽  
Simon Simon
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document