AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

129
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Sam Ratulangi

2685-4759, 2337-4195

2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1049
Author(s):  
Vina S. Sondakh ◽  
Siti Suhaeni ◽  
Vonne Lumenta
Keyword(s):  

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah masyarakat mengetahui, mengerti tentang fungsi dan manfaat hutan mangrove serta untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa Tiwoho terhadap pengelolaan hutan mangrove. Metode dasar penelitian ini adalah survey. Jumlah populasi sebanyak 691 orang, sampel yang diambil sebanyak 35 orang atau 5% dari jumlah populasi dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan skala Gutman, sedangkan untuk mengetahui persepsi masyarakat menggunakan skala Likert. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pengetahuan masyarakat terhadap fungsi dan manfaat hutan mangrove yang ada di Desa Tiwoho 95% sangat baik, hanya 5% masyarakat yang kurang mengetahui fungsi dan manfaat hutan mangrove. Pengetahuan masyarakat yang sangat baik tentang fungsi dan manfaat hutan mangrove, ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah setempat dan tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan fungsi dan manfaat hutan mangrove. Persepsi masyarakat Desa Tiwoho terhadap pengelolaan hutan mangrove yang dinilai berdasarkan 10 kriteria hampir semua masyarakat mempunyai persepsi baik dan termasuk dalam rentang yang positif. Ada salah satu kriteria yang mempunyai persepsi sangat baik dan sangat positif dari masyarakat, mereka sangat setuju kalau pengelolaan hutan mangrove bukan saja merupakan tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1169
Author(s):  
Karen A. Pontoan ◽  
Steelma V. Rantung ◽  
Nurdin Jusuf
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengelolaan ekowisata pantai dan bahari di Kelurahan Kasawari Kecamatan Aertembaga Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Metode yang digunakan adalah metode survei. Survei merupakan salah satu jenis studi deskriptif yang melibatkan observasi secara langsung oleh peneliti. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Karakteritik Pengelolaan Ekowisata di Taman Wisata Alam Batuangus memenuhi prinsip konservasi karena memiliki sumberdaya alam yang masih terjaga dan alami. Konservasi lingkungan dilakukan oleh wisatawan dan masyarakat Kelurahan Kasawari di awasi oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam sedangkan Pantai Kasawari dilihat dari konservasi lingkungan dilakukan oleh pengelola dan masyarakat sekitar dan sudah memenuhi prinsip konservasi. Faktor edukasi di TWA Batuangus berupa papan informasi dan ada petugas yang memberi penjelasan bagi wisatawan yang berkunjung, sedangkan faktor edukasi di Pantai Kasawari masih berupa Papan informasi.  Faktor peran serta masyarakat di TWA Batuangus melibatkan masyarakat Kelurahan Kasawari untuk membuka usaha warung, dan dijadikan sebagai petugas, sedangkan Pantai Kasawari sepenuhnya melibatkan masyarakat didalam pengelolaan.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1087
Author(s):  
Fahmi Fokatea ◽  
Jardie A. Andaki ◽  
Djuwita R.R. Aling

AbstrakTujuan penelitian ini, yaitu mengidentifikasi modal sosial yang berperan pada pengembangan usaha bagan di Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Metode yang digunakan adalah survei untuk data primer atau pengamatan secara langsung. Responden dalam penelitian ini ialah nelayan yang memiliki alat tangkap bagan, yaitu berjumlah 12 responden. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis deskriptif. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan: 1) modal sosial yang ada pada kelompok nelayan bagan di Desa Tateli Weru, yaitu kepercayaan (trust), norma (norm), jaringan (network) dan kerjasama (coorperative), dan 2) kepercayaan (trust), norma (norm), jaringan (network) dan kerjasama (coorperative) bersinergi satu dengan lainnya dalam kelompok nelayan, membentuk suatu interaksi sosial simbiosis mutualis dalam pengembangan usaha perikanan tangkap bagan terkait akses sumberdaya modal, sumberdaya manusia dan penjualan hasil tangkapan.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1161
Author(s):  
Timmy Wulur ◽  
Jeannette F. Pangemanan ◽  
Grace O. Tambani
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mengkaji keadaan sosial ekonomi pembudidaya ikan mas di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Data dikumpulkan dari masyarakat pembudidaya ikan mas yang ada di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe menggunakan pertanyaan-pertanyaan dan wawancara langsung, pengisian kuisoner dan juga alat perekam. Hasil penelitian keadaan sosial pembudidaya ikan mas di Desa Tatelu antara lain hampir 50% pembudidaya sudah berpendidikan Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) dan mereka dapat mengadopsi teknologi yang diperkenalkan bagi pembudidaya. Keadaan ekonomi pembudidaya ikan mas di Desa Tatelu terdiri dari modal kerja dengan sumber modal sendiri, hanya dua pembudidaya yang menggunakan modal pinjaman dari Bank. Hasil usaha budidaya ikan mas di Desa Tatelu dipasarkan kepada pedagang pengumpul (depot ikan) selanjutnya pedagang pengumpul ini memasarkannya ke konsumen yang dijual secara eceran. Harga jual ikan mas Rp 40.000/Kg dan harga eceran Rp 50.000 – Rp 60.000/Kg. Total pendapatan rata-rata pembudidaya Rp 18.512.000/bulan dengan rata-rata pengeluaran per bulannya Rp. 6.020.000.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1149
Author(s):  
Valennia Polii ◽  
Srie J. Sondakh ◽  
Olvie V. Kotambunan

AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi berbagai layanan kuliner dan mengetahui serta menganalisa variabel yang mempengaruhi kepuasan konsumen yang ada di rumah makan ikan air tawar Desa Warukapas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode survey. Jumlah responden adalah sebanyak 50 0rang yang terbagi masing-masing 25 responden di rumah makan Terapung dan 25 responden di rumah makan Dewe dengan menggunakan metode Accidental sampling, jenis data yang diambil adalah data primer dan data sekunder kemudian analisis menggunakan aplikasi pengolahan data (exel 2007) memanfaatkan menu add-ins Analysis Toolpak dan Analysis Toolpak-VBA. Hasil akhir pengumpulan data berupa gambaran lengkap permasalahan yang disajikan dalam bentuk table-tabel data dan variabel-veriabel yang dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan : 1) Layanan yang diberikan pada rumah makan ikan air tawar yaitu : jaminan kenyamanan, waktu layanan yang ideal, keunikan cita rasa, kelengkapan fasilitas dan kombinasi pelengkap makanan, 2) Secara umum dari hasil analisis menunjukkan bahwa kelengkapan fasilitas, kombinasi pelengkap makanan utama dan cita rasa ada pada rumah makan Terapung dan Dewe tidak berbeda secara nyata, namun dilihat dari variabel layanan rumah makan dan lama waktu layanan berbeda nyata, hal mana layanan RM. Terapung lebih tinggi.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1067
Author(s):  
Indra Moha ◽  
Srie J. Sondakh ◽  
Olvie V. Kotambunan

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan keadaan sosial ekonomi keluarga nelayan di Desa Bulawan Induk terhadap tingkat pendidikan anak. Metode digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dari keluarga nelayan yang memiliki anak sedang sekolah. Pengambilan sampel menggunakan teknik puroposive sampling, yaitu mengambil 25 orang atau 20% dari 121 populasi yang ada di lokasi penelitian. Desa Bulawan Induk Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur memiliki jumlah penduduk kurang lebih 1.167 jiwa, laki-laki 613 jiwa dan perempuan 554 jiwa dengan 309 Kepala Keluarga. Desa Bulawan Induk terdapat beragam suku antara lain: suku Mongondow, Gorontalo, Sanger dan Minahasa. Kondisi sosial nelayan di Desa Bulawan Induk sangat berpengaruh dilihat dari segi pendidikan paling banyak berpendidikan SD, terdapat 2 agama responden yaitu Islam dan Kristen Protestan, umur nelayan berada pada kisaran umur produktif sebanyak 8 orang, sebagian besar responden tanggungan keluarga rata – rata 1 – 5 orang per kepala keluarga dan kodisi rumah sebagian besar (44%) responden memiliki jenis rumah dari papan/triplex.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1059
Author(s):  
Djirhan Mokoagow ◽  
Srie J. Sondakh ◽  
Martha P. Wasak

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sosial dan ekonomi nelayan di Desa Bulawan II Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dimana penelitian bersifat deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala, kelompok tertentu berkenaan dengan masalah unit yang diteliti dalam masyarakat. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan penangkap ikan di Desa Bulawan II, Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Berdasarkan pengamatan awal jumlah populasi nelayan yang ada di Desa Bulawan II sebanyak 23 orang. Sampel yang diambil sebesar 20% atau sebanyak 20 orang dengan menggunakan metode pengambilan secara acak sederhana atau simple random sampling. Keberadaan nelayan di Desa Bulawan II sampai saat ini belum banyak diberitakan baik berupa tulisan-tulisan ilmiah maupun penelitian-penelitian, bacaan-bacaan berbentuk artikel dan lain sebagainya, sehingga perlu adanya penelitian yang mengungkapkan tentang keadaan kondisi sosial ekonomi nelayan.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1039
Author(s):  
Romario Himo ◽  
Swenekhe S. Durand ◽  
Christian R. Dien
Keyword(s):  

AbstrakKKP telah menetapkan antara lain menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang bertanggung jawab, berdaya saing, dan berkelanjutan. Salah satu langkah operasional yang perlu dilakukan adalah mengembangkan budidaya rumput laut. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui strategi agrobisnis budidaya rumput laut di Desa Buku Utara Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan cara mempelajari/mendalami suatu kasus tertentu dengan mengumpulkan beragam sumber informasi (Raco, 2010). Data dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data hasil penelitian dibedakan dalam dua macam, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif (Fathoni, 2006). Hasil penelitian bahwa rumput laut jenis Eucheuma cottonii yang dibudidayakan, secara geografis perairan memiliki tingkat keterlindungan arus yang baik dan tingkat kadar garam bagus. Penggunaan metode rawai (long line) yang paling baik, karena dasar perairan yang tidak cocok dengan metode lain. Penyediaan benih sudah dipisahkan ± 500 kg bibit dalam satu kali penanaman, untuk penanaman sampai pemanenan rumput laut yaitu 45 hari, sedangkan pemasaran dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi membeli langsung di lokasi pembudidaya rumput laut. Keuntungan yang diperoleh dari usaha budidaya rumput yaitu Operation Profit (OP) = Rp 106.160.000,- dan Keuntungan π =   Rp 101.688.000,-, dengan jangka waktu pengembalian kuarang lebih 3 tahun 4 bulan.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1129
Author(s):  
Kevin M. Rompis ◽  
Jeannette F. Pangemanan ◽  
Victoria E.N. Manoppo

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan aktivitas transportasi perahu bermotor di muara sungai Tondano Kota Manado, selain itu juga mengetahui dan menganalisis kondisi ekonomi dari pengusaha transportasi perahu bermotor di muara sungai Tondano Kota Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, yaitu suatu pengamatan dan penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha tranportasi perahu bermotor di muara sungai Tondano sebanyak 6 orang.Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa aktivitas pekerjaan usaha tranportasi perahu bermotor di muara Sungai Tondano dimulai pada pukul 08.00 (pagi), Aspek ekonomi usaha transportasi perahu bermotor di muara sungai Tondano meliputi: Modal investasi 2 unit mesin Rp. 200.000.000; biaya tetap untuk biaya perawatan berjumlah Rp. 6.5000.000 per tahun; biaya penyusutan kapal senilai Rp. 20.000.000;Pendapatan yang diperoleh pengusaha dari usaha taxi laut biasanya Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 setiap hari, tarif lokal untuk menyeberangi pulau (taxi laut) seperti ke pulau Bunaken Rp. 30.000, dan untuk Tourist Rp. 100.000, pulau Manado Tua dan pulau Nain tarif lokal Rp. 25.000 dan Tourist Rp. 50.000.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1113
Author(s):  
Gabrielle F. Selaindoong ◽  
Nurdin Jusuf ◽  
Lexy K. Rarung

AbstrakTujuan penelitian ini menganalisis secara finansial dan menentukan usaha budidaya ikan nila di Karamba Jaring TancapDesa Eris Kecamatan Eris Kabupeten Minahasa layak atau tidak. Desa Eris Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa salah satu desa yang terletak disekitar Danau Tondano yang menjadi tempat usaha pembesaran budidaya ikan nila(Oreochromis niloticus) dengan menggunakan media karamba jaring tancap. Usaha ini sudah berkembang dan berjalan cukup lama hingga sekarang. Sehubungan dengan semakin meningkatnya produksi ikan maka para pembudidaya perlu mengembangkan usaha budidaya ikan nila tersebut dengan sebaik mungkin agar pembudidaya tidak mengalami kerugian, untuk itu diperlukan suatu analisis kelayakan usaha tersebut.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dimana pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel data dengan pertimbangan pembudidaya adalah pemilik usaha yang bekerja langsung dalam usaha tersebut. Responden yang diambil adalah 25 orang.Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Observasi, wawancara dan studi pustaka.Analisis finansial yang digunakan yaitu,Operating profit, Net profit, Profit Rate, Benefit Cost Ratio, Rentabilitas, Break Even Point, dan Payback Period.Berdasarkan hasil analisis secara finansial dari usaha karamba jaring tancap mendapatkan bahwa usaha layak dijalankan karena nilai operating profit yaituRp. 419.900.000. Profit rate dari usaha tersebut mempunyai kemampuan untuk menghasilkan keuntungan mencapai 40% dari seluruh biaya yang dikeluarkan. BCR > 1 yaitu, BCR 1,40 yang artinya usaha tersebut layak untuk dijalankan. Rentabilitas termasuk dalam kategori sangat baik  > 100 yaitu 245%. BEP atau titik impas untuk penjualanRP. 103.968.539 dan satuan 4.332 kg.Payback period, yaitu 4,8 bulan. Net profit sebesar Rp. 386.631.010.Saran yang dapat diberikan sebaiknya membuat pakan sendiri untuk menghemat biaya pengeluaran dan untuk mendapatkan harga yang lebih baikperlu melakukan promosi dan bisa mencari pasar untuk [email protected]


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document