scholarly journals KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PEMBUDIDAYA IKAN MAS (Cyprinus carpio L) DI DESA TATELU KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA

2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1161
Author(s):  
Timmy Wulur ◽  
Jeannette F. Pangemanan ◽  
Grace O. Tambani
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mengkaji keadaan sosial ekonomi pembudidaya ikan mas di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Data dikumpulkan dari masyarakat pembudidaya ikan mas yang ada di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe menggunakan pertanyaan-pertanyaan dan wawancara langsung, pengisian kuisoner dan juga alat perekam. Hasil penelitian keadaan sosial pembudidaya ikan mas di Desa Tatelu antara lain hampir 50% pembudidaya sudah berpendidikan Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) dan mereka dapat mengadopsi teknologi yang diperkenalkan bagi pembudidaya. Keadaan ekonomi pembudidaya ikan mas di Desa Tatelu terdiri dari modal kerja dengan sumber modal sendiri, hanya dua pembudidaya yang menggunakan modal pinjaman dari Bank. Hasil usaha budidaya ikan mas di Desa Tatelu dipasarkan kepada pedagang pengumpul (depot ikan) selanjutnya pedagang pengumpul ini memasarkannya ke konsumen yang dijual secara eceran. Harga jual ikan mas Rp 40.000/Kg dan harga eceran Rp 50.000 – Rp 60.000/Kg. Total pendapatan rata-rata pembudidaya Rp 18.512.000/bulan dengan rata-rata pengeluaran per bulannya Rp. 6.020.000.

Planta Medica ◽  
2010 ◽  
Vol 76 (12) ◽  
Author(s):  
B Chantong ◽  
S Buranasinsup ◽  
P Toniti ◽  
P Suttiyotin ◽  
W Sirimanapong ◽  
...  

2006 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 214-226
Author(s):  
Al-Ali M. F. M ◽  
Japer A. A. and Al-Moktar M. A

1988 ◽  
Vol 117 (4_Suppl) ◽  
pp. S222-S223 ◽  
Author(s):  
A. GERHARD ◽  
P. GOHLKE ◽  
W. HANKE

2011 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Riza Priyatna ◽  
Soedarmanto Indarjulianto ◽  
Kurniasih Kurniasih

Aeromonas salmonicida merupakan bakteri penyebab furunculosis pada ikan yang mengakibatkan kerugian ekonomi di dalam budidaya ikan air tawar. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran darah ikan Mas (Cyprinus carpio) yang diinfeksi oleh A. salmonicida, juga dilakukan pemeriksaan histopatologi. Sebanyak empat isolat atipikal A. salmonicida telah diisolasi dari ikan di empat daerah di Indonesia yaitu Pontianak, Semarang, Yogyakarta, Jambi dan satu isolat atipikal A. salmonicida subjenis smithia dari ATCC sebagai kontrol. Sebanyak 45 ekor ikan mas berukuran 1215 cm dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok 14 diinfeksi dengan A. salmonicida 0,1ml x 10 4 sel/ml secara intraperitoneal dari empat isolat berbeda. Kelompok ikan 5/kontrol tidak dilakukan infeksi bakteri. Isolat A. salmonicida yang berasal dari Pontianak menunjukkan jumlah leukosit total dan kadar hemoglobin meningkat jelas pada hari ke-7 sesudah infeksi, disertai peningkatan jumlah rata-rata heterofil, limfosit dan monosit pada hari ke-7 sesudah infeksi. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa isolat A. salmonicida dari Pontianak merupakan isolat patogen yang menyebabkan reaksi akut jika dibandingkan dengan isolat dari daerah lain. Isolat A. salmonicida dari Yogyakarta menyebabkan perubahan patologi paling ringan. Isolat dari Jambi dan Pontianak menyebabkan lesi kulit hingga lapisan otot, epicarditis mulai hari ke-3 sesudah infeksi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document