AL-MUTSLA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

43
(FIVE YEARS 43)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STAIN Majene

2715-5420

AL-MUTSLA ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 54-68
Author(s):  
Abdul Gaffar
Keyword(s):  

Manhaj al-Muhadditsin merupakan sub pembahasan yang sangat signifikan dalam Kajian Ulum Al-Hadis. Orientasi pembahasannya adalah aspek metodologi yang digunakan oleh para Muhaddits dalam menjelaskan kualitas hadis dan makna-makna yang terkandung didalamnya. Manhaj Hasbi dalam buku Koleksi Hadis-Hadis Hukum sebagai objek bahasan ini mengulas metodologi yang digunakan baik dari aspek penentuan Kualitas hadis serta metodologi pemahaman yang digunakan. Bentuk Kajiannya adalah Kajian Pustaka (Library Research), dalam hal ini, penulis berupaya mengumpulkan data yang menyangkut tentang metodologi Hasbi yang digunakan dalam menetapkan kualitas hadis  Nabi SAW dan ma'ani al-hadisnya yang terdapat dalam buku Koleksi-Koleksi Hadis-Hadis Hukum. Sumber data yang digunakan, pada dasarnya adalah gagasan pemikiran hadis Hasbi yang dituangkan dalam bentuk buku yang telah dipublikasikan kepada umum baik gagasan yang bersifat primer maupun sekunder. Adapun gagasan-gagasan yang bersifat primer yang digunakan dalam kajian ini adalah; Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, koleksi hadis-hadis hukum. Adapun gagasan-gagasan yang bersifat sekunder yang digunakan dalam kajian ini adalah; Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis.


AL-MUTSLA ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 85-95
Author(s):  
Makmur ◽  
Muhammad Ismail
Keyword(s):  

Penulis bertujuan untuk mendeskripsikan buku Kaidah Kesahihan Sanad Hadis yang ditulis oleh Syuhudi Ismail, salah seorang tokoh hadis terkemuka di Makassar. Penulis menggunakan metode kajian pustaka (library research), sehingga apa yang terdapat dalam tulisan ini berdasarkan atas buku Kaidah kesahihan sanad hadis yang di tulis oleh Syuhudi Ismail yang digunakan oleh penulis sebagai rujujkan untuk menganalisa buku tersebut. Selanjutnya hasil dari kajian tersebut adalah (1) pemikiran Syuhudi Ismail, sebagai seorang ahli hadis yaitu dapat di golongkan sebagai salah seorang pemikir dan kritikus hadis yang bersifat moderat karena ia bersikap obyektif menyikapi periwayat hadis yang diperselisihkan tanpa terikat pada salah satu kaidah jarh wa ta’dil yang ekstrim, mendahulukan Jarh ataukah Ta’dil bagi periwayat yang diperselisihi kualitasnya, (2) Adapun metodologi penyusunan dan pembahasan buku Kaedah Kesahihan Sanad Hadis menggunakan pendekatan Ilmu Sejarah yang merupakan hasil penelitian desertasi Syuhudi merupakan buku hadis pertama yang mengklasifikasikan kesahihan sanad hadis kedalam kaidah mayor dan minor


AL-MUTSLA ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 69-84
Author(s):  
Sri Bulan Suci ◽  
Burhanuddin

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang lebih banyak mengumpulkan data-data berupa gambar atau angka dengan menggunakan metode komparasi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan dokumentasi, observasi, dan wawancara dari sampel yang berbeda yaitu siswa yang tinggal di pondok sebanyak 18 orang dan siswa yang tinggal di luar pondok sebanyak 18 siswa dengan total sampel berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VIII MTs Awaluddin Kuo Mamuju Tengah tahun ajaran 2020/2021 yang tinggal di pondok mendapat nilai hasil belajar dengan rata-rata 86,66 dengan kategori baik. Adapun siswa yang tinggal di luar pondok mendapat nilai hasil belajar dengan rata-rata 85,50 juga berada pada kategori baik. Demikian pula diketahui nilai thitung 0,697 dan nilai ttabel yaitu 2,042, karena nilai thitung < t tabel maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pada mata pelajaran akidah akhlak antara siswa yang tinggal di pondok dan di luar pondok.


AL-MUTSLA ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 96-106
Author(s):  
St. Maghfira Nasir

Penelitian ini membahas ulang problematika perkembangan orientalisme. Sejarah perkembangan orientalisme tidak hanya berputar pada tujuan untuk menggerogoti kebiasaan ketimuran dan sejarah timur tetapi diikutikan pula oleh kajian keagamaan yaitu Islam. Penelitian ini mencoba merumuskan perkembangan orientalisme saat ini. artikel ini akan menjelaskan argumen-argumen atau literatur dukungan ataupun kritikan. Metodologi penelitian ini menggunakan analisis kritis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan orientalisme tidak terlepas dari perkembangan ideologi ketimuran.


AL-MUTSLA ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 107-119
Author(s):  
Muhammad Yunan
Keyword(s):  

Al-Daruqutni adalah seorang pemuda yang menghabiskan usianya untuk belajar hadis di daerahnya, serta mengadakan perlawatan ilmu ke berbagai kota pusat pengkajian hadis. Usahanya akhirnya menghasilkan sejumlah hasil karya. Sampai usia 80 tahun, ia persembahkan hidupnya untuk agama dan mendapat gelar amir al-mu’minin fi al-hadis. Salah satu karya monumentalnya adalah  kitab Sunan al-Daruqutni, yang menjadi perhatian sarjanawan pemerhati hadis. Dalam tulisan ini, penulis akan mengulas bagaimana manhaj Imam al-Daruqutni dalam kitab sunan-nya. Tujuannya untuk memperkenalkan manhaj yang digunakan oleh al-Daruqutni dalam menyusun kitab hadis. Tulisan ini menggunakan metode library research dengan pendekatan historis untuk menelaah biografi dan manhaj yang digunakan al-Daruqutni.


AL-MUTSLA ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 149-162
Author(s):  
Husnah. Z

Artikel ini membahas tentang etika penggunaan media sosial yang dikaitkan dengan kandungan isi al-Qurán sebagai pedoman bagi setiap manusia. Media sosial telah menjadi alat komunikasi paling dibutuhkan di era globalisasi saat ini, sehingga dibutuhkan etika dalam penggunaannya. Dalam menggunakan media sosial sebaiknya mengacu pada al-Qur’an yang telah diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad saw. Sebagai pedoman hidup bagi seluruh ummat manusia tentunya mampu menjadi sumber rujukan tertinggi. Dalam al-Qur’an terjelaskan etika berkomunikasi dengan media sosial yang tidak bertentangan dengan konstitusi Negara Indonesia.


AL-MUTSLA ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 105-117
Author(s):  
Fathiyah

Proses komunikasi berlangsung dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam lapisan masyarakat dan lapisan keluarga.  Ketika manusia melakukan interaksi satu sama lainnya, kadang-kadang mengarah pada perilaku bullying. Perilaku bullying sering ditemukan di berbagai situasi sosial, yang kerap pelakunya adalah remaja. Tulisan ini mengkaji dan memaparkan peran komunikasi keluarga dalam mencagah perilaku bullying oleh remaja. (1) Perilaku bullying dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain: keluarga, sekolah, faktor kelompok sebaya, kondisi lingkungan sosial serta  tayangan televisi dan media cetak. Berbagai komunikasi keluarga dalam pencegahan perilaku bullying bagi anak meliputi: (2) Untuk mencegah bullying harus diupayakan proses komunikasi keluarga yang efektif yaitu: respek, dan audible;  


AL-MUTSLA ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 49-63
Author(s):  
Bahruddin

Artikel ini membahas tentang diskursus antara teks dan konteks dalam memahami al-Qur’an. Disimpulkan bahwa upaya interpretasi dan pemaknaan al-Qur’an yang selalu berkutat dan bersembunyi di balik lafadh-lafadh teks akan menimbulkan kegamangan tersendiri. Hal ini akan tampak pada arus dinamika produksi makna al-Qur’an yang selalu kembali pada kedigdayaan teks. Sementara itu, upaya tekstualisasi atau penundukan al-Qur’an atas konteks tidak berarti dimaksudkan untuk mengeliminasi kesakralannya sebagai sabda Allah, tetapi justru dengan begitu, relevansi fungsi-fungsi al-Qur’an akan selalu hidup di tengah dinamika sosial historis manusia.


AL-MUTSLA ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 18-33
Author(s):  
Mursyid

Era sahābat memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan fiqh karena pada era sahābat, hukum Islam mulai berinteraksi dengan peradaban Persia dan Romawi yang menimbulkan beberapa persoalan baru, terutama dalam persoalan mu'āmalah. Persoalan baru yang dihadapi ini belum pernah dihadapi oleh umat Islam sebelumnya, bahkan persoalan tersebut belum pernah muncul pada masa Rasulullah. Para Sahābat kemudian merumuskan dan mengejewantahkan bagaimana posisi Islam dalam berinteraksi dengan kedua peradaban tersebut. Pada konteks inilah penelitian ilmiah tentang sebaran sahābat dan implikasinya terhadap mazhab sahabiy menarik untuk dikaji dalam rangka melahirkan konsep fiqh yang relevan dengan kondisi masyarakat yang terus bergerak ke dalam satu fase baru sejarah, yaitu dunia modern. Secara sepesifik, penelitian ini berfokus pada kajian sebaran sahābat dengan menekankan pada siapa-siapa saja sahābat yang menjadi mujtahid pada periode sahabat dan di daerah mana mereka tersebar serta bagaimana pengaruh sebaran sahābat terhadap Mazhab sahābī.


AL-MUTSLA ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 64-81
Author(s):  
Bunyamin

The interpretation of the verses of jihad, a few theories were found. First, ontologically, jihad can be divided into general and specific meaning. Generally speaking, jihad is all activities undertaken in earnest to uphold the good and resist damage in the midst of society. Meanwhile, in particular, jihad is a seriousness to defend the establishment of Islamic teachings on the battlefield. Second, epistemologically, the forms of jihad can be divided into jihad amwal and jihad anfus. Jihad amwal is the sacrifice of property to the maximum, both in connection with jihad in general or specifically. While jihad anfus is totality of the human soul is a sacrifice to defend the teachings of Islam, both in relation to jihad jihad in general or specifically. Third, axiologically, the implications of jihad can be distinguished on worldly and hereafter interests. In earthly life, the mujahid will always be guided by God for the right path and rewarded in kind, such as recognition, power, peace, and abundant sustenance.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document