Jurnal Paris Langkis
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

36
(FIVE YEARS 36)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Faculty Of Teacher Training And Education, Universitas Palangka Raya

2723-7001

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 47-56
Author(s):  
Murni Yati ◽  
Ali Imran ◽  
Maemonah

Adanya pandemi menjadikan permasalahan terhadap mahasiswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya, terlebih pada pembelajaran jarak jauh. Dengan praktek pembelajaran serba online menjadikan mahasiswa kurang mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya dan terlena dalam keadaan pandemi. Maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan memberikan solusi atas problematika mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri di era pandemi covid-19.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni library research atau penelitian pustaka. Data yang didapat kemudian diintegrasikan dengan berbagai sumber terkait. Hasil penelitian ini bisa didapatkan bahwa dalam memaksimalkan aktualisasi potensi diri bisa menggunakan banyak metode pengembangan, salah satunya adalah metode double movement yaitu gerakan dari Dosen kepada mahasiswa dan gerakan dari mahasiswa ke dosen. Dalam proses pembelajaran berbasis online bukan hanya dosen yang harus aktif. Mahasiswa memiliki potensi yang beragam maka pada pembelajaran daring menjadi kesempatan mahasiswa mengaktualisasikan potensi sesuai fitrahnya. Proses pembelajaran tidak hanya sekedar mendengarkan dosen berceramah, tetapi mahasiwa juga secara mandiri aktif memahami, menganalisis, membaca, menulis karya ilmiah, mengadakan eksperimen, menanggapi dan ikut aktif dalam setiap diskusi.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 37-46
Author(s):  
Fadlin M. Ali ◽  
Sakman ◽  
Dotrimensie

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Sekolah Dalam Mencegah  Perilaku  Bullying Pada Siswa SMA PGRI Palangka Raya  Objek dalam penelitian ini adalah Guru dan siswa Pada SMA PGRI Palangka Raya. Manfaat dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran sekolah dalam mencegah  perilaku  bullying pada siswa SMA PGRI Palangka Raya, serta sebagai literatur dan bahan pemikiran lebih lanjut bagi mereka yang berminat meneliti masalah yang sama. pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi.  Adapun hasil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: Peran sekolah dalam mencegah perilaku bullying pada siswa SMA PGRI Palangka Raya  yaitu pihak sekolah mencari tau latar belakang siswa, pihak sekolah melakukan pendekatan dengan siswa, pihak sekolah mengetahui pengaruh lingkungan bagi siswa, pihak sekolah mencari tau permasalahan yang di hadapi oleh siswa, pihak sekolah melakukan kegiatan positif seperti kegiatan keagamaan. Bentuk perilaku bullying telah terjadi di kelas X SMA PGRI Palangka Raya  ketika pembelajaran berlangsung dan jam istirahat, bentuk perilaku bullying yang terjadi diantaranya bullying fisik yaitu memukul, mempermainkan barang temannya, bullying mental/psikologis merasa tidak nyaman, ketakutan dan bullying verbal yaitu mengancam, berkata jorok dan mengolok-olok temannya.  Cara mengatasi bullying diantaranya yaitu, pembelajaran di dalam kelas dapat dengan berjalan kondusif, siswa tidak melakukan perkelahian lagi dengan temannya, di dalam kelas siswa tidak mengolok-olok temannya, siswa tidak mengucilkan temannya lagi, siswa lebih sopan terhadap gurunya, karakter siswa terbentuk dapat terbentuk sesuai visi dan misi sekolah, siswa tidak mengulangi perbuatan yang dilakukannya.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 68-82
Author(s):  
Fatniaton Adawiyah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Variasi Metode mengajar Guru dalam mengatasi kejenuhan siswa di Sekolah Menengah Pertama. Apa kendala dalam menciptakan Variasi Metode mengajar Guru untuk mengatasi kejenuhan siswa di Sekolah Menengah Pertama. Apa Upaya yang dilakukan untuk menciptakan Variasi Metode mengajar Guru dalam mengatasi kejenuhan siswa di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam memperoleh data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan peneliti dan triangulasi sumber data. Tahap-tahap penelitian dalam penelitian ini meliputi tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data dan tahap penulisan laporan. Hasil penelitian ini penyimpulkan bahwa: 1) guru PAI di Sekolah menggunakan metode ceramah diselingi dengan metode tanya jawab, selain metode-metode tersebut guru kadang-kadang juga memberikan metode diskusi. 2) Faktor penghambat, Kurangnya  kemampuan guru dalam mengembangkan dan menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, Kurangnya pengetahuan guru tentang siswa-siswa yang dihadapi seperti tingkat kecerdasan siswa, bakat dan minatnya; Guru kurang matang dalam mempersiapkan seperangkat pembelajarannya sehingga menghambat dalam pelaksanaan pembelajaran; serta kurangnya sarana yang tersedia dalam menunjang pembelajaran.  3) upaya yang dilakukan guru mengkombinasikan beberapa metode pembelajaran misalnya kombinasi penggunaan metode ceramah tanya jawab dan tugas, metode ceramah diskusi dan tugas, metode ceramah demonstrasi dan eksperimen, dan lain sebagainya serta meningkatkan keterampilan mengajar khususnya keterampilan menggunakan metode yang bervariasi dalam pembelajaran yang baik dan terarah.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 136-144
Author(s):  
Nilson Feby Ndolu

Tulisan ini mengenai pelaksanaan tugas dan wewenang Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kupang dalam menjaga kehormatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah; Bagaimanakah kendala dalam penerapan Putusan Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerahterhadap anggota yang melanggar kode etik,danApakah kode etik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah telah memenuhi dan menjamin kewibawaan dan kehormatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Penelitian ini bersifat yuridis empirik. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, Badan Kehormatan dalam penegakan kode etik belum maksimal dan belum sesuai dengan apa yang diharapkan.Kedua, Lemahnya Tata Tertib dan kode etik DPRD menyababkan Badan Kehormatan tidak banyak berbuat.  


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 108-113
Author(s):  
Hulaiva Pary

Abstrak   Berbicara mengenai hukum bunga bank, tidak ada habisnya. Apalagi dikalangan hukum islam kontemporer. Banyak dari tokoh-tokoh kontemporer memiliki perbedaan pendapat mengenai hal tersebut. Diantaranya pandangan Ibnu Qayyim dan Muhammad Syahrur). Tujuan penelitian ini untuk membandingkan pandangan tentang bunga bank menurut kedua tokoh kontemporer tersebut (Ibnu Qayyim dan Muhammad Syahrur). Penulis menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan memakai penelitian kepustakaan. Adapun jenis penelitian yang digunakan penulis yakni penelitian kualitatif. Hukum bunga bank adalah sesuatu yang cukup Panjang dalam pembahasannya dan cukup ribet dalam perdebatan antara ulama setidaknya dalam permasalahan ini ada beberapa pendapat ulama yang bisa penulis rangkup, bahwa pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyyah bunga bank tercantum riba Jali, dalam perihal ini diharamkan sebab Riba Jali kemudharatannya lebih besar. Sedangkan bunga bank diperbolehkan ketika pihak peminjam dana adalah pengusaha yang tidak berhak menerima zakat dan sadaqah. Hasil hukum ini tidak lepas dari pemahanan bahwa hukum Islam adalah menghendaki kemaslahatan dan kemudahan bagi umat manusia.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 22-29
Author(s):  
Ellectrananda Ash-shidiqqi

Tujuan dari artikel ini adalah untuk membahas peluang dan tantangan pendidikan karakter di era digital. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dan studi pustaka. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan studi pustaka dan triangulasi. Pendidikan karakter di era digital memiliki berbagai tantangan dan peluang. Penelitian membuktikan bahwa era digital memberikan kesempatan positif untuk menerapkan pendidikan karakter. Tantangan dalam era pendidikan jarak jauh bagaimana mengajar siswa untuk memberikan materi pendidikan karakter di era digital. Pembuat kebijakan pendidikan perlu memainkan peran aktif dalam pengembangan pembelajaran karakter berkelanjutan secara digital untuk memastikan penerapan pembelajaran karakter melalui media digital yang efektif.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 30-36
Author(s):  
Yeti Nurhayati ◽  
Suherman ◽  
Sudadio

Penelitian ini berawal dari observasi di sekolah bahwa dalam proses pembelajaranPPKN belum sepenuhnya mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh interaksi antara model pembelajaran berbasis proyek dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar PPKn di kelas VII SMP Negeri 11 Kota Serang. Metode dalam peneltian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan desain treatment by level 2X2 atau desain faktorial 2 X 2. Hasil penelitian diambil dari uji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak maka digunakan analysis of varian two ways ( Anova dua jalur ). Hasil penelitian ini dapat terlihat dalam Tests of Between-Subjects Effects di atas, didapatkan Kesimpulan Sebagai Berikut : diperoleh nilai Signifikansi (sig.) sebesar 0,013 atau lebih kecil dari 0,05 maka artinya hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan Hasil Belajar PPKn berdasarkan Kemampuan Berpikir Kritis dapat diterima. Untuk pengujian signifikasi, berdasarkan tabel Tests of Between-Subjects Effects di atas, didapatkan nilai Fhitung untuk masing-masing variabel lebih besar dari Ftabel pada taraf signifikansi 5% dimana Ftabel =4.091 yang berarti dapat disimpulkan terdapat pengaruh secara signifikan interaksi antara model Pembelajaran Berbasis Proyek dan Kemampuan Berpikir Kritis peserta didik terhadap  Hasil Belajar PPKn peserta didik.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 12-21
Author(s):  
Juliana Tirza ◽  
Wiputra Cendana

Nilai-nilai Pancasila memiliki hubungan yang erat dengan semua bidang profesi, termasuk didalamnya bidang kedokteran. Nilai-nilai Pancasila ini bisa diimplementasikan dalam moral dan etika kedokteran dalam memberi pelayanan kepada pasien. Oleh karena itu, Pancasila juga bisa dijadikan salah satu nilai dasar dalam bidang kedokteran. Setiap butir Pancasila memiliki peranan dan penerapannya masing-masing. Pada kenyataannya, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kedokteran dinilai masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya isu-isu yang berkaitan dengan etika dan moral kedokteran. Pendidikan Pancasila juga memiliki banyak tantangan. Salah satu penelitian di UNPAR pada tahun 2010 menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi awal yang negatif terhadap mata kuliah Pancasila ini. Mahasiswa beranggapan bahwa pendidikan Pancasila kurang menarik, terlalu teoritis, kaku, dan cenderung membosankan. Tujuan penulisan ini dilakukan untuk memperluas pengetahuan dan memperdalam pemahaman kami akan tanggapan mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas XYZ terhadap pendidikan Pancasila. Manfaat penulisan ini dapat bermanfaat bagi para guru dan dosen dalam mencari strategi dan cara untuk meningkatkan antusiasme terhadap pelajaran Pancasila. Hal yang dapat disimpulkan ialah, implementasi Pendidikan Pancasila diuniversitas XYZ sudah berjalan baik, namun masih ada beberapa tantangan besar, diantaranya, mahasiswa memang tidak memiliki motivasi intrinsik untuk mendalami pembelajaran Pancasila yang disebabkan kurangnya ketertarikan dan minat terhadap materi Pancasila. Selain itu, minimnya waktu yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran akibat adanya kesibukan dari mata kuliah materi kedokteran juga menjadi faktor penyebab responden memilih tidak ingin mengikuti Pendidikan Pancasila apabila tidak diwajibkan.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 57-67
Author(s):  
A.Mustika Abidin

Pendidikan moral di era modern saat sekarang ini sudah menjadi fenomena kemasyarakatan yang universal. Hampir semua masyarakat modern cenderung menempatkan pendidikan moral sebagai bagian yang urgen dan integral dalam sistem kependidikannya. Selain itu, perlu dipahami bahwa ukuran peradaban suatu bangsa dapat diukur dari sejauhmana tingkat moralitas atau akhlak penduduknya. Moralitas setiap individu merupakan salah satu aspek yang sangat esensial dalam kehidupan. Sehingga, pendidikan moral yang sesuai ajaran Islam menjadi tugas utama pendidikan Islam. Oleh karena itu, konsep pendidikan Islam terhadap moralitas setiap individu harus memperhatikan bimbingan jasmani, rohani, akal, dan sosial berdasarkan hukum-hukum agama Islam agar terbentuknya moralitas yang baik menurut ukuran Islam yaitu al-Qur’an dan hadis sehingga memberikan manfaat bagi semua manusia.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 93-100
Author(s):  
Herman
Keyword(s):  

Lingkungan mempengaruhi pertumbuhan fisik setiap anak, seperti kita; suhu, pola makan, status gizi, aktivitas dan sebagainya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak seperti insting, kebiasaan, dan tingkah laku yang didapat. Lingkungan sekitar adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi peserta didik melalui fenomena (peristiwa, situasi, atau kondisi) faktor fisik atau sosial yang mempengaruhi perkembangan peserta didik itu sendiri yang terletak di sekitar tempat peserta tinggal dan dapat merasakan dan melihat peristiwa, keadaan atau kondisi sekitarnya. Pemanfaatan sumber belajar lingkungan dalam IPS dapat dilakukan dengan cara, survey, camping, field trip, proyek pengabdian dan pengabdian masyarakat, dan mengundang narasumber. Keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan sumber belajar lingkungan dalam IPS adalah pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan peserta didik, sehingga motivasi peserta didik akan semakin tinggi, proses pembelajaran akan lebih bermakna serta mengenalkan peserta didik lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal maupun lingkungan sekolah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document