Jurnal Migasian
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

24
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Jurnal Migasian, Akademi Minyak Dan Gas Balongan

2615-6695, 2580-5258

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Dody Guntama ◽  
Rifkie Juan Firmansyah ◽  
Tasyia Amanda Syfa Pujiutami

Minyak biji pala mengandung zat yang berfungsi sebagai anti-bakteri. Pemisahan minyak biji pala dengan metode soxhletasi. Minyak biji pala digunakan untuk meningkatkan kualitas udara ruangan dari segi penurunan jumlah bakteri dengan pengaplikasian pada diffuser. Hasil pengujian efektivitas minyak biji pala pada konsentrasi 0,1%; 0,3%; dan 0,5% untuk parameter Total Particle ukuran 0,5 �m terdapat peningkatan dari sebelum dilakukan pengujian rata-rata 993.923 partikel/m3 menjadi 2.329.135 partikel/m3, untuk partikel ukuran 5 �m dari rata-rata 3.110 partikel/m3 menjadi 4.965 partikel/m3. Parameter mikrobiologi seperti Settle Plate memberikan hasil penurunan jumlah bakteri dari konsentrasi 0% rata-rata 51 CFU/4 jam menjadi 23 CFU/4 jam pada konsentrasi 0,5%. Microbiological Active Air Sampling rata-rata 60 CFU/m3 pada konsentrasi 0% menjadi 23 CFU/m3 pada konsentrasi 0,5%. Contact Plate (dinding) rata-rata 2 CFU/plate pada konsentrasi 0% hingga 0 CFU/plate pada konsentrasi 0,5% dan pengujian Contact Plate (lantai) dari rata-rata 8 CFU/plate pada konsentrasi 0% hingga 5 CFU/plate pada konsentrasi 0,5%.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
RAKA SUDIRA WARDANA ◽  
Meredita Susanty ◽  
Hapsoro B.W

Pore pressure is a critical parameter in designing drilling operations. Inaccurate pore pressure data can cause problems, even incidents in drilling operations. Pore pressure data can be obtained from direct measurement methods or estimated using indirect measurement methods such as empirical models. In the oil and gas industry, most of the time, direct measurement is only taken in certain depth due to relatively high costs. Hence, empirical models are commonly used to fill in the gap. However, most of the empirical models highly depend on specific basins or types of formation. Furthermore, to predict pore pressure using empirical models accurately requires a good understanding in determining Normal Compaction Trendline. This proposed approach aims to find a more straightforward yet accurate method to predict pore pressure. Using Artificial Neural Network Model as an alternative method for pore pressure prediction based on logging data such as gamma-ray, density, and sonic log, the result shows a promising accuracy.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Afif Alfiyanto

Pendidikan Islam Anak Usia Dini dinilai sangat perlu memberikan sumbangsi dan tenaga untuk meningkatkan daya ingat pengetahuan cara mencuci tangan untuk anak PAUD yang ada di desa Ulak Ketapang ini sebagai solusi pendidikan untuk generasi muda diwilayah tersebut. Oleh sebab itu program-program yang disusun diharapakan memiliki nilai tambah bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga dalam bentuk peningkatan motivasi belajar pada masyarakat khususnya generasi muda yang ada dilokasi KKN Reguler tersebut. Penelitian ini adalaha penelitian deskriftif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dalam tiga langkah, 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) kesimpulan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bahwa dengan menggunakan tebak angka , anak dapat menghitung secara langsung angka yang ada. Sesuai dengan pemikiran anakyang bersifat konkrit, anak perlu disajikan dengan pembelajaran yang dapat dilihat secara langsung.Mereka dapat mengamati dan mengikuti permainan tebak angka yang disajikan oleh guru


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Umi Salamah ◽  
Apik Rusdiarna I.P ◽  
Qonitatul Hidayah ◽  
Aji Nur Rizki

Indonesia merupakan salah satu negara dengan gunungapi terbanyak di dunia. Rangkaian gunungapi membentang dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Dari kepulauan di Laut Bdana sampai bagian utara Pulau Sulawesi merupakan daerah gunungapi terpanjang di dunia. Indonesia memiliki 129 gunungapi aktif, 70 buah diantaranya berancaman dan 500 buah tidak aktif. Sejak tahun 1800, paling tidak telag tercatat 600 kali letusan oleh 70 gunungapi di Indonesia. Karena itu, Indonesia dapat dikatakan sebagai negara yang rawan bencana, terutama ancaman bencana gunung berapi. Pengamatan, pemantauan, pencatatan, penyebaran informasi dan peringatan tanda bahaya terhadap aktivitas gunungapi menjadi salah satu fokus dalam penanggulangan bencana gunungapi. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan instrumentasi deteksi aktivitas vulkanik gunungapi. Salah satu instrumentasi yang digunakan untuk memantau aktivitas gunung berapi Gunung Merapi adalah Real-time Seismic Amplitude Measurement (RSAM). RSAM adalah sistem yang menyediakan pengukuran kontinu dari amplitudo seismik rata-rata absolut dari jumlah stasiun seismik. RSAM menempati peran strategis dalam memantau aktivitas seismik gunung berapi terutama pada saat krisis sebelum letusan. Dalam penelitian ini, perancangan sistem RSAM menggunakan sensor geophone untuk mendeteksi getaran seismik. Frekuensi tes yang diberikan dalam penelitian ini termasuk 10 Hz, 30 Hz, dan 50 Hz. Sistem yang telah dirancang bangun dapat mendeteksi frekuensi dengan baik sebagaimana dibuktikan bahwa semakin besar frekuensi uji maka semakin banyak output grafik yang dihasilkan. Selain itu, besaran yang dihasilkan juga semakin besar. Pada frekuensi 10 Hz, magnitudo yang dihasilkan adalah 0,997, pada 30 Hz magnitudo yang dihasilkan 1,559 sedangkan pada 50 Hz magnitudo yang dihasilkan adalah 1,962. Sistem RSAM yang dirancang bangun menghasilkan amplitudo yang memiliki hubungan linier dengan besarnya getaran sumber disediakan..


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Bambang Sulistyo Pamodo

Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) NO. 50 tahun 2012 tentang SMK3 maka semua  perusahaan wajib menerapkan SMK3 terutama pada industri migas yang memiliki resiko yang besar salah satunya pada pengeboran minyak bumi. Untuk itu PT X menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proses produksi pengeboran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui tingkat pencapaian penerapan sistem manajemen K3, mengetahui evaluasi penerapan sistem manajemen K3 di PT X. Metodologi pelaksanaan penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui dokumen, checklist dan observasi. Hasil penelitian ini adalah PT X sudah menerapkan sistem manajemen keselamatan dan  kesehatan kerja dengan baik sebesar 93, 37% masuk ke dalam klasifikasi memuaskan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah PT X  sudah melakukan penerapan  SMK3 dengan baik dapat dibuktikan dengan penilaian mendapat klasifikasi memuaskan.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Masjuli Masjuli

International Standardization for Organization (ISO) 45001 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja telah dipublikasikan pada tanggal 12 Maret 2018 oleh ISO. Dengan publikasi tersebut, ternyata banyak pihak berkepentingan (dosen, mahasiswa dan pekerja dari organisasi, lembaga sertifikasi, lembaga dan departemen pemerintah) yang tertarik untuk mempelajari, memperdalam, dan menerapkan, sehingga diperlukan sosialisasi yang efetif. Bertolak dari urgensi itu, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui akselerasi sosialisasi Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (ISO 45001:2018. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif.  Data diperoleh dari observasi partisipan dan analisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan masih banyak peserta sosialisasi yang kurang memahami konsep ISO 45001:2018 dan memerlukan materi sosialisasi yang lebih lengkap dan menarik sehingga memerlukan akselerasi perbaikan kualitas materi dan metode penyampaian materi.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Nurkhozin Adhi Nugroho ◽  
Muh Taufiq Fathaddin ◽  
Dwi Atty Mardiana

Sumur “X” mengalami problem liquid loading dikarenakan laju alir gas kurang dari critical velocity oleh karena itu dilakukan metode delikuifikasi dengan menggunakan well head compressor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi terjadi liquid loading pada sumur gas, menghitung critical velocity loading, melakukan analisis nodal pada sumur “X” dan membuat kurva IPR, menganalisa sensitivitas nilai Pwh dan water gas ratio terhadap laju produksi pada aplikasi well head compressor, melakukan analisa teknis dan ekonomi penggunaan well head compressor. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah identifikasi liquid loading dengan laju alir kritis (critical velocity) menggunakan metode Coleman, membuat model sumur dengan bantuan perangkat lunak PROSPER, aplikasi metode well head compressor dengan sensitivitas beberapa Pwh dengan bantuan perangkat lunak PROSPER, evaluasi laju produksi beberapa Pwh asumsi terhadap laju alir kritis, menganalisa sensitivitas nilai Pwh dan water gas ratio (WGR) terhadap laju produksi pada aplikasi well head compressor dan melakukan analisa teknis dan ekonomi penggunaan well head compressor pada sumur X. Dari hasil perhitungan Pwh kondisi existing di dapatkan nilai laju alir loading berdasarkan metode Coleman sebesar 0,276 MMSCFD dan nilai critical velocity loading sebesar 34,061 ft/sec. Dengan bantuan software PROSPER 11.5 terbentuk kurva IPR yang menghasilkan nilai absolute open flow (AOF) sebesar 1,178 MMSCFD. Pada simulasi tekanan Pwh sebsar 10 Psig menghasilkan nilai laju alir gas sebesar 0,213 MMSCFD dan laju alir kritis loading sebesar 0,205 MMSCFD. Nilai NPV pada opsi beli sebesar 0,18 dan pada opsi sewa sebesar 0,24, nilai IRR pada opsi beli sebesar 8,07 % dan pada opsi sewa nilai IRR lebih dari 100%, nilai POT pada opsi beli sebesar 10 bulan dan pada opsi sewa sebesar 1 bulan. Opsi sewa lebih di pilih karena lebih baik nilai parameter NPV, IRR dan POT. Dari hasil simulasi dengan software PROSPER penggunaan well head compressor dapat di gunakan untuk mengatasi problem liquid loading pada sumur X yaitu pada P suction 10 Psig atau lebih kecil tidak akan terjadi liquid loading. Dari sensitivitas nilai Pwh dan WGR terhadap laju produksi gas dapat terlihat dari laju produksi yang dihasilkan, semakin kecil nilai Pwh dan WGR maka laju produksi akan semakin besar.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Bambang Sulistyo Pamudo ◽  
Gilang Mahesa Kameswara

Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) NO. 50 tahun 2012 tentang SMK3 maka semua perusahaan wajib menerapkan SMK3terutama pada industri migas yang memiliki resiko yang besar salah satunya pada pengeboran minyak bumi. Untuk ituPT X menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proses produksi pengeboran. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengatahui tingkat pencapaian penerapan sistem manajemen K3, mengetahui evaluasipenerapan sistem manajemen K3 di PT X. Metodologi pelaksanaan penelitian ini menggunakan teknik pengumpulandata melalui dokumen, checklist dan observasi. Hasil penelitian ini adalah PT X sudah menerapkan sistem manajemenkeselamatan dan kesehatan kerja dengan baik sebesar 93, 37% masuk ke dalam klasifikasi memuaskan. Kesimpulandari penelitian ini adalah PT X sudah melakukan penerapan SMK3 dengan baik dapat dibuktikan dengan penilaianmendapat klasifikasi memuaskan.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Dandi Octarizka ◽  
Sugiatmo Kasmungin ◽  
Ratnayu Sitaresmi
Keyword(s):  

Lapangan “Y” terletak 40 km ke arah Barat Laut dari Pulau Tarakan, Kalimantan Utara memiliki sumur gas “X” yang dalam uji produksinya dilakukan dari secara commingle. Maka harus dilakukan analisis uji sumur untuk mengetahui kemampuannya dalam memproduksikan gas tersebut (gas deliverability). Metode yang digunakan antara lain Modified Isochronal Tets (konvensional), Metode Laminer-Inertia-Turbulen (LIT) dan Metode Jones-Blount- and Glaze. Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui metode mana yang paling optimum dengan juga laju alir yang terbaik. Parameter yang didapatkan dari hasil uji sumur tersebut kemudian dianalisis sebagai data repesentatif untuk digunakan dalam menganalisis crossflow dari multilayer reservoar. Crossflow adalah keadaan dimana masuknya fluida dari layer satu ke layer lainnya yang diakibatkan adanya perbedaan karakteristik antar layer . Analisa crossflow diuji dengan simulasi produksi tiap layer reservoar dan membandingkan antara jumlah produksi t iap layernya dengan produksi semua layer (commingle).Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode Jones -Blount- and Glaze merupakan metode yang paling mendekati dari test point sumur gas “x” dengan nilai AOF terbaik. Kemudian dari analisis crossflow yang dilakukan secara simulasi selama 1 tahun (2019-2020), terdapat gap dari kumulatif produksi gas tiap-tiap layer dengan kumulatif produksi gas secara commingle sebesar + 0.0379 MMSCF, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan nilai permeabilitas horizontal dan tekanan antar layer. Dari analisis sumur “X” tersebut maka dilanjutkan ke pengembangan lapangan gas “Y” dengan simulasi didapatkan RF terbesar 89.38% dari total IGIP23.53 BCF


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Dhanis Woro Giyatno

Program Studi Diploma III Teknologi Listrik merupakan salah satu institusi pendidikan vokasional yang menekankan pada penguasaan keterampilan untuk penyelesaian masalah operasi dan pemeliharaan sistem tenaga listrik. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh lulusannya adalah penguasaan karakteristik alat ukur sehingga dapat mendapatkan hasil pengukuran sebagai landasan valid pengambilan keputusan. Di sisi lain, terdapat keterbatasan dana pembelian alat. Oleh karena itu, praktikum dilaksanakan dengan alat dengan kualitas menengah ke bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jangkauan amperemeter tipe Heles CR 52 pada pengukuran arus listrik. Jenis amperemeter tersebut banyak digunakan di berbagai praktikum karena harganya yang relatif murah dan tersedia banyak di pasaran. Penelitian dilakukan dengan menggunakan amperemeter dengan jangkauan 0-1A, 0-2A, dan 0-5A untuk mengukur arus listrik yang mengalir pada 5 variasi beban dengan arus listrik maksimal 5A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengukuran akan semakin valid apabila digunakan amperemeter dengan jangkauan yang mendekati nilai teoritisnya. Pengukuran arus listrik dengan menggunakan jangkauan arus listrik yang relatif lebih jauh dari nilai teoritisnya akan menyebabkan hasil pengukuran kurang valid. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya sensitifitas amperemeter.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document