Analisis Gas Deliverability Dan Crossflow Pada Multilayer Reservoar Sumur Gas “X” Untuk Pengembangan Lapangan Gas “Y”
Lapangan “Y” terletak 40 km ke arah Barat Laut dari Pulau Tarakan, Kalimantan Utara memiliki sumur gas “X” yang dalam uji produksinya dilakukan dari secara commingle. Maka harus dilakukan analisis uji sumur untuk mengetahui kemampuannya dalam memproduksikan gas tersebut (gas deliverability). Metode yang digunakan antara lain Modified Isochronal Tets (konvensional), Metode Laminer-Inertia-Turbulen (LIT) dan Metode Jones-Blount- and Glaze. Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui metode mana yang paling optimum dengan juga laju alir yang terbaik. Parameter yang didapatkan dari hasil uji sumur tersebut kemudian dianalisis sebagai data repesentatif untuk digunakan dalam menganalisis crossflow dari multilayer reservoar. Crossflow adalah keadaan dimana masuknya fluida dari layer satu ke layer lainnya yang diakibatkan adanya perbedaan karakteristik antar layer . Analisa crossflow diuji dengan simulasi produksi tiap layer reservoar dan membandingkan antara jumlah produksi t iap layernya dengan produksi semua layer (commingle).Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode Jones -Blount- and Glaze merupakan metode yang paling mendekati dari test point sumur gas “x” dengan nilai AOF terbaik. Kemudian dari analisis crossflow yang dilakukan secara simulasi selama 1 tahun (2019-2020), terdapat gap dari kumulatif produksi gas tiap-tiap layer dengan kumulatif produksi gas secara commingle sebesar + 0.0379 MMSCF, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan nilai permeabilitas horizontal dan tekanan antar layer. Dari analisis sumur “X” tersebut maka dilanjutkan ke pengembangan lapangan gas “Y” dengan simulasi didapatkan RF terbesar 89.38% dari total IGIP23.53 BCF