Agri Wiralodra
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

20
(FIVE YEARS 20)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Wiralodra

2776-964x, 2085-4099

2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 65-73
Author(s):  
Kerin Alfebry ◽  
Entus Hikmana ◽  
Karto Karto

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman yang dihadapi dalam usaha keripik tike di Kecamatan Losarang KabupatenIndramayu, 2) menetapkan strategi alternatif untuk pengembangan usaha keripik tike di KecamatanLosarang Kabupaten Indramayu.Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Pengambilan sampeldengan menggunakan cara sensus dengan jumlah responden sebanyak empat pengusaha. Metodepenelitian yang digunakan survei, dengan desain penelitian menggunakan survei deskriptif. Jenis datayang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakanwawancara dan kuesioner, serta data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT,matriks QSPM, sehingga diperoleh strategi prioritas yang tepat bagi pengusaha keripik tike diKecamatan Losarang Kabupaten Indramayu.Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa kekuatan home industry keripik tike di KecamatanLosarang: 1) Memiliki kemauan dan keuletan yang tinggi dari pemilik dalam mengelola usaha, 2)Produknya banyak diminati. 3) Memanfaatkan warga sekitar sebagai karyawan. 4) Produk berkualitasdan memiliki izin. Adapun kelemahan home industry keripik tike di Kecamatan Losarang: 1) Kurangadanya promosi produk. 2) Masih menggunakan cara tradisional. 3) Bahan baku relatif sulit diperoleh.4) Tata kelola keuangan masih sederhana. Sedangkan peluang home industry keripik tike diKecamatan Losarang:1) Dukungan dari pemerintah daerah setempat. 2) Tersedianya fasilitas informasiuntuk memperluas areal promosi dan pemasaran yang lebih luas 3) Permintaan tinggi pada saat harihari perayaan. 4) Peluang Pasar Masih Terbuka. Serta ancaman home industry keripik tike diKecamatan Losarang: 1) Duplikasi produk oleh usaha lain. 2) Kurang terjamin ketersediaan bahanbaku. 3) Penurunan daya beli pelanggan. 4) Fluktuasi harga bahan baku.Adapun prioritas strategi diperoleh adalah strategi pasar dan pengembangan produk atau strategiintegratif (integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal). Dengan strategi yang tepatperusahan dapat menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat untuk memperoleh bahan baku daninformasi guna meningkatkan peminat dan memperluas areal promosi usaha keripik tike.


2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 45-53
Author(s):  
Sulayman Rivai ◽  
Entus Hikmana ◽  
Karto Karto
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa nilai tambah pengolahan mangga (Mangifera indica, L.) Varietas Gedong Gincu menjadi kerupuk secara rinci untuk mengetahui (1) besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan buah mangga menjadi kerupuk pada home Industri Libna Food (2) mengetahui rasio nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan buah mangga menjadi kerupuk pada home Industri Libna Food. Metode yang digunakan adalah metode survai, dan menggunakan desain survai deskriptif. Untuk penelitian ini tidak di lakukan pengambilan sampel dari populasi karena populasi home industrikerupuk dengan bahan baku mangga hanya satu orang, yaitu Home industry Libna Food satu satunya Home industry yang memproduksi kerupuk mangga berada di Desa Jatisura Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu. Berdasarkan hasil penelitian ini usaha pengolahan kerupuk mangga di Home industry Libna Food Desa Jatisura Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu Tahun 2018.Home industry Libna Food  memproduksi kerupuk mangga dengan 1 kemasan, yaitu kemasan yang berisi 250 gram.  Dengan nilai tambahnya Rp.10.408   untuk kemasan 250 gram dengan rasio nilai tambahnya sebesar 41.63% dalam satu kali proses produksi.


2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 54-64
Author(s):  
Ayu Lestari ◽  
Wiwik Ambarsari ◽  
Fadhillah Laila

Permintaan jagung tongkol di Kabupaten Indramayu masih dipenuhi dari luar daerah yang mempengaruhi harga di tingkat produsen dan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai elastisitas transmisi harga dan efisiensi pemasaran jagung tongkol di Kabupaten Indramayu. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018 sampai dengan Agustus 2019. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Desain dengan pendekatan kausal komparatif, pada model ekonometrika yang menggunakan data time series harga bulanan jagung di tingkat produsen dan harga bulanan jagung di tingkat konsumen dari Januari 2013 sampai Desember 2017. Analisis efisiensi pemasaran ini menggunakan persamaan regresi berbasis OLS (Ordinary Least Square) yang difungsikan pada aplikasi SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya nilai elastisitas transmisi harga sebesar 0,944 dan pemasaran jagung tongkol tidak efisien di Kabupaten Indramayu.


2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 38-44
Author(s):  
Wahyu Adhi Saputro ◽  
Aris Prio Agus Santoso ◽  
Dhea Ayu Resky Amalia

Pangan merupakan kebutuhan essensial bagi manusia. Ketersediaan pangan dan gizi yang cukup menjadi hal yang penting dilakukan sebagai upaya pemenuhan pangan. Peningkatan ketersediaan tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap indikator nilai ketahanan pangan. Nilai indikator pangan secara makro mungkin cukup namun bukan berarti di tingkat rumah tangga nilai tersebut juga akan baik. Hal tersebut tidak menjamin bahwa sebuah wilayah dengan akses pangan yang cukup dapat menunjukkan nilai ketahanan pangan yang cukup pula. Kondisi tersebut terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dan dimungkinkan juga di Kota Surakarta terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai ketahanan pangan masyarakat Kota Surakarta pada saat pandemi covid-19. Data yang digunakan merupakan data primer yang diambil melalui wawancara secara langsung dengan sampel masyarakat Kota Surakarta sebanyak 30 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah klasifikasi silang ketahanan pangan menurut Jonnson and Toole. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar rumah tangga masyarakat Kota Surakarta berada pada kategori tahan pangan.


2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 74-82
Author(s):  
Musta’in Musta’in ◽  
Wahyu Adhi Saputro
Keyword(s):  

Skor pola pangan harapan akan meningkat apabila ketahanan pangan juga meningkat. Dalam hal ini keanekaragaman pangan adalah salah satu pilar dalam pemenuhan ketahanan pangan. Keanekaragaman pangan baik mutu dan gizi yang cukup merupakan salah satu prasyarat pokok dalam konsumsi kebutuhan pangan. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang pesat perkembangannya khususnya kependudukan. Pertambahan penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta tiap tahunnya yang jumlahnya tidak menentu. Pertambahan penduduk di DIY terjadi baik secara alami maupun migrasi. Dengan demikian terjadi peningkatan berbagai maca tuntutan kebutuhan khususnya pangan sehingga kebutuhan akan pangan menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan perkembangan pola pangan harapan in DIY dan menganalisis faktor yang mempengaruhi pola pangan harapan di DIY. Penelitian in menggunakan metode deskriptif analitik dan analisis regresi berganda menggunakan data time series. Tipe data yang digunakan adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik. Pola pangan harapan Daerah Istimewa Yogyakarta cenderung mengalami peningkatan dari tahun ketahun kecuali pada tahun 2019 mengalami penurunan sebanyak 6,6%. Prediksi pola pangan harapan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan pada tahun 2020 sebanyak 3,4% dibanding tahun sebelumnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap pola pangan harapan adalah jumlah pengeluaran rumah tangga, besaran anggota keluarga dan tingkat pendidikan.


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 7-16
Author(s):  
Elly Rasmikayati ◽  
Endah Djuwendah ◽  
Gema Wibawa Mukti ◽  
Bobby Rachmat Saefudin ◽  
Fitriana Wati

Kelompok tani merupakan sebuah lembaga yang memiliki fungsi untuk memfasilitasi petani dalam melakukan kegiatan agribisnis dari hulu hingga hilir. Namun pada kenyataannya, harapan mengenai fungsi kelompok tani belum sepenuhnya terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan kegiatan kelompok tani dalam menjalankan fungsinya pada usahatani mangga di Kecamatan Sedong; dan 2) Mengidentifikasi apa saja potensi dan kendala yang dihadapi oleh kelompok tani dalam kegiatan usahatani mangga. Penelitian ini dilakukan di dua kelompok tani yang berbeda di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon yaitu Kelompok Tani Datar Indah dan Kelompok Tani Samoja dengan total responden sebanyak 45 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan, pada kelompok tani Datar Indah dalam satu tahun terdapat 15 kegiatan yang dilakukan bersama, terdiri dari pertemuan anggota, penyuluhan, dan penyaluran bantuan. Namun sebanyak 70% anggota hanya mengikuti kegiatan sebanyak 6-10 kali dalam satu tahun. Sedangkan kelompok tani Samoja mengadakan kegiatan yang sama dengan poktan Datar Indah dengan jumlah rata-rata 10 kali dalam satu tahun di mana hampir 60% anggotanya mengikuti sebanyak 4-6 kali dalam satu tahun. Sementara itu, potensi yang dimiliki oleh kedua kelompok tani adalah peningkatan daya tawar petani, mempercepat pemecahan masalah, dan pengenalan teknologi baru. Sedangkan kendala yang dialami oleh kelompok tani berupa kurangnya motivasi petani, kurangnya kesadaran akan peran kelompok tani, kesibukan petani, dan kurangnya tenaga penyuluh.


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Dhea Ayu Resky Amalia ◽  
Wahyu Adhi Saputro
Keyword(s):  

Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan adanya peningkatan pendapatan masyarakat yang berujung pada masyarakat yang lebih sejahtera terutama petani. Peran srategis saat ini diemban oleh sektor pertanian yang masuk dalam sektor strategis sebagai penyumbang devisa cukup besar. Salah satu daerah yang memiliki potensi sektor pertanian cukup besar adalah Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik regional bruto Kabupaten Kulon Progo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber pada Badan Pusat Statistika Kabupaten Kulon Progo. Data yang digunakan adalah data time series PDRB Kabupaten Kulon Progo tahun 2014 hingga tahun 2020. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kontribusi dengan membagi sektor pertanian dengan nilai PDRB pada tahun yang sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Kulon Progo bernilai positif. Kontrbusi sektor pertanian cukup tinggi berada pada tahun 2015 dengan nilai kontribusi sebesar 20,42% terhadap PDRB Kabupaten Kulon Progo. Kontribusi sektor pertanian terendah terhadap PDRB kabupaten Kulon Progo terdapat pada tahun 2019 dengan nilai kontribusi senilai 15,89%.


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 23-28
Author(s):  
Mohammad Fahmariza ◽  
Entus Hikmana ◽  
Tohidin Tohidin
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kelembagaan kelompok tani di Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu dan mengetahui tingkat hubungan kinerja kelembagaan kelompok tani terhadap pendapatan usahatani padi sawah (Oryza sativa, L.) di Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Objek penelitian ini adalah kelompok tani di Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu sebanyak 10 kelompok tani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Desain penelitian yang digunakan yaitu metode Survei Explanatori. Terdapat 50 populasi (kelompok tani) penentuan sampel dilakukan secara sengaja (Purposive) mengakibatkan penelitian ini memiliki 40 responden terdiri dari 10 kelompok tani masing-masing ketua, sekertaris, bendahara dan anggota kelompok tani tersebut untuk mengetahui kinerja dan pendapatannya. Teknik pengambilan data dilakukan  observasi dan wawancara. Analisi yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji hubungan keeratan antara variabel kinerja kelompok tani dengan pendapatan usahatani, menggunakan analisis korelasi Product moment dengan menggunakan alat bantu aplikasi SPSS 20. Kinerja kelompok di Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu sudah cukup baik, sebagian besar kinerja kelompok tani adalah tergolong klasifikasi cukup dengan skor 246 – 455, yaitu 8 kelompok tani sudah tergolong klasifikasi cukup dan 2 kelompok tani tergolong klasifikasi kurang ( 245). Hasil dari analisis diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,678 artinya tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara variabel kinerja kelompok tani dengan pendapatan adalah kuat (0,600 – 0,799). Dengan nilai sebesar 0,678 dapat menggambarkan sejauhmana keeratan hubungan antara variabel kinerja kelompok tani dengan pendapatan usahatani padi sawah dengan nilai 67,8%. Jadi hubungan antara kinerja kelompok tani dengan pendapatan padi sawah di Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu dapat dinyatakan positif maka hubunganya searah.  


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 17-22
Author(s):  
Juri Juswadi

Sektor pertanian memiliki peran ganda dalam pembangunan ekonomi regional maupun nasional.  Selain sebagai sumber pangan, sektor pertanian juga berperan dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyerapan tenaga kerja, maupun sumber bahan baku subsektor agroindustri.  Provinsi Jawa Barat memiliki sumberdaya pertanian yang besar sehingga produksinya mampu berperan dalam memenuhi kebutuhan untuk dikonsumsi langsung maupun sebagai bahan baku subsektor agroindustri.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran produksi subsektor pertanian terhadap produksi subsektor agroindustri Provinsi Jawa Barat.  Metode penelitian adalah  kausal komparatif, dengan menggunakan data PDRB subsektor-subsektor dalam sektor Pertanian dan Subsektor Agroindustri Provinsi Jawa Barat periode 2000-2016.  Analisis data  menggunakan  regresi linier berganda.  Hasil penelitian menunjukkan produksi subsektor Tanaman Bahan Makanan berpengaruh sangat nyata terhadap produksi subsektor industri  Makanan, Minuman dan Tembakau Provinsi Jawa Barat, sedangkan  subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya serta subsektor Perikanan berpengaruh nyata. Produksi Subsektor  Tanaman Perkebunan serta  Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya berpengaruh sangat nyata terhadap produksi subsektor Industri Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki  Provinsi Jawa Barat. Produksi Subsektor  Tanaman Perkebunan berpengaruh sangat nyata terhadap produksi subsektor industri  Kertas dan Barang Cetakan Provinsi Jawa Barat.


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 29-37
Author(s):  
Ali Hasyim Al Rosyid ◽  
Candarisma Dhanes Noor Viana ◽  
Wahyu Adhi Saputro
Keyword(s):  

Bawang merah merupakan produk pertanian khususnya hortikultura yang memiliki peranan penting di Indonesia dengan dimasukkan sebagai salah satu bahan pangan utama. Permintaan bawang merah yang tinggi dan produksi yang bersifat musiman menjadikan harga bawang merah fluktuatif dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Analisis  ARIMA adalah salah satu metode yang digunakan untuk peramalan data time series. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk peramalan harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah dari aplikasi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang diakes pada lama hargapangan.id. Data yang digunakan untuk analisis ARIMA merupakan data harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah dari Bulan Juli tahun 2017 sampai Bulan April tahun 2021 dengan total jumlah data adalah 46 data harga konsumen.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model ARIMA terbaik yang digunakan untuk peramalan harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah adalah ARIMA c(3,1,2). Model harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah adalah D(Y)=-0.254657AR(3)-0.586703MA(2). Peramalan harga konsumen bawang merah di Provinsi Jawa Tengah sampai Bulan April tahun 2022 dengan menggunakan metode dinamis diperoleh data harga konsumen yang terus meningkat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document