Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

45
(FIVE YEARS 45)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Katolik Widya Mandira

2685-9580, 2685-9009

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 113-124
Author(s):  
Mariana Marta Towe

Penelitian ini bertujuan untuk merancang langkah-langkah pembelajaran mengenai luas permukaan balok berdasarkan PBL dan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika tentang luas permukaan balok setelah mengalami pembelajaran dengan pendekatan PBL. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Ende tahun 2020. Desain pembelajaran diperoleh dengan mengembangkan Hypothetical Learning Trajectory (HLT), yang membantu siswa mengembangkan konsep luas permukaan balok berdasarkan pendekatan PBL. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, dan wawancara. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah pembelajaran pada materi luas permukaan balok dengan menggunakan pendekatan PBL yaitu (a) mengorientasikan, (b) mengorganisasikan peserta didik, (c) membimbing penelitian secara individu atau kelompok, (d) mengembangkan dan mempresentasikan hasilnya, (e) menganalisis dan mengevaluasi. (2) Terdapat kemampuan pemahaman konsep siswa kelas VIII setelah mengikuti pembelajaran berbasis pendekatan PBL, yaitu (a) untuk soal nomor 1 terdapat 14 siswa yang dapat mencapai indikator 1 sampai 4 dalam pemahaman konsep, dan ( b) untuk soal nomor 2, ada 11 dari 14 siswa yang dapat mencapai indikator 1 sampai 4 dalam pemahaman konsep, 3 dari 14 siswa tidak dapat mencapai indikator 3 dan 4 dalam pemahaman konsep.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 157-165
Author(s):  
Imelda Loin ◽  
Oktovianus Mamoh ◽  
Selestina Nahak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan  berpikir  logis  siswa  SMPS  Katolik  Aurora  Kefamenanu  pada  materi  operasi  aljabar.  Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif.  Subjek    pada penelitian ini yaitu 3 siswa yang telah dikategorikan dalam siswa kemampuan berpikir logis tinggi, sedang, dan rendah. Data yang dianalisis pada penelitian ini antara lain jawaban tes siswa beserta hasil wawancara yang dilakukan. Hasil penelitian ini adalah menganalisis kemampuan berpikir logis siswa dalam Penyelesaian soal matematika  materi operasi bentuk aljabar yang dibedakan dala 3 subjek berikut; (1) subjek dengan kemampuan berpikir logis tinggi pada pembelajaran matematika materi operasi bentuk aljabar mampu menguraikan fakta dari suatu masalah yang ada dengan menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya, (2) subjek dengan kemampuan berpikir logis sedang mampu menguraikan  fakta yang ada yaitu mampu menuliskan apa yang diketahui dan  apa  yang ditanyakan  namun  tidak memiliki  gagasan  yang tepat  untuk langkah  penyelesaian selanjutnya, dan (3) subjek  dengan kemampuan  berpikir logis rendah   belum mampu menguraikan  fakta dari masalah yang ada dengan hanya menuliskan apa yang diketahui namun tidak menuliskan apa yang ditanyakan tidak mampu memilih gagasan yang tepat.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 103-111
Author(s):  
Maria J Jaiman ◽  
Indira Krisanti Lengkong ◽  
Samuel Igo Leton
Keyword(s):  

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi operasi vektor melaui pendekatan reciprocal teaching.  Subyek dalam penelitian ini yaitu peserta didik Kelas X IPA SMA Santa Angela Atambua yang berjumlah 12 orang.  Dalam mengumpulkan data, peniliti menggunakan beberapa instrumen, antara lain: lembar observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran; lembar penilaian respons peserta didik, dan tes. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil analisis data pada siklus 1, menunjukkan bahwa secara umum terdapat peningkatan hasil belajar siswa walaupun peningkatan tersebut dalam kategori rendah (nilai N-gain = 0,283); Kemampuan guru mengelola pembelajaran dalam kategori  cukup baik; dan respon peserta didik dalam kategori kurang baik. Hasil analisis data pada siklus 2, menunjukkan adannya peningkatan penguasaan akan konsep matematik dan peningkatan tersebut dalam ketegori sedang (nilai N-gain: 0,584); Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dalam kategori baik dan respon peserta didik dalam kategori baik. Dengan demikian, kami menyimpulkan bahwa pendekatan reciprocal teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematik siswa khususnya pada materi operasi vektor, meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan juga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi operasi vektor.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 177-185
Author(s):  
Andreas Yapri Penawa Rara Ruron

Tujuan dari penelitian ini mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Institut Indonesia Yogyakarta pada materi persamaan garis lurus. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Institut Indonesia Yogyakarta. Instrumen penelitian yang digunakan adalah catatan lapangan dan lembar tes hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019. Hasil dari penelitian yaitu peseta didik langsung terlibat aktif melakukan suatu aktivitas kegiatan yang secara nyata dan disesuaikan dengan materi pelajaran dapat membuat siswa lebih mudah memahami materi. Akan tetapi ada beberapa siswa yang tidak aktif. Berdasarkan identifikasi tiga indikator kemampuan komunikasi matematis menurut NCTM, terdapat 11 siswa yang memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis dan 1 siswa tidak memenuhi indikator ketiga kemampuan komunikasi matematis. 6 siswa yang memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis dan 6 siswa tidak memenuhi.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 151-156
Author(s):  
Margareta Gena

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar dimensi tiga pada siswa kelas XII yang diajar dengan menggunakan alat peraga. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek dari penelitian ini terdiri dari 30 siswa kelas XII SMAK Giovanni. Instrumen yang digunakan adalah tes dan lembar pengamatan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa dari 75 pada siklus 1 menjadi 87,5 pada siklus 2. Peningkatan ini juga terjadi pada aktivitas siswa dengan capaian indikator 62,5% pada siklus 1 menjadi 85,42% pada silus 2. Skor kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran juga meningkat dari 2,95 (cukup) pada siklus 1 menjadi 3,75 (baik) pada siklus 2. Ketuntasan klasilkal juga meningkat dari 73,33% pada siklus 1 menjadi 100% pada siklus 2. Dengan menggunakan alat peraga, siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran di sekolah.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 137-150
Author(s):  
Yuliarmawati Zendrato ◽  
Oktofianus Nggadas ◽  
Kristoforus Djawa Djong ◽  
Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDI Rinalolon pada materi kesetaraan pecahan uang dengan menggunakan media uang. Subjek dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas II SDI Rinalolon Tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 14 orang. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus. Dari hasil penelitian terlihat bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada test awal 55,36% siklus satu 67,71% dan siklus dua 73,57%. Pada aspek aktivitas siswa, peningkatan lebih terlihat pada aktivitas mengurutkan/menjumlahkan. Pada siklus 2, semua siswa sudah mampu melakukan lebih dari 1 aktivitas dengan benar; ini berbeda dengan pada siklus 1 di mana masih terdapat siswa yang hanya mampu melakukan 1 saja aktivitas mengurutkan/menjumlahkan nilai mata uang dengan benar. Sedangkan  Pada aspek kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, ada peningkatan yang terjadi yaitu dari 67,71% pada siklus 1 dengan kategori baik ke 95,0% pada siklus 2 dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan kemampuan guru meningkat dari siklus 1 ke siklus 2 sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa siswa pada materi kesetaraan pecahan mata uang di kelas 2 SDI Rinalolon.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 167-176
Author(s):  
Sani Beti ◽  
Irmina Veronika Uskono ◽  
Meryani Lakapu ◽  
Michael Fernandez ◽  
Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk  mendeskripsikan bentuk oko mama masyarakat Kuanfatu  kabupaten Timor Tengah Selatan jika ditinjau dari aspek geometri dan konsep-konsep matematika apa saja yang ada pada oko mama  masyarakat Kuanfatu kabupaten Timor Tengah Selatan. Penelitian dilakukan di Desa Kuanfatu, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dengan Objek penelitiannya adalah oko mama masyarakat Kuanfatu dan subjek penelitian adalah pengrajin oko mama. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat konsep matematika pada oko mama jika ditinjau dari aspek geometri dan konsep-konsep matematika yang ada pada oko mama. Konsep geometri yang terdapat pada oko mama adalah sudut danbangun datar persegi panjang.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 125-135
Author(s):  
Patrisius Afrisno Udil ◽  
Yohanes Lupa Bole ◽  
Christine K. Ekowati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang guru matematika terhadap motivasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kupang Tengah. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan regresi linear sederhana. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 5 Kupang tengah pada bulan Juni 2021. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kupang Tengah Penfui Timur Kabupaten Kupang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa yang diperoleh melalui metode simple random sampling. Instrumen yang digunakan antara lain angket persepsi siswa tentang guru matematika dan angket motivasi belajar matematika. Analisis data dilakukan secara inferensial dengan menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan yang kuat dan positif antara persepsi siswa tentang guru matematika dan motivasi belajar matematika. Hal ini terlihat dari koefisien korelasi yang bernilai 0.702. Lebih lanjut ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang guru matematika terhadap motivasi belajar matematika yang ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 27.210 yang lebih besar dari Ftabel = 4.20 dengan taraf signifikansi . Hal ini juga dipertegas oleh nilai sig. (p-value) 0.000 < .


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 187-199
Author(s):  
Novel B. Molina ◽  
Kristoforus Djawa Djong ◽  
Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng ◽  
Yohanes Ovaritus Jagom

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal open-ended. Subyek dalam penelitian ini adalah satu orang siswa Kelas VIII SMPN 6 Amarasi Kabupaten Kupang. Pemilihan subyek berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dan guru mata pelajaran matematika. Data yang dikumpulkan dari hasil tes pemecahan masalah dan hasil wawancara. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk mengecek keabsahan data digunakan triangulasi waktu. Hasil analisis diperoleh kesimpulan subyek perempuan berkemampuan matematika tinggi mampu mengerjakan soal yang diberikan. Dalam aspek kelancaran (fluency), subyek dapat langsung mengerjakan soal yang diberikan dan menemukan 5 jawaban yang berbeda-beda. Dalam aspek keluwesan (flexibility) subyek menggunakan cara lain untuk menemukan harga pensil dan pulpen. Namun dalam kedua aspek ini (fluency dan flexibility) subyek menyelesaikan persoalan dengan cara yang biasa atau yang sudah diajarkan oleh guru. Sehingga dalam aspek elaborasi subyek tidak dapat menemukan cara lain yang berbeda dengan cara yang sudah diajarkan oleh guru.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 115-128
Author(s):  
Yafet Kala Pandu ◽  
Suwarsono

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui aspek-aspek matematika yang terkandung dalam moko sebagai mas kawin di Alor (2) mengetahui sejarah serta makna penggunaan moko sebagai mas kawin di Alor. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Alor yang mana diwakili oleh 2 orang warga yang merupakan tua adat. Objek dalam penelitian ini adalah sejarah dan makna moko, aspek-aspek matematika yang terkandung dalam moko tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) sejarah penggunaan moko sebagai belis di masyarakat alor berasal dari budaya Dongson yang berpusat di Vietnam Utara. Penggunaan moko sebagai belis dalam kehidupan masyarakat Alor adalah sebagai tradisi nenek moyang yang telah melakukan sumpah dan komitmen sebagai mahar atau mas kawin. Makna Penggunaan moko sebagai Belis adalah sebagai sakralitas perkawinan, sosial, identitas masyarakat Alor, konservasi. (2) Aspek-aspek matematika yang terkandung dalam moko sebagai belis di masyarakat alor adalah menghitung, mengukur, mendesain, locating dan playing. Ditemukan konsep-konsep matematika sebagai pola dalam membuat moko. Konsep matematika yang terkandung dalam moko adalah tabung, lingkarang, belah ketupat. Hal ini menunjukan bahwa matematika tumbuh dan berkembang dalam keteraturan adat masyarakat tertentu yang disebut dengan istilah etnomatematika. Konsep matematika pada moko dapat digunakan dalam proses pembelajaran dan juga untuk memperkenalkan budaya, diharapkan juga cara penerapan proses pembelajaran berbasis budaya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document