Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM]
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

241
(FIVE YEARS 142)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Institut Pertanian Bogor

2338-8269, 2338-8021

2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 669-683
Author(s):  
Yasmin putri Masri ◽  
Nuraini Wahyuning Prasodjo

Strategi penghidupan rumah tangga petani adalah upaya atau cara yang dilakukan rumah tangga petani untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluar dari masalah kemiskinan. Strategi penghidupan berkaitan dengan bagaimana masyarakat mengelola atau mengombinasikan aset penghidupan yang tersedia atau dimiliki. Lapisan sosial ekonomi rumah tangga dapat membedakan strategi penghidupan rumah tangga petani. Tujuan penelitian: (1) menganalisis hubungan lapisan sosial ekonomi dengan strategi penghidupan rumah tangga petani padi sawah, (2) menganalisis hubungan lapisan sosial ekonomi dengan aset penghidupan rumah tangga petani padi sawah, dan (3) menganalisis hubungan aset penghidupan dengan strategi penghidupan rumah tangga petani padi sawah. Metode penelitian yang digunakan adalah survai dengan pengambilan contoh (sampel) sebanyak 60 rumah tangga petani di Desa Tapos I, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten bogor. Contoh dipilih dengan cara proportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, wawancara mendalam, dan pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang tidak signifikan antara lapisan sosial ekonomi dengan strategi penghidupan rumah tangga petani padi sawah, (2) terdapat hubungan yang signifikan cukup antara lapisan sosial ekonomi dengan aset penghidupan rumah tangga petani padi sawah, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan sangat kuat antara aset penghidupan dengan strategi penghidupan rumah tangga petani padi sawah. Kata kunci: Strategi penghidupan, Aset, Kemiskinan


2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 684-696
Author(s):  
Meta Meidina Risanti ◽  
Sutisna Riyanto

Tingkat konsumsi kopi dalam negeri cukup tinggi dan meningkat secara signifikan, sehingga sektor hilir semakin bertumbuh dan berkembang seperti UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang bergerak dalam komoditas kopi. Pandemi Covid-19 telah menimbulkan berbagai masalah bahkan kerugian bagi UMKM, sehingga komunikasi pemasaran terpadu yang efektif sangat diperlukan supaya UMKM dapat bertahan dan berkembang. Penelitian yang dilakukan di Kopi Sisi Kiri, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh UMKM. Analisis dilakukan menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan melibatkan responden sebanyak 30 orang yang berkunjung ke Kopi Sisi Kiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedai Kopi Sisi Kiri sudah intensif dalam melakukan komunikasi pemasaran terpadu, terutama melalui iklan sebagai yang paling intensif diikuti oleh hubungan masyarakat dan penjualan personal, lalu promosi penjualan dan pemasaran langsung. Komunikasi pemasaran yang dilakukan Kopi Sisi Kiri cukup efektif karena terbukti berkorelasi positif dengan perilaku konsumsi, terutama dalam aspek kognitif dan afektif. Penjualan personal adalah komunikasi pemasaran yang paling efektif karena berkorelasi positif dengan ketiga aspek perilaku konsumsi, sementara iklan dan hubungan masyarakat hanya berkorelasi dengan aspek kognitif serta promosi penjualan yang hanya berkorelasi dengan aspek kognitif dan afektif. Perilaku konsumsi juga terbukti berkorelasi dengan karakteristik konsumen, terutama tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan. Kata kunci: Efektivitas, Komunikasi pemasaran terpadu, UMKM Kopi


2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 697-714
Author(s):  
Ilhamda El Zuhri ◽  
Ninuk Purnaningsih

Ajang kecantikan saat ini memiliki eksistensi yang cukup besar di tengah masyarakat Indonesia. Banyaknya ajang pemilihan Putri Indonesia, Duta Budaya, hingga Duta Wisata di tingkat nasional dan daerah membuat indikator pengukuran kompetensi dan faktor yang memengaruhi kontestan dalam melaksanakan tugasnya menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh karakteristik individu, kompetensi duta wisata, dan faktor eksternal pada duta wisata terhadap performanya dalam melaksanakan promosi Agrowisata Sawah Solok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini merupakan explanatory research dengan jumlah responden sebanyak 30 orang yang menggunakan uji regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi duta wisata dalam promosi Agrowisata Sawah Solok adalah angkatan, kemampuan komunikasi, dukungan komunitas, dan dukungan pemerintah. Kata kunci: Agrowisata Sawah Solok, Duta wisata, Promosi wisata


2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 647-658
Author(s):  
Azzah Haniah ◽  
Zessy Ardinal Barlan

Organisasi Gapoktan Lestari adalah suatu wadah yang memfasilitasi kelompok tani Desa Bulakpacing untuk bekerjasama dalam meningkatkan usaha pertanian. Dalam menanggapi hal ini, Gapoktan Lestari telah membuat berbagai program, salah satunya Program Budi Daya Padi Sehat. Program ini telah dilaksanakan secara swadaya oleh Gapoktan untuk menekan penggunaan pupuk kimia dan peniadaan pestisida kimia serta menekan modal bagi petani. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis efektivitas organisasi, keberhasilan program dan hubungan antara efektivitas organisasi dengan keberhasilan program. Penelitian ini dilakukan di Desa Bulakpacing, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Responden yang ditetapkan berjumlah 35 orang melalui metode sensus. Penelitian ini didukung dengan wawancara mendalam kepada informan dipilih secara sengaja. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara persepsi efektivitas organisasi dan persepsi keberhasilan program. Kata kunci: keberhasilan program, efektivitas organisasi, organisasi


2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 619-646
Author(s):  
Rizqiah Khalida ◽  
Sofyan Sjaf

Wirausaha sosial merupakan individu yang mempunyai karakter kewirausahaan dan mampu mengidentifikasi serta memecahkan persoalan sosial. Salah satu caranya yaitu dengan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Mengengah (UMKM) di pedesaan. Persepsi pemilik UMKM sangat penting dalam mempengaruhi respon terhadap usaha-usaha yang dilakukan sociopreneur. Persepsi itu sendiri tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor tersebut antara lain faktor kondisi sosial ekonomi yang terdiri dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, kepemilikan alat transportasi, dan pola interaksi sosial. Persepsi yang diamati meliputi aspek menciptakan nilai sosial, wirausaha sosial, organisasi kewirausahaan sosial, dan orientasi pasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif dengan responden sebanyak 33 orang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi sosial ekonomi pemilik UMKM dan bagaimana persepsinya terhadap karakteristik sociopreneur. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kondisi sosial ekonomi pemilik UMKM dengan persepsi terhadap karakteristik sociopreneur. Kata kunci: Karakteristik sociopreneur, kondisi sosial ekonomi, persepsi


2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 659-668
Author(s):  
Ahmad Taqi Rayhan ◽  
Titik Sumarti

Pada saat harga penjualan komoditas lele rendah rumah tangga pembudidaya lele berusaha untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Perubahan alam berpengaruh terhadap modal nafkah dan strategi nafkah dalam rumah tangga pembudidaya lele. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan modal nafkah dan strategi nafkah yang terjadi dalam rumah tangga pembudidaya lele. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (metode survei) didukung data kualitatif (wawancara mendalam). Responden penelitian terdiri dari 20 rumah tangga pembudidaya lele di kawasan Minapolitan, kecamatan Ciseeng. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat tipologi pada rumah tangga pembudidaya lele berdasarkan skala usahanya, yaitu skala mikro, kecil, menengah dan besar. Sebagian besar rumah tangga memiliki usaha skala kecil. (2) Terdapat perbedaan skala usaha budidaya lele berdasarkan pemanfaatan modal nafkah oleh rumah tangga pembudidaya lele. (3) Terdapat kecenderungan hubungan antara modal nafkah dengan strategi nafkah. Modal sosial menjadi unsur penting dalam modal nafkah, yang dimanfaatkan oleh rumah tangga pembudidaya lele skala mikro dan kecil dalam menerapkan strategi diversifikasi nafkah. Kata kunci: Modal nafkah, Strategi nafkah, Skala usaha, Pembudidaya lele


2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 536-546
Author(s):  
Kintan Ayu Septiani Hidayat ◽  
Nurmala K. Pandjaitan
Keyword(s):  

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 sampai saat ini memberikan dampak buruk bagi kesehatan, sosial, dan ekonomi. Menghadapi gangguan akibat bencana ini komunitas harus mampu beradaptasi agar dapat bertahan hidup, terutama komunitas miskin yang merupakan kelompok rentan. Komunitas miskin merupakan komunitas yang tidak berdaya serta memiliki keterbatasan ekonomi. Ancaman besar akibat pandemi ini ialah akan meningkatkan kemiskinan akibat guncangan ekonomi dan pembatasan aktivitas. Tujuan penelitian ini akan mengkaji ketahanan komunitas miskin di pedesaan menghadapi pandemi yang ditinjau melalui kapasitas adaptasi dan tindakan kolektif komunitas. Metode yang digunakan adalah survei menggunakan instrumen kuesioner, observasi, dan wawancara mendalam. Pemilihan responden menggunakan teknik sample random sampling dan didapatkan sample sebanyak 40 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan komunitas miskin di pedesaan tidak terbangun karena komunitas tidak mampu beradaptasi dalam menghadapi pandemi dan tidak adanya upaya kolektif yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan bersama selama pandemi. Komunitas cenderung mengandalkan bantuan dan dukungan eksternal dari pihak luar komunitas untuk bertahan menghadapi pandemi Covid-19. Kata Kunci: Kapasitas adaptasi, Aksi kolektif, Resiliensi komunitas


2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 597-606
Author(s):  
Armelia Agustina ◽  
Titik Sumarti

Corporate Social Responsibility merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar yang terdampak ataupun kepada sasaran secara luas dengan berupa program untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat. Pelaksanaan program CSR perlu memperhatikan bagaimana ukuran keberhasilan program. Salah satu program unggulan CSR yang telah dilaksanakan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah program Kampung Ramah Lingkungan (KRL) yang menjadi model pemberdayaan berbasis pelestarian lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat keberhasilan program CSR Kampung Ramah Lingkungan PT Indocement Tunggal Prakarsa dengan tingkat keberdayaan masyarakat Perumahan Indogreen. Penelitian ini menggunakan pendekatan/metode kuantitatif dengan desain survei. Pengambilan sample secara purposive sampling, sebanyak 45 responden, yang terdaftar sebagai anggota KRL program binaan CSR di Perumahan Indogreen kabupaten Bogor. Untuk memperkaya deskripsi, penelitian didukung data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara terhadap informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan program CSR Kampung Ramah Lingkungan PT Indocement Tunggal Prakarsa di Perumahan Indogreen tinggi dan tingkat keberdayaan masyarakat di Perumahan Indogreen juga tinggi. Selain itu, hubungan antara tingkat keberhasilan program CSR dengan tingkat keberdayaan masyarakat bersifat lemah dan bernilai positif nyata. Kata kunci: Corporate social responsibility, Lingkungan, Pemberdayaan


2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 509-521
Author(s):  
Layla Ekrep ◽  
Endriatmo Soetarto

Penetapan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dirangkum dalam SK Menteri Kehutanan No. 175/Kpts-II/2003 yakni perluasan wilayah kawasan konservasi menjadi ± 113.357 hektar yang menggabungkan hutan Gunung Halimun, hutan Koridor Halimun-Salak, dan hutan Gunung Salak. Masyarakat Dusun Cisarua sebagai masyarakat agraris tepian kawasan TNGHS melakukan kegiatan menggarap di wilayah Koridor sejak sebelum penetapan TNGHS. Penelitian ditujukan untuk menganalisis dampak penetapan kawasan taman nasional terhadap struktur agraria masyarakat dilihat dari sudut pandang pola penguasaan lahan dan pola hubungan agraria, serta dampak terhadap hak kelola atas lahan TNGHS bagi petani penggarap, sehingga menimbulkan adanya respon dari masyarakat tepian kawasan konservasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner dan dikuatkan data kualitatif. Jumlah responden 40 orang yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan pola penguasaan lahan masyarakat dan memiliki hubungan kurang berarti dengan tingkat hak kelola lahan garapan oleh petani penggarap. Kata Kunci: Hak kelola lahan, Pola hubungan agraria, Pola penguasaan lahan, Taman Nasional Gunung Halimun Salak


2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 496-508
Author(s):  
Intan Shafa Maurizka ◽  
Soeryo Adiwibowo

Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi adaptasi nelayan terhadap dampak perubahan iklim. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yang dikombinasikan dengan wawancara mendalam kepada sejumlah tokoh. Sejumlah 30 responden ditetapkan sebagai responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, sejak tahun 2015 rumah tangga nelayan mengalami dampak dari perubahan iklim berupa kenaikan muka air laut, banjir rob, dan perubahan cuaca. Tahun 2020 kenaikan muka air laut telah menggenangi rumah warga dan fasilitas umum sepanjang hari. Sebanyak 22 dari 30 responden melakukan adaptasi dengan cara meningkatkan tinggi lantai atau dinding rumah (73 persen). Kedua, sejumlah 29 dari 30 responden (97 persen) tidak mengubah strategi nafkah, lokasi dan periode penangkapan ikan, maupun alat tangkap ikan. Adaptasi nelayan Desa Pecakaran terhadap banjir rob masih sebatas adaptasi fisik rumah. Kata kunci: Perubahan iklim, dampak sosio-ekologis, strategi adaptasi


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document