Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

90
(FIVE YEARS 52)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Uir Press

2549-8770, 2527-9610

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 412-423
Author(s):  
Sutarno

Keberadaan madrasah diniyah seringkali dijadikan sebagai alasan untuk mengganti kebudayaan setempat atau yang biasa disebut kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan desain pengembangan kurikulum, menganalisis  implementasi pengembangan kurikulum, dan mendeskripsikan hasil model pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis kearifan lokal di Madrasah Diniyah Takmiliyah Pelem Jati Kabupaten Blora. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian studi kasus. Ditemukan bahwa pengembangan kurikulum yang dilakukan adalah dengan menambahkan muatan lokal Arab Pegon, Fasholatan, Barzanji Diba’, Yasin Tahlil dan Bahasa Jawa pada struktur kurikulum. Kurikulum juga memasukkan (a) seni hadrah, (b) kaligrafi, (c) bahasa Inggris, dan (d) muhadlarah sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Mulok dan ekstrakurikuler dipilih untuk melestarikan kearifan lokal tradisi nyadran (sedekah bumi), hajad sepekan kelahiran bayi, hajad khitanan dan pernikahan, kenduri orang meninggal saat hari ke-3, 7, 40, 100, setahun, dua tahun, dan seribu hari. Penelitian ini berimplikasi pada teori eksporing kearifan lokal dalam pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam Madrasah Diniyah Takmiliyah. Diharapkan banyak madrasah diniyah takmiliyah yang mengeksplor kearifan lokal sebagai dasar pengembangan kurikulum


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 395-411
Author(s):  
Nuri Sri Handayani ◽  
Aam Abdussalam ◽  
Udin Supriadi

Salah satu indikator untuk mencapai keberhasilan belajar adalah dengan mengetahui bagaimana akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu, namun hal ini justru masih diabaikan oleh sebagian peserta didik itu sendiri. Peneliti ini bertujuan untuk menghasilkan konsep tentang akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu: sebuah pemikiran reflektif KH. Hasyim Asy’ari dalam Pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kepustakaan dengan pendekatan analisis konsep. Hasil dari penelitian mengenai konsep akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu menurut KH. Hasim Asy’ari ini terbagi menjadi tiga macam konsep akhlak, yaitu akhlak pribadi seorang murid, akhlak murid kepada guru, dan akhlak murid dalam belajar. Rekomendasi dari penelitian ini, hendaknya bagi semua pihak yang berkontribusi dalam dunia pendidikan khususnya bagi seorang peserta didik dapat mengaplikasikan konsep akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu yang digagas oleh KH. Hasyim Asy’ari ini agar mencapai keberhasilan dalam belajar sehingga mendapatkan ilmu yang bermanfaat.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 424-443
Author(s):  
Ahmad Yusuf Prasetiawan ◽  
Lisa`diyah Ma`rifataini

Sekolah Islam Terpadu (SIT) menganut prinsip muwasafat yang merupakan corak gerakan militan Tarbiyatul al-Islamiah. Corak keagamaan ini nampak tidak terlalu berpengaruh, bila dilihat bagaimana besarnya minat masyarakat pada SIT, meskipun sebagian besar siswa berasal dari latar belakang ideologi keagamaan berbeda. Perbedaan ini melahirkan kemungkinan khusus bagi tumbuhnya sikap keberagamaan siswa. Penerimaan terhadap SIT dapat terbentuk karena SIT mampu menguasai faktor-faktor pemasaran jasa pendidikan, atau SIT memang terbuka terhadap keragaman. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keberagamaan dipraktikkan di SIT dan pengaruhnya bagi sikap keberagamaan siswa. Penelitian menggunakan metode silang antara wawancara, observasi dan dokumentasi untuk memotret praktik keberagamaan SIT, dan metode angket untuk mengukur sikap siswa. Sikap keberagamaan siswa dianalisa menggunakan skala Gutaman. Hasil penelitian menunjukkan prinsip keagamaan di SIT dipraktikkan secara terbuka. Keterbukaan keberagamaan diterapkan melalui penamaan, manajerial dan kurikulum. Sikap keberagaamaan siswa di SIT menunjukkan cenderung terbuka 50,54% lebih banyak, dibadingkan dengan sikap siswa yang tertutup sebanyak 49,46%. Penelitian ini berkontribusi dalam mengembangkan teori sikap keberagamaan siswa dalam dunia pendidikan Islam.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 367-377
Author(s):  
Rona Almos ◽  
Hermawati Syarif

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan silabus antropolinguistik berdasarkan analisis kebutuhan pada naskah Azam Usiat berbasis nilai-nilai Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menyebarkan kuesioner pada 56 mahasiswa dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Penelitian ini menghasilkan bahwa kebutuhan dalam pengembangan silabus mata kuliah antropolingustik berbasis nilai-nilai Islam melalui leksikon dalam naskah azam usiat adalah; pemertahanan bahasa dengan mengintegrasikan dengan nilai Islam tentang akhlak; pengembangan kurikulum dengan materi ajar antropolingistik dengan mengintegrasikan pada nilai-nilai komunikasi Islami agar tidak terjadi kepunahan bahasa. Fenomena hilangnya bahasa, khususnya bahasa ibu, menjadi alasan penting bagi pendidikan bahasa di perguruan tinggi untuk diaktualisasikan. Analisis kebutuhan dalam mengembangkan kurikulum linguistik berbasis Islam meningkatkan nilai manfaat kurikulum, karena pembelajar adalah orang yang paling bertanggung jawab atas apa yang dia coba pelajari. Penelitian masa depan diperlukan tambahan materi pembelajaran mengenai pemertahanan bahasa dan kepunahan bahasa dalam berbagai model riset terapan.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 317-341
Author(s):  
Sariman ◽  
Choirul Huda ◽  
M. Nur Afif

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan implementasi profesionalisme guru madrasah dalam pengembangan mutu peserta didik. Menggunakan penelitian studi kasus dengan informan guru madrasah. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa profesionalisme guru dalam mengembangkan mutu perta didik dalam pembelajaran di madrasah dengan memperkuat persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut. Pengembangan bahan ajar, media pembalajaran berbasis teknologi informasi, metode pembelajaran bervariasi dan evaluasi yang berkesinambungan. Kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, sosial, dan kompetensi kepemimpinan dimaksimalkan dalam mengembangkan mutu peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mutu peserta didik dikembangkan oleh profesioanalisasi guru madrasah melalui pembelajaran berkualitas, mengidentifikasi berbagai kendala dan berupaya mengembangkan mutu peserta didik dalam manajemen madrasah, guru, siswa, orangtua, dan sistem informasi. Temuan penelitian berimplikasi pada pengembangan mutu peserta didik dalam pembelajaran madrasah. Penelitian ke depan direkomendasikan untuk mengembangkan penelitian eksperimen untuk mengukur secara akurat profesionalisme guru madrasah dalam mengembangkan mutu peserta didik dalam pembelajaran di madrasah.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 378-394
Author(s):  
Purnomo ◽  
Putri Irma Solikhah
Keyword(s):  

Bencana yang melanda berbagai bagian belahan dunia memerlukan sikap positif dari manusia, dan hal itu membutuhkan edukasi dini melalui kurikulum untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan konsep kurikulum pendidikan Islam berbasis ketahanan bencana. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis konsep rasionalistik. Data dari berbagai sumber dianalisis dengan metode berpikir reflektif-content analysis. Penelitian ini menghasilkan konsep kurikulum pendidikan Islam berbasis ketahanan bencana dengan; pengembangan materi fikih imaratul ardh, dimana cara pandang tradisional tentang tauhid, amanah dan akhirat dapat diluaskan ke bahasan pelestarian alam. Mentauhidkan Allah dapat dimaknai menghargai perwujudan iradah-nya berupa alam; fikih maslahat alam, dimana menghubungkan hikmah dari ketentuan ibadah semisal menghemat air atau makan dan minum secukupnya sebagai bagian dari menjaga kelestarian alam.; dan keluwesan fikih ibadah dalam situasi bencana, dengan mempertegas semangat maqashidusy-syari’ah untuk menjaga jiwa. Penelitian masa depan dilakukan menyusun kurikulum fikih di sekolah untuk dicarikan titik temunya dengan tema mitigasi bencana dan kerangka model pembelajarannya.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 354-366
Author(s):  
Romi Isnanda ◽  
Hidayati Azkiya ◽  
Rio Rinaldi

Penelitian ini bertujuan menghasilkan peran teks berwawasan kecerdasan ekologis dalam pembelajaran bahasa sebagai alternatif penanaman nilai-nilai pendidikan islam. Metode yang digunakan adalah analisis konsep dan dianalisis menggunakan content analysis. Penelitian ini menghasilkan, yaitu: Pertama, kemajuan teknologi yang berkembang begitu pesat, bukan berarti harus menganulir karakter kepedulian yang ada pada manusia sehingga tatap berada dalam koridor nilai-nilai pendidikan Islam. Kedua, wawasan kecerdasan ekologis atau kecerdasan ekologis tidak hanya terintegrasi atau diamanahkan pada bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu, melainkan dibebankan pada setiap bidang ilmu atau mata pelajaran di setiap jenjang pendidikan. Ketiga, wujud nyata penanaman kecerdasan ekologi dapat diintergrasikan dengan nilai-nilai pendidikan Islam pada pelajaran bahasa Indonesia dengan teknis pemanfaatan teks berwawasan kecerdasan ekologis. Keempat, pemanfaatan teks berwawasan kecerdasan ekologis untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam melalui perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan. Penelitian ini berkontribusi dalam mengembangkan wawasan kecerdasan ekologis dalam pembelajaran bahasa dengan nilai-nilai pendidikan Islam.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 262-281
Author(s):  
Asman ◽  
Wantini ◽  
Betty Mauli Rosa Bustam
Keyword(s):  

Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan telah banyak diteliti, namun mengungkap filosofi pendidikan dan implikasi pada epistemologi pendidikan Islam kontemporer, belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruk filosofi pendidikan K.H. Ahmad Dahlan dan implikasinya pada epistemologi pendidikan Islam kontemporer. Menggunakan penelitian analisis konsep, karya-karya K.H. Ahmad Dahlan dan berbagai penelitian yang terkait dijadikan sebagai sumber primer dan sekunder, dan dianalis dengan content analysis. Penelitian ini menemukan bahwa filosofi pendidikan K.H. Ahmad Dahlan sangat mementingkan tujuan pendidikan yang integral dengan materi dan metode pembelajaran. Tujuan pendidikan mampu membentuk muslim berbudi pekerti, alim, luas wawasan dan menguasai ilmu keduniawian. Materi pendidikan Islam menyangkut akhlak, an-nafs dan sosial. Metode pembelajaran menekankan pada keteladanan, tanya jawab, demonstrasi dan dialog. Filosofi pendidikan menjadi arah dalam epsitemologi konstruksi dan pengembangan sistem pendidikan Islam dalam setiap paradigma, proses, dan arah kemajuan. Temuan penelitian ini berimplikasi pada pengembangan epistemologi pendidikan Islam kontemporer untuk kemajuan peradaban bangsa


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 168-184
Author(s):  
M. Faridus Sholihin ◽  
Meylinda Saputri Tini Hakim ◽  
Agus Zaenul Fitri

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pembelajaran formal yang cenderung dibatasi ruang dan waktu, yang mana konsep pembelajaran sekolah alam hadir sebagai solusi dalam meningkatkan kecerdasan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan strategi pembelajaran guru pendidikan agama Islam berbasis alam dalam kecerdasan emosional peserta didik di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam berbasis alam dalam meningkatkan aspek mengenali emosi diri, empati dan keterampilan sosial meliputi talent mapping, pembiasaan tiga kata ajaib (tolong, maaf dan terimakasih), one day one infaq, motivasi dan kerja kelompok. Temuan penelitian berimplikasi pada teori dan penelitian selanjutnya mengenai strategi guru dalam meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 244-261
Author(s):  
Hamdan ◽  
Muhammad Nuzli ◽  
Sitti Rahma ◽  
Fransisko Chaniago ◽  
Mohd. Norma Sampoerna

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor profesionalitas guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan karakter religious siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan memawancarai dua informan penelitian yaitu guru Pendidikan Agama Islam. Data dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan karakter religious siswa yaitu melaksanakan shalat dhuha dan zuhur berjama’ah, membaca Al-Qur’an, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan menyampaikan materi ibadah praktis.  Faktor pendukung adalah fasilitas musholla, kerja sama yang baik antara guru pendidikan agama Islam, majelis guru, kepala sekolah dan orang tua. Faktor penghambatnya adalah latar belakang pendidikan siswa yang berbeda-beda, lingkungan bermain, teknologi, pengawasan dari orang tua. Temuan dalam penelitian ini berimplikasi pada teori profesionalitas guru pendidikan agama Islam dalam membangun karakter religious siswa


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document