BELAJAR BAHASA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

65
(FIVE YEARS 54)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Jember

2502-5864, 2502-5864

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 135-144
Author(s):  
Campin Veddayana ◽  
Fenny Anita ◽  
Ricky Setya Prayoga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kohesi dalam teks biografi karya siswa kelas XI SMK Negeri di Malang. Data penelitian diperoleh dari teks biografi yang disusun oleh siswa kelas XI SMK. Data penelitian tersebut diinterpretasi dengan melalui tahapan reduksi, kodifikasi, analisis, dan penarikan kesimpulan. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa peranti kohesi gramatikal maupun kohesi leksikal digunakan dalam teks biografi siswa kelas XI SMK. Penggunaan penanda konjungsi sebagai peranti kohesi gramatikal dan reiterasi yang merupakan peranti kohesi leksikal mendominasi teks biografi siswa.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 119-134
Author(s):  
Yudita Susanti ◽  
Ursula Dwi Oktaviani ◽  
Tedi Suryadi
Keyword(s):  

Bahasa daerah merupakan identitas, sarana dalam berkomunikasi, sebuah kearifan lokal dan hegemoni budaya suatu masyarakat sebagai penguna bahasa. Indonesia memiliki sekitar 700 bahasa daerah yang sudah didokumentasikan oleh Badan Bahasa, salah satunya bahasa Melayu Sintang. Di Kabupaten Sintang, eksisktensi bahasa Melayu Sintang digunakan dalam media spanduk dengan tujuan untuk mengajak masyarakat Kabupaten Sintang agar melakukan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19. Eksistensi bahasa Melayu Sintang pada media spanduk dianggap mampu mempengaruhi dan mendorong pembaca sehingga mengikuti isi dari informasi yang disampaikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menemukan bentuk monomorfemis dan polimorfemis dalam bahasa Melayu Sintang yang terdapat pada media spanduk dan untuk melestarikan bahasa Melayu Sintang sebagai kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik dengan metode deskriptif kualitatif yang menjelaskan dan menguraikan bentuk monomorfemik dan polimorfemik yang terdapat dalam bahasa Melayu Sintang pada media spanduk. Teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi, teknik simak dan teknik catat. Sumber data penelitian yaitu bahasa Melayu Sintang yang terdapat dalam media spanduk. Berdasarkan hasil penelitian, pembentukan monomorfemis terdapat 24 kata yaitu pada kata bayah, pambar, aboh, utan, yak, demam, sengah, rekong, pedeh, leteh, basok, pakai, banyak, belepa, batok, tik, jom, matok, engkayuk, baik, amaki, bah, menyadik, dan sik. 24 kata tersebut merupakan morfem dasar dan tidak mengalami penambahan morfem. Pembentukan polimorfemis bentuk afiksasi sufiks (nge-) terdapat 1 kata yaitu ngetau; bentuk redupliasi terdapat 1 kata yaitu tano-tano; dan bentuk pemajemukan terdapat 6 kata yaitu bayah pambar (membentuk frasa verba), rekong pedeh (membentuk frasa adjektiva), batok sengah (membentuk frasa ajektiva), bayah am (membentuk frasa verba), nafas sesak (membentuk frasa nomina), dan jom sik (membentuk frasa nomina).


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 107-118
Author(s):  
Yunita Suryani ◽  
Rika Istianingrum ◽  
Siti Umi Hanik

Instagram merupakan salah satu akun media sosial online yang digunakan untuk menyampaikan pesan, baik dalam bentuk teks, gambar, audio, maupun video. Pesan yang disampaikan dapat bervariasi, bergantung maksud dan tujuan pemilik akun. Salah satunya adalah ujaran kebencian. Ujaran kebencian pemilik akun @mantanaurelhermansyahdalam bentuk teks bermaksud menghina dan mencemarkan nama baik Aurel Hermansyah, dan bertujuan merusak hubungan Aurel Hermansyah dengan Atta Halilintar yang sengaja di-tag atau ditandai akun instagramnya.Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi-perlokusi, kalimat tabu, dan ujaran kebencian oleh pemilik akun @mantanaurelhermansyah. Metode dalam penelitian ini padan ortografis.Hasil analisis data ditemukan: 1) tindak tutur ilokusi jenis direktif kategori bertanya, kalimat tabu kategori penghinaan dengan menyebut nama, ujaran kebencian kategori menghasut; 2) tindak tutur ilokusi jenis komisif kategori menawarkan  dan tindak tutur ilokusi ekspresif kategori menyatakan perasaan, kalimat tabu kategori pelecehan seksual, ujaran kebencian kategori penghinaan; 3) tindak tutur ilokusi direktif kategori bertanya, kalimat tabu kategori perbuatan tidak senonoh, ujaran kebencian kategori menghasut; 4) tindak tutur ilokusi asertif kategori mengakui, kalimat tabu kategori pelecehan seksual, ujaran kebencian kategori penyebaran berita bohong penghinaan dan pencemaran nama baik. Tindak tutur perlokusi dari ujaran kebencian tersebut adalah Atta Halilintar memberikan komentarburuk dan berusaha mencari tahu siapa pemilik akun tersebut.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 95-106
Author(s):  
Anis Soraya

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  bentuk dan fungsi eufemisme yang ada di dalam novel Buku Besar Peminum Kopi Karya Andrea Hirata. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa kata, frasa dan kalimat yang mengandung gaya bahasa eufemisme. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik membaca catat. Instrumen pengumpulan data adalah peneliti sendiri. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan model Milles dan Huberman melalui tiga tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan teknik peningkatan ketekunan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penggunaan bentuk eufemisme antara lain; bentuk singkatan, bentuk kata serapan, bentuk istilah asing, bentuk metafora dan bentuk perifrasis. Selain bentuk, ditemukan pula fungsi eufemisme antara lain; untuk kesopanan dan kenyamanan, untuk menghindari malapetaka, untuk menyamarkan makna, untuk mengurangi rasa malu, dan untuk melaksanakan perintah agama. Makna dari hasil penelitian ini adalah penggunaan eufemisme dapat mengurangi konflik-konflik yang timbul akibat kesalahpahaman dalam berkomunikasi atau penyampaian informasi. Selain itu, dapat membantu para pembaca untuk lebih mudah dalam memahami nilai-nilai budaya dalam bahasa. Dengan adanya eufemisme didalam novel, dapat menambah kecakapan pengarang dalam memainkan gaya bahasa sesuai konteks yang mengikutinya, sehingga dapat menumbuhkan sikap toleransi bagi para pembaca.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 83-94
Author(s):  
Sakrim Sakrim ◽  
Mariam Ulfa

Tulisan ini bertujuan untuk membahas dan mengkaji tulisan mahasiswa dari segi kepaduan antar kalimat dan kepaduan antar paragraf. Objek penelitian ini adalah makalah mahasiswa. Makalah menjadi indikator ciri dan pola mahasiswa dalam menulis. Berdasarkan tulisan dapat diketahui alur dan pola berpikir. Oleh sebab itu kepaduan antar kalimat dan antarparagraf sangat penting agar tulisan dapat dipahami dengan baik dan memiliki struktur yang sistematis. Kohesi dan koherensi serta tatanan bahasa yang benar menjadi sangat penting untuk membuat alur berpikir yang dapat diterima dan dipahami oleh pembaca. Data dalam penelitian ini adalah tulisan hasil makalah mahasiswa prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik baca catat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa mahasiswa mengulang kata yang sama dalam satu paragraf, ditemukan penggunaan sinonim yang definisniya kurang relevan dengan konteks kalimat, penggunaan hiponim yang belu  merujuk pada unsur yang lebih besar sehingga kepaduan antar kalimat dan antar paragraf belum terhubung dengan baik. Untuk koherensi, ditemukan satu kesalahan sama yang banyak dilakukan mahasiswa adalah pada penggunaan pola syarat hasil pada setiap paragraf sehingga kelogisan antar kalimat dan antarparagraf belum dapat terbentuk. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa lebih banyaj melakukan kekeliruan pada aspek kohesi dibandingkan dengan koherensi sehingga dengan temuan ini dapat diambil langkah lanjutan untuk dapat meningkatkan kualitas tulisan yang lebih padu, dan dapat dipahami oleh pembaca.  


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 71-82
Author(s):  
Novia Isfa Devi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelukisan tokoh yang digunakan penulis untuk menggambarkan watak tokoh dengan teknik analitik dan dramatik pada Novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy.  Pelukisan tokoh merupakan cara yang digunakan oleh pengarang untuk menyampaikan penggambaran watak tokoh. Penggambaran tokoh disampaikan dengan teknik analitik yakni teknik penggambaran tokoh secara langsung oleh penulis dan teknik dramatik yakni teknik penggambaran tokoh secara tidak langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks yang memuat penokohan dengan teknik analitik dan dramatik pada novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy. Sumber data pada penelitian ini adalah Novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy yang diterbitkan oleh Republika Penerbit pada tahun 2019 dengan 266 halaman. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah teknik telaah dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah pada Novel Kembara Rindu penulis menggunakan dua teknik dalam menggambarkan watak tokoh yakni dengan teknik analitik dan teknik dramatik. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa dalam novel Kembara Rindu penulis dominan menggunakan teknik dramatik untuk menggambarkan watak tokoh utama yakni Ridho. Maka, berdasarkan temuan ini menunjukkan bahwa penulis tidak intens menggunakan teknik analitik agar pembaca merasa penasaran dan bertanya-tanya dalam interpretasinya terhadap watak tokoh dalam novel. Teknik analitik yang menggambarkan watak tokoh oleh pengarang secara langsung, menunjukkan watak Ridho yakni ramah, selanjutnya teknik dramatik menunjukkan bahwa tokoh Ridho merupakan orang yang patuh, dapat diandalkan, dapat dipercaya, ramah, sopan, penurut, beretika, bijaksana, cekatan, tegas, pantang menyerah, dan pekerja keras dengan menggambarkannya melalui perilaku tokoh, ucapan tokoh kepada orang lain, ucapan orang lain kepada tokoh, dan cara berpikir tokoh.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 41-56
Author(s):  
Mimas Ardhianti

Situasi pandemi covid-19 telah memunculkan berbagai stigma negatif di kalangan masyarakat Indonesia sehingga memunculkan diskriminasi terhadap korban. Stigma merupakan pemberian nama terhadap korban yang dirasa memiliki kekurangan dan tidak sama dengan masyarakat pada umumnya. Penelitian ini bertujuan menjelaskan dan mendeskripsikan stigma negatif masyarakat terhadap pasien positif korona dengan menggunakan kajian pragmtik. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini berasal dari kumpulan berita-berita yang berisi stigma negatif masyarakat terhadap pasien positif korona. Data penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat yang berisi stigma negatif masyarakat terhadap pasien positif korona. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah mengumpulkan, memilah, menyeleksi data, menjelaskan dan mendeskripsikan data berupa pernyataan- pernyataan masyarakat terhadap pasien positif korona. Teknik analisis data adalah mengabsahkan temuan penelitian dan verifiksi serta penarikan simpulan. Hasil analisis membuktikan stigma negatif terhadap pasien korona dibuktikan melalui adanya data lingual yang mengandung unsur penghinaan, pencemaran nama baik berupa label.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 57-70
Author(s):  
Iwan Rumalean ◽  
Yohanes Hukubun ◽  
Muhammad Akbar Kosu
Keyword(s):  

Pelaksanaan penelitian ini bertujuan mengeksplanasi penggunaan bahasa Melayu Ambon (BMA) sebagai bahasa ibu (B1) memengaruhi kemampuan berbahasa Indonenesia sebagai bahasa kedua (B2) peserta didik kelas VIII SMP Negeri 7 Ambon. Linguistik sinkronis digunakan sebagai dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian SMP Negeri 7 Ambon Jl. dr. J. Leimena Wailela Ambon. Subjek penelitian 25 peserta didik dan 1 orang guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Data berupa tuturan lisan dalam proses pembelajaran dan data tulisan berupa karangan deskripsi karya peserta didik. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur dan observasi deskriptif. Instrumen pengumpulan data, human instrument, daftar pertanyaan, catatan, dan rekaman. Analisis data menggunakan, (1) teknik kategorisasi, (2) teknik interpretasi, dan (3) teknik penyimpulan. Pemeriksaan data penelitian digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan, BMA merupakan bahasa pertama (B1) dan bahasa Indonesia sebagai B2 bagi peserta didik dan guru SMP Negeri 7 Ambon. BMA maupun bahasa Indonesia dikuasai dan digunakan secara bersamaan dalam pembelajaran. BMA sebagai bahasa Ibu (B1) memengaruhi bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua (B2). Latar belakang penggunaan BMA di dalam proses pembelajaran atau situasi formal disebabkab oleh faktor kedwibahasaan dan faktor migrasi serta urbanisasi penduduk di Kota Ambon. Untuk menyiasati agar peserta didik menggunakan bahasa Indonesia dalam situasi formal, maka guru harus menjadi suri tauladan (role model) bagi peserta didik.   


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 31-40
Author(s):  
Anjar Setiawan ◽  
Dodi Mulyadi

This research analyses the meaning realized on online news texts about ‘France under attack’ taken from The Jakarta Post, The Spectator, and Najam TV National. This is a descriptive qualitative research. The data were taken from the three news texts by classifying the clauses that related to the appraisal and then analyzing based on the subsystems of appraisal. The results showed that the news authors used three subsystems of appraisal included attitude, engagement, and graduation. In attitude, there were found the use of affect, judgement, and appreciation. There were also found of engagement consisted of monogloss and hetergloss. Further, the news items authors also applied graduation to make news more seems accurate.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 15-30
Author(s):  
Noviatussa’diyah Noviatussa’diyah ◽  
Sugiarti Sugiarti ◽  
Eggy Fajar Andalas

Novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari menggambarkan bentuk relasi antara manusia dengan lingkungan serta ekologi budaya masyarakat pesisir. Adapun penelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan (1) gambaran ekologi budaya masyarakat daerah pesisir (2) bentuk relasi antara manusia dan lingkungan (3) dampak relasi manusia dan lingkungan dalam novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan ekologi budaya. Sumber data yang digunakan adalah novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari.  Data berupa narasi dan dialog tokoh dalam novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari. Untuk mendapatkan data tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik baca catat. Maksud dari teknik baca catat yaitu membaca keseluruhan novel, kemudian mencatat hal-hal yang berkaitan dengan ekologi budaya atau objek penelitian.  Adapun analisis data yang dilakukan diantaranya adalah mengklasifikasi data, mengkategori data dan menemukan permasalahan penting yang berkaitan dengan perspefktif ekologi budaya yang ada pada masyarakat pesisir khususnya wilayah pesisir suku Bajau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat (1) gambaran ekologi budaya masyarakat darah pesisir (2) bentuk relasi antara manusia dan lingkungan (3) dampak relasi antara manusia dan lingkungan. Relasi-relasi yang mengakibatkan munculnya sebuah dampak positif maupun negatife harus terus diperhatikan agar mencapai ekologi budaya yang ideal.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document