PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING PERMAINAN SEPAK BOLA

Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan pengalaman temuan lapangan peneliti. Pemahaman siswa terhadap permainan sepak bola khususnya dalam melakukkan gerak dasar dribbling masih kurang, akan tetapi minat siswa terhadap permainan sepak bola ini sangat tinggi. Tujuan penelitian memecahka masalah dengan PBL terhadap kemampuan dribbling. Desain penelitian menggunakan desain eksperimen. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji beda dengan bantuan spss. Hasil penelitian terhadap hasil belajar dribbling menunjukkan bahwa nilai Sig hitung adalah 0,000, nilai ini lebih kecil dari signigikasni 0.05, sehingga disimpulkan bahwa metode Problem Based Learning berpengaruh terhadap hasil belajar dribbling sepak bola. Selain itu diperoleh nilai thitung 8,291 > ttabel 2,024394 dengan signigikansi 0.05. berdasarkan pada nilai signifikansi dan hasil uji t dapat dipahami terdapat pengaruh peningkatan keterampilan gerak dasar dribbling sepak bola. Hal ini dibuktikan oleh skor rata-rata sebelum perlakuan sebesar 17,6605, sedangkan setelah treatment skor rata-ratanya sebesar 16,6676. Peningkatan dari pretest ke posttes membuktikan bahwa mengalami peningkatan. kemampuan dribbling dalam permainan sepak bola sebesar 0,9929.

PRESTASI SMASH ATLET BOLA VOLI TAMAS DI KECAMATAN SRUWENG, KEBUMEN

Keterampilan melakukan smash merupakan salah satu teknik yang penting dalam permainan bola voli. Di Kabupaten Sruweng terdapat salah satu klub yang bernama Tamas. Klub ini telah memiliki prestasi sampai level Provinsi dan antar klub di Jawa. Smash merupakan salah satu teknik yang penting, sehingga untuk melihat kemampuan atlet. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan melakukan smash atlet. Sampel penelitian adalah 20 atlet yang tergabung dalam binaan di klub Tamas. Tes yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tes smsh leverage. Data dianalisis dengan deskriptif persentase. Hasil analisis data menerangkan bahwa kemampuan smash atlet ternyata tidak ada atlet yang masuk dalam kategori sangat kurang, 30% atlet berkemampuan kurang, 15% berkemampuan cukup, 50% baik dan 5% baik sekali

PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU TERHADAP SMASH BOLA VOLI

Smash dalam bola voli yang tepat dalam permainan adalah ketepatan dalam penempatan bola. Latihan yang dilakukan pada umumnya adalah kerasnya melakukan smash. Tujuan dari smash yang keras adalah untuk mematikan lawan. Akan lebih baik jika smash yang dilakukan adalah smash yang tepat ke arah sasaran yang tidak dijaga. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan latihan smash dengan alat bantu bola gantung terhadap ketepatan dalam melakukan smash padaklub bola voli Bintang Mars. Desain penelitian eksperimen pre test post test dengan sampel penelitian adalah atlet bola voli di Baintang Mars berjumlah 10 orang. Intrumen penelitian untuk mengetahui perbedaan sebelum dan setelah menerima perlakukan adalah dengan instrument tes ketepatan melakukan smash. Data dianalisis dengan uji T sampel berpasangan. Hasil penelitian memberikan hasil rerata awal dan akhir adalah 7.80 dan nilai tes akhir smash rata-rata 15,90. Berdasarkan rerata ini jelas bahwa terdapat perbedaan yang nyata. Hasil uji beda menyatakan t-hitung= 6.932> t-tabel=1,833, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara hasil post tes dan pre tes.

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI ATLET BOLA BASKET WANITA

Tidak adanya dukungan orang tua karena untuk bermain basket memerlukan biaya yang cukup besar dari mulai membeli peralatan bermain, membayar pelatih, sewa gedung olahraga. Tujuan diadakan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterkaitan motivasi dan dukungan orang tua terhadap atlet bola basket putri dalam menekuti olahraga. Metode penelitian yang dipergunakan dengan menggunakan survey. Populasi terdiri dari pemain basket putri yang berjumlah 50 pemain. Sampel yang dipergunakan adalah total sampling. Intrumen penggalian data dengan menggunakan angket yang diberikan kepada atlet. Data angket dianalissi dengan menggunakan bantuan SPSS, dipergunakan analisis korelasi. Berdasarkan analisis data diperoleh angka korelasi antar dukungan orang tua terhadap motivasi atlet bola basket putri seberas 0.459. berdasarkan angka korelasi ini dapat disimpulkan bahwa antara dukungan orang tua dan motivasi atlet putri dalam mengikuti olaharag bola basket memiliki hubungan yang positif.

MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI MELALUI DARING DI SMA NEGERI 1 PARINGIN PADA MASA COVID-19

Masa pandemic menjadikan pembelajaran khususnya pendidikan jasmani harus menyesuaikan dengan perubahan, terutama cara komunikasi penyampaiaan. Cara penyampaian ini akan menentukan keberhasilan pendidikan sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Tujuan penelitian ini untuk menggali informasi kaitannya minat siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Paringin. Penelitian ini dipergunakan metode survey. Sampel terdiri dari 70 siswa yang diperoleh secara random. Intrumen angket tertutup dipergunakan dan disebarkan kepada sampel. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan persentase yang menyatakan kurang minat dan sangat minat berapda pada kisaran dibawah 20%. Peserta didik cenderung menanggapi dengan cukup berminat 41,43% . berdasarkan penelitian ini dapat dipahami bahwa pembelajaran pendidikan jasmani dengan daring sebenarnya kurang diminati oleh siswa.

INDEKS PEMBANGUNAN OLAHRAGA ASPEK PARTISIPASI OLAHRAGA DI KOTA BANJARBARU TAHUN 2019

Aktivitas jasmani yang di dalamanya olahraga sangat penting bagi kebugaran. Olahraga ditujukan untuk menjaga ataupun mencapai kebugaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa sering masyarakat di tiga kecamatan yaitu pertama Banjarbaru Utara, Kedua Banjarbaru Selatan dan Ketiga Landasan Ulin, melakukan aktivitas olahraga. Ppenelitian dengan kuantitatif dengan instrument lembar pertanyaan berupa angket. Populasi Masyarakat Kota Banjarbaru dengan jumlah sampel 100 orang (7-12 tahun), (13-19 tahun) 20 tahun ke atas). terdiri dari kecamatan Banjarbaru Utara (33 orang), Banjarbaru Selatan berjumlah (34 orang) dan Landasan Ulin (33 orang). Data dianalisis dengan menelaah hasil angket dengan mencari indek peratisipasi. Hasil diketahui Indeks partisipasi olahraga di Banjarbaru Utara yaitu 0,152, Banjarbaru Selatan yaitu 0,382 dan Landasan Ulin yaitu 0,364.. Dari kesemuanya nilai indeks partisipasi olahraga tersebut, hasil perhitungan diperolah 0.300 sebagai Indek pembangunan olah raga di Banjr Baru. Indek ini tergolong dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil ini dapat dimaknai di Kota Banjarbaru masuk dalam rentang 0.00—0.499 maka Indek pembangunan olahraga dilihat dari angka partisipasi masuk dalam kategori rendah.

FAKTOR-FAKTOR HAMBATAN PEMBINAAN KLUB BOLA VOLI PORSELA DI KOTA PONTIANAK

Prestasi olahraga Bola voli di Pontianak masih belum mengembirakan. Hal ini cukup memberikan perhatian untuk diadakan penelitian dan bukti di lapangan dilihat dari beberapa faktor untuk melihat dilapangan lebih jelas permasalahan yang terjadi. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan faktor penghambat prestasi olahraga bola voly pada klub Porsela di kota Pontianak. Penelitian deskriptif dilakukan dengan 36 butir angket yang telah valid dan reliable. Sampel adalah atlet klub bola voli Porsela berjumlah 30 atlet. Hasi penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat faktor yang ditanyakan dengan menggunakan angket diperoleh keterangan bahwa masih terdapat hambatan dengan persentase antara 43%-56% dari empat faktor yang diteliti masih belum lancar.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI

Permasalahan dalam penelitian ini rendahnya prestasi belajar pendidikan jasmani. Belum diketahui penyebab rendahnya prestasi belajar pendidikan jasmani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar pendidikan jasmani pada siswa kelas IV SDN 8. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 8 Mamboro yang ada di Kecamatan Palu Utara. Sampel adalah 40 siswa kelas IV SDN 8 Kecamatan Palu Utara. Instrumen Penelitian menggunakan lembar observasi, angket, wawancara serta disertai dengan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor penyebab rendahnya prestasi belajar pendidikan jasmani Utara antara lain berasal dari 1) faktor internal anak didik, 2) Kurangnya fasilitas belajar pendidikan jasmani dan adanya faktor lingkungan sekolah, 3) faktor dari lingkungan sekolah, 4) faktor dari guru, 5) faktor dari lingkungan keluarga.

PENGEMBANGAN ALAT LATIHAN TANGKAPAN PENCAK SILAT

Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat latihan tangkapan pencak silat sebagai alat bantu latihan yang dapat digunakan oleh pelatih untuk melatih teknik tangkapan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan dengan dengan beberapa langkah, yakni: menelaah potensi dan masalah, pengumpulan data, pembuatan produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba produk, revisi produk dan uji coba pemakaian. Validasi oleh ahli material, ahli praktisi, 15 responden sebagai uji coba tahap pertama uji produk dan 30 responden media alat bantu latihan tangkapan pencak silat. Hal ini dapat di lihat dari hasil sebagai uji coba tahap kedua uji pemakaian produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa “Alat Latihan Tangkapan Pencak Silat” dikategorikan Layak digunakan sebagai penilaian dari ahli material sebesar 94,28% dan ahli praktisi 80,91% serta uji coba produk skala kecil 86% dan uji coba pemakaian skala besar 96%. Dengan demikian kesimpulan bahwa Pengembangan Alat Latihan Tangkapan Pencak Silat telah dinyatakan layak digunakan sebagai alat bantu latihan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLA VOLI MELALUI METODE TUTORIAL TEMAN SEBAYA

Pembelajaran yang diajar oleh guru merupakan rutinitas harian proses belajar mengajar di sekolah. Kelemahan metode ini adalah siswa selalu menerima materi dari guru dan tidak memiliki kesiapan untuk menggali informasi lebih dalam. Karakterisitik kelas yang mandiri akan mengesampingkan kemampuan siswa jika hal ini terus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan siswa teman sebaya sebagai tutorial pembelajaran. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teman sebaga dalam pembelajaran. Pembelajaran bola volley materi keterampilan passing bawah di sekolah dasar. Penelitian menggunakan desain Penelitian tindakan kelas (PTK) dan sifat penelitian kolaboratif. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, obseravasi dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri 05 Pontianak Kota yang berjumlah 29 siswa dengan siswa laki-laki berjumlah 11 orang dan siswa perempuan berjumlah 18 orang. Teknik dan alat pengumpulan data menggunakan tes passing bawah dan observasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa metode tutorial teman sebaya terdapat peningkatan hasil belajar siswa yakni pada siklus pada siklus I nilai rata-rata 73,21 = 73 dan 80,42 = 80 siklus II. berarti ada selisih kenaikan hasil belajar siklus II dengan siklus I sebesar 7,21%. Dari hasil penelitian maka diharapkan guru PJOK dapat menerapkan metode tutorial teman sebaya sebagai alternatif dalam pembelajaran passing bawah bola voli untuk kelas atas.