Quantum: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

51
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Center For Journal Management And Publication, Lambung Mangkurat University

2550-0716, 2086-7328

2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Dina Rustiningsih

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar kimia siswa yang masih rendah dalam proses pembelajaran kimia di kelas X IPS 3 SMAN 4 Banjarmasin.Motivasi belajar yang rendah disebabkan oleh model pembelajaran yang kurang melibatkan partisipasi seluruh siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengganti model pembelajaran. Dalam penelitian ini model pembelajaran yang dipilih adalah model kooperatif tipe group investigation, karena tipe ini membantu siswa untuk menemukan sesuatu secara bersama-sama di dalam kelompok sehingga diharapkan seluruh siswa dapat berpastisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian dilakukan dalam dua siklus terhadap 36 orang siswa. Teknik pengumpulan data melalui angket motivasi belajar kimia dan observasi oleh guru serta observer yang sekaligus berperan sebagai kolaborator. Analisis data dilakukan secara statistik terhadap skor hasil angket motivasi belajar kimia. Peningkatan motivasi belajar dilihat dari nilai p, jika nilai p < 0,05 berarti terjadi peningkatan motivasi belajar kimia. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berhasil meningkatkan motivasi belajar kimia siswa kelas X IPS 3 SMAN 4 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2019/2020 pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Dampak positif lainnya yang nampak adalah peningkatan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Siti Fatimah Nuralisa ◽  
Mudmainah Vitasari ◽  
Adi Nestiadi

Proses pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran akan meningkatkan hasil belajar kognitif yang optimal. Media pembelajaran yang dapat diaplikasikan dikelas dan dapat digunakan siswa dengan berdiskusi mengenai suatu permasalahan yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, sehingga siswa bisa memahami dan menerapkan upaya untuk melestarikan lingkungannya, media tersebut adalah media pembelajaran Kokami (kotak kartu misterius). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, mengetahui kevalidan dan kepraktisan pada media pembelajaran Kokami tema pelestarian lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development R&D, desain penelitian menggunakan desain Borg & Gall (2003) dan sampel penelitian menggunakan 40 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Menes. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi untuk uji kevalidan yang dilakukan oleh 3 validator yaitu ahli media, ahli materi dan guru mata pelajaran IPA, serta angket respons siswa untuk uji kepraktisan. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukan bahwa pengembangan media pembelajaran Kokami didesain berbeda dari pengembangan sebelumnya dilihat dari komponen, materi dan inovasi baru yang dibuat peneliti.  Hasil uji kevalidan oleh tiga validator memiliki nilai rata-rata 92,9%, dengan kriteria “Sangat Baik” artinya valid dapat diuji coba. Hasil uji kepraktisan media pembelajaran Kokami pada respons siswa menghasilkan nilai rata-rata 96,5% dengan kriteria “Sangat Baik”.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Noor Elfa ◽  
Rasyidah Rasyidah

Awal pandemi Covid-19 terjadi kelangkaan bahan baku hand sanitizer yaitu alkohol. Alkohol merupakan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan hand sanitizer Alkohol dipisahkan dengan destilasi fraksinasi menggunakan kolom. Pada kolom terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda di setiap platnya untuk pemurnian destilat dibawahnya. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui kefektifan penggunaan jenis kolom vigreux dan kolom hemple pada destilasi fraksinasi air tape ketan dan singkong (2) mengetahui persentase kadar alkohol maksimal dari kedua air tape tersebut (3) mengetahui daya hambat hand sanitizer terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium menggunakan air tape ketan dan singkong Gambut. Data dianalisis dua faktor yaitu jenis kolom dan jenis air tape dengan uji Normalitas, jika data berdistribusi normal dilakukan uji parametrik One Way Anova, jika tidak berdistribusi normal dilakukan uji non paramterik Kruskal-Wallis. Hasilnya adalah jenis kolom destilasi dan jenis air tape berpengaruh signifikan terhadap persentase kadar alkohol. Kolom vigreux lebih efektif dibandingkan kolom hemple pada proses destilasi air tape, destilasi air tape singkong dengan kolom vigreux memberikan rendemen 15,95 % per 1000 mL air tape singkong dengan kadar alkohol 90,44 % sedangkan air tape ketan memberikan rendemen 9,18 % per 1000 mL air tape ketan dengan kadar alkohol 87,91 %. Aktivitas antibakteri alkohol hasil destilasi dari air tape ketan dan singkong memberikan pengaruh bermakna dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Dengan demikian kolom vigreux lebih efektif dibandingkan kolom hemple dalam produksi alkohol.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Hisar Marulitua Manurung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modul kimia umum menggunakan problem based learning terhadap penguasaan konsep mahasiswa pada materi stoikiometri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain factorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar semester ganjil Tahun Akademik 2020/2021. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik random sampling yang terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen (E-2) dengan perlakuan dibelajarkan dengan modul kimia umum berbasis problem based learning sedangkan kelas kontrol (E-1) dengan perlakuan dibelajarkan dengan modul kimia tanpa problem based learning. Variabel bebas adalah modul kimia berbasis problem based learning sedangkan variabel terikat adalah penguasaan konsep mahasiswa. Perhitungan hipotesis dalam penelitian ini menggunakan spss 20 dengan hasil penelitian sebagai berikut, (1) Penguasaan konsep mahasiswa kategori mengingat (C1) pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, (2) Penguasaan konsep mahasiswa kategori menjelaskan (C2) pada kelas kontrol lebih tinggi daripada kelas eksperimen, (3) Penguasaan konsep mahasiswa kategori menerapkan (C3) pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, (4) Penguasaan konsep mahasiswa kategori menganalisis (C4) pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, (5) Penguasaan konsep mahasiswa kategori mengevaluasi (C5) pada kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol, (6) Penguasaan konsep mahasiswa kategori menciptakan (C6) pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, dan (7) Terdapat pengaruh modul kimia umum menggunakan problem based learning terhadap penguasaan konsep mahasiswa pada materi stoikiometri.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 106
Author(s):  
Isma Yanti Vitarisma Sukirno Putri ◽  
Apriani Sulu Parubak ◽  
Nelly Gultom ◽  
Murtihapsari Murtihapsari

Mutu pendidikan berkaitan erat dengan sistem dan model pembelajaran yang diterapkan. Mutu pendidikan dapat ditingkatkan melalui kualitas Sumber Daya Manusia, penyempurnaan sistem penilaian, penggunaan model pembelajaran, sarana dan prasarana yang tepat serta pembaharuan kurikulum. Salah satu upaya pembaharuan kurikulum 2013 revisi 2017 ditekankan pada penggunaan model pembelajaran yang berlangsung. Alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif kimia dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis Science, Technology, Engineering, Arts And Mathematic (STEAM). Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) siklus dengan jumlah peserta didik sebanyak 35 sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes dan lembar pengamatan (observasi). Berdasarkan hasil observasi, menunjukkan bahwa pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik sebesar 81,71 dengan persentase 71% jika dibandingkan dengan dari siklus I sebesar 70,57 dengan presentase 40%, dengan nilai ≥ 75. Hasil pengamatan terhadap pembelajaran dengan menggunakan model PBL mendapatkan tanggapan yang baik dari peserta didik


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Karmila Nusi ◽  
Lukman Abdul Rauf Laliyo ◽  
Nita Suleman ◽  
Romario Abdullah

Hidrolisis Garam merupakan salah satu konsep yang relatif dianggap sulit dan membingungkan bagi siswa. Salah satu sebabnya adalah karena konsep ini, berkaitan dengan konsep asam-basa, sebagai konsep prasyarat yang harus dikuasai siswa sebelum mempelajari Hidrolisis Garam. Materi Hidrolisis Garam yang dipelajari siswa kelas XI IPA di SMA dimaksud, mencakup konsep asam basa, persamaan reaksi, konsep mol, serta rumus-rumus perhitungan pH. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konseptual Hidrolisis Garam siswa kelas XI SMA di Gorontalo. Deskripsi penelitian ini dilakukan secara kualitatif, dari hasil analisis data 81 siswa sebagai subjek penelitian. Subjek ditentukan secara random dari beberapa SMA di Gorontalo. Data dikumpulkan mengunakan tes pilihan ganda Hidrolisis Garam, yang dikerjakan subjek secara tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menentukan sifat asam, basa, dan netral suatu senyawa, mencapai rata-rata 47%. Hasil ini makin menurun, di mana hanya ditunjukkan rata-rata 42% siswa yang dapat menentukan sifat garam yang mengalami hidrolisis. Demikian pula, hanya rata-rata 34% siswa yang dapat reaksi hidrolisis dari berbagai jenis garam ditinjau dari jenis reaksi dan dari hidrolisis (sebagian, total dan tidak terhidrolisis). Dan, hanya rata-rata 38% siswa yang dapat menentukan pH larutan garam yang terhidrolisis. Temuan ini mengindikasikan bahwa sebagian besar siswa yang cenderung mengalami miskonsepsi pada materi hidrolisis garam.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Novike Bela Sumanik ◽  
Evy Nurvitasari ◽  
Lamtiar Ferawaty Siregar

Di abad 21 kemampuan literasi sains sangat penting dimiliki bagi calon guru. Pentingnya literasi sains karena dapat meningkatkan cara berpikir seseorang yang disebut dengan melek sains, dan dapat menjawab permasalahan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan literasi sains mahasiswa calon guru pendidikan kimia pada aspek pengetahuan di Universitas Musamus. Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian adalah mahasiswa pendidikan kimia semester 3 dan 5. Instrumen yang digunakan 18 soal pilihan ganda yang telah divalidasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi sains mahasiswa aspek pengetahuan konten sedang (N-gain 0,37), aspek prosedural rendah (N-gain -0,10) dan aspek epistemic rendah (N-gain 0,24). Secara keseluruhan aspek pengetahuan tergolong rendah (N-gain 0,228). Faktor yang mempengaruhi rendahnya literasi sains diantaranya faktor minat belajar, rasa ingin tau, kebiasan belajar, gaya belajar, minat membaca dan teknik mengajar seorang guru ataupun dosen. Upaya mengatasi rendahnya literasi sains dengan mengajarkan literasi sains secara berkelanjutan menata raung lingkup materi dan merencanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran yang tepat.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 128
Author(s):  
Febrianawati Yusup

Kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia akibat dari pemanfaatan lingkungan yang belum diimbangi oleh pelestarian lingkungan. Hanya individu yang memiliki literasi, kesadaran, dan sensitivitas yang akan berkontribusi dalam menangani masalah lingkungan. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dianggap sebagai cara yang paling tepat dalam mendidik individu tersebut. PLH biasanya terintegrasi dengan pembelajaran Ilmu pengatahuan Alam.  Dalam pendidikan, guru memerankan peran yang paling vital. Guru yang berliterasi lingkungan diharapkan nantinya mampu menyiapkan agen perubahan lingkungan yang handal. Sehingga calon guru IPA perlu diteliti literasi lingkungan berupa pengetahuan lingkungan, sikap dan perilaku terhadap lingkungan yang dimilikinya. Penelitian literasi lingkungan ini melibatkan 202 mahasiswa calon guru IPA yang terdiri dari 144 mahasiswa tadris biologi, 48 mahasiswa tadris fisika, dan 40 mahasiswa tadris kimia yang digali menggunakan angket berupa tes dan non-tes yang telah peneliti kembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lingkungan mahasiswa calon guru IPA masuk dalam kategori baik, sikap terhadap lingkungannya termasuk dalam kategori positif, dan perilaku terhadap lingkungan tergolong cukup baik. Kurikulum serta sarana dan prasarana perlu mendukung program peningkatan literasi lingkungan mahasiswa calon guru IPA


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Ara Doni Nainggolan ◽  
Ricky Reymondo Sipayung ◽  
David Patria Barus ◽  
Refika Angelica Sihombing ◽  
Kevin William Andri Siahaan
Keyword(s):  

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru fisika di SMP Negeri 1 Bandar diketahui bahwa di sekolah tersebut ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran dan beberapa siswa yang memiliki nilai di bawah KKM, sehingga diperlukan model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran fisika agar hasil belajar siswa lebih maksimal. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Materi IPA Terpadu Bunyi di Kelas VIII SMPN 1 Bandar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan ketercapaian hasil belajar dan respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Teknik yang digunakan pre experimental design merupakan rancangan penelitian yang belum dikategorikan sebagai eskperimen sungguhan. Ketiga rancangan pre-eksperimen menggunakan cara yang berbeda-beda, akan tetapi setiap rancangan diberikan perlakuan atau treatment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan berjalan dengan baik. Hasil belajar pada kelas VIIIA berdasarkan hasil rata-rata pretest dan posttest dimana dari aspek afektif siswa diperoleh skor rata-rata pada kelas VIII-A 79,8, serta pada aspek psikomotor siswa diperoleh skor rata-rata 83,3 juga ) pada materi IPA Terpadu bunyi dan sistem pendengaran pada manusia secara keseluruhan termasuk kategori sangat baik dengan skor di atas 75% dengan memiliki respon yang menjawab “ya” mengalami peningkatan pembelajaran dan respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi IPA Terpadu bunyi pada siswa secara keseluruhan termasuk kategori sangat baik.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ellyna Hafizah ◽  
Siti Nurhaliza

Urgensi pendidikan saat ini menjadikan literasi sains sebagai salah satu target capaian pembelajaran sains yang mengedepankan kemampuan berpikir saintifik terkait isu fenomena alam. Target tersebut dapat dicapai dari pengusungan model pembelajaran yang tepat sasaran dalam pengacuan literasi sains sebagai aspek capaian pembelajaran. Model PBL merupakan sebuah model yang potensial terhadap pencapaian kemampuan proses sains siswa. Maka, penelitian ini ditujukan sebagai ulasan literatur mengenai konsep literasi sains  serta keterkaitan dengan model PBL. Penelitian ini merupakan studi literatur dengan jenis kualitatif deskritif dengan metode pendataan literatur, deskripsi literatur, serta perbandingan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis PBL dinilai ideal menumbuhkan kemampuan proses sains siswa dari proses pemecahan masalah. Potensi model PBL ini juga dinilai cukup strategis dalam penunjangan situasi pembelajaran online. Pendesainan model PBL yang berbasis aktivitas praktikum merupakan inovasi yang dapat guru diterapkan untuk menunjang kemampuan proses sains siswa yang lebih optimal.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document