Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

30
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan DKI Jakarta

2809-3933, 1979-3820

2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 172-179
Author(s):  
Sari Mulyani

Pemahaman konsep sangat penting dalam pembelajaran matematika, khususnya dalam pembahasan persamaan linier dua variable. Penelitian ini bertujuan untuk sampai sejauh mana keefektifan metode yang diberikan terhadap motivasi dan peningkatan prestasi peserta didik yang ditandai dengan meningkatnya hasil belajar. Kegiatan ini menggunakan analisis survey yang diambil dari hasil ulangan peserta didik dalam dua siklus dan hasil survey. Pembelajaran yang diamati adalah pada kompetensi dasar persamaan linier dua variable untuk kelas X-IPA 1 di SMAN 66 Jakarta, tahun pelajaran 2019/2020. Observasi terhadap hasil penelitian menunjukkan pembelajaran dengan menggunakan multimetode memberikan peningkatan sebanyak 20,25% dari pada pembelajaran dengan konvensional. Simpulan dari Kegiatan ini adalah penggunaan multimetode dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi peserta didik


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 238-242
Author(s):  
Wahyu Purwanto
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan analisis siswa terhadap priorias kebutuhan sebagai pembiasaan karakter antikorupsi. Kasus korupsi di Indonesia masih marak dimana kerugian negara akibat korupsi mencapai 56,7 Trilyun di tahun 2020. Tindakan pencegahan dan penindakan yang sudah diprogramkan, perlu dipadukan dengan penguatan karakter antikorupsi sejak usia dini. Salah satu solusi penguatan pendidikan karakter antikorupsi yaitu penerapan DaSi KPK dalam pembelajaran IPS. DaSi KPK adalah alat pelajaran yang merupakan akronim dari Media Presentasi Kartu Prioritas Kebutuhan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain the one group pre-test-post-test. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Adapun instrumen yang dipakai adalah hasil lembar kerja siswa dan lembar pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan DaSi KPK pada kemampuan peserta didik untuk memahami dan menganalisis skala prioritas kebutuhan sebagai penguatan karakter antikorupsi pada mata pelajaran IPS dengan taraf signifikansi sebesar 0,014. Harapannya, pembelajaran IPS lebih bermakna dan penguatan karakter antikorupsi dengan DaSi KPK akan diingat peserta didik sepanjang masa


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 160-166
Author(s):  
Etty Soelistyowati Wulandari

Kemampuan penguasaan materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat satu variabel dalam pembelajaran matematika di SMK merupakan suatu hal yang sangat penting, karena merupakan pondasi dalam pembelajaran matematika yang levelnya lebih tfnggi dan berpengaruh terhadap hasil belajar atau ketuntasan belajar yang telah ditentukan kriteria ketuntasan minimalnya (KKM). Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembe/ajaran Missouri Mathematic Project (MMP) dapat meningkatkan penguasaan peserta didik pada pe/ajaran matematika materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat satu variabel. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan penguasaan peserta didik pada pelajaran matematika materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat satu variable. Model pembelajaran MMP ini mempunyai lima tahapan yaitu: review, pengembangan, latihan terkontrol, latihan mandiri (seatwork), dan tahap penugasan (PR). Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan dua siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu: 1. Persiapan, 2. Pelaksanaan Tindakan, 3. Pengamatan, 4. Refleksi. Partisipan penelitian ini berjumlah 32 peserta didik Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan metode random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes tulis penguasaan matematika dan nontes dengan observasi dan angket. Prosedur analisis data menggunakan statistika sederhana dengan bantuan aplikasi excel yang diikuti dengan intreprestasi dan pemaknaan terhadap hasil yang dicapai peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1 rata-rata nilai 73 sementara pada siklus II mengalami peningkatan penguasaan menjadi rata-rata nilai 79. Kesimpulanyang dapat dihasilkan dari penelitian ini bahwa melalui metode pembelajaran MMP dapat meningkatkan penguasaan peserta didik dan dapat dikembangkan sebagai alternatif metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika.


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 180-185
Author(s):  
Sarwiyoto Sarwiyoto

Tujuan penulisan ini yaitu mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah Indonesia setelah adanya gerakan literasi yang dilakukan di sekolah. Gerakan literasi sekolah adalah proses kegiatan yang dilaksanakan di sekolah setelah adanya kebijakan sekolah. Kebijakan sekolah ini kemudian disikapi atau direspon oleh warga sekolah dalam upaya meningkatkan minat baca. Peran guru dalam kegiatan literasi sekolah sangat penting, hal ini dikarenakan guru memegang kendali aktivitas siswa di dalam kelasnya. Penulis mencoba melakukan suatu pemikiaran yang dituangkan dalam suatu tindakan untuk dapat memotivasi siswa dalam meningkatkan kemampuan membacanya sehingga dapat berpengaruh positif pada hasil belajarnya. Menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas, yang diawali dengan kegiatan pra siklus dan selanjutnya melakukan aktifitas penelitian dengan tindakan siklus 1 dan 2. Hasil penelitian pada kelas XI IPS 2 diperoleh data nilai pra siklus dari 36 orang nilai rata-ratanya adalah: 73,06. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimalnya 75,00. Selanjutnya nilai pada kegiatan siklus 1 yaitu 78,66. Pada siklus 2, kegiatan pembelajaran sudah mengarah kepada pembiasaan aktivitas literasi dan ekplorasi materi ajar. Maka seluruh siswa kelas XI IPS 2 hasilnya tuntas, dengan nilai rata-rata sebesar: 84,72. Kesimpulan dari penulisan ini adalah bahwa gerakan literasi sekolah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah Indonesia. Gerakan literasi sekolah selanjutnya dapat dikembangkan pada institusi pendidikan agar dari literasi siswa dapat memiliki pengetahuan, keterampilan dan pembentukan karakter dalam minat baca


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 243-250
Author(s):  
Wijiana Wijiana

Sebagian besar peserta didik dalam pembelajaran daring tidak antusias mengikuti pembelajaran secara sungguh-sungguh. Oleh sebab itu diperlukan cara untuk mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran melalui WhatsApp Group. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas peserta didik melalui media pembelajaran WhatsApp dalam pembelajaran PPKn khususnya pada kompetensi dasar menelaah proses penyusunan Pancasila sebagai dasar negara. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMPN 87 Jakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Tahap pelaksanaan pada setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Teknik pengambilan data dilakukan dengan pemantauan dan melakukan tes terhadap peserta didik. Di dalam penelitian ini menggunakan beberapa instrumen penelitian berupa lembar observasi dan test. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa hasil aktivitas peserta didik mengalami kenaikan dari prasiklus 68%, siklus I meningkat menjadi 77%, dan siklus II meningkat menjadi 89%, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar yang sebelum diadakan penelitian hasil belajar yang dicapai prasiklus adalah rata ratanya 65,8 dengan pencapaian ketuntasannya adalah 53%, kemudian pencapaian setelah siklus I yaitu rata ratanya 73% sedang ketuntasannya mencapai 69% dan siklus II ada kenaikkan yang signifikan menjadi 80,8% dan pencapaian ketuntasannya adalah 89%. Berdasarkan penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PPKn melalui WhastApp dapat meningkatkan aktivitas peserta didik


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 192-199
Author(s):  
Setiarsih Setiarsih
Keyword(s):  

Kemandirian belajar (SRL) pada masa pandemi covid-19 sangat diperlukan, karena itu perlu memperhatikan model pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran scaffolding   dapat memberikan solusi agar siswa aktif dalam pembelajaran jarak jauh.  Tujuan penelitian ini untuk melihat peningkatan SRL siswa melalui penerapan metode scaffolding. Metode penelitan menggunakan quasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Penelitian dilakukan di kelas X SMAN di bilangan Jakarta Timur. Jumlah sampel yang digunakan terdiri dari 1 kelompok eksperimen dan 1 kelompok kontrol.  Data kemandirian belajar diperoleh melalui instrumen kemandirian belajar. Instrumen SRL memiliki 4 dimensi yang mana tiap dimensi memiliki nilai Alpha Cronbach berkisar dari 0,711  sampai 0,887. Pengujian hipotesis dengan menggunakan program SPSS 21 uji-t mendapatkan data bahwa thitung=2,152, dan p-value=0,036/2<0.05 maka Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah kemandirian belajar siswa yang diberikan pendekatan scaffolding lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 153-159
Author(s):  
Eko Prasetyo Utomo

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) implementasi Traveller Game Learning berbantuan media Jelajah Nusantara; 2) peningkatkan hasil belajar kognitif siswa; dan 3) peningkatkan keterampilan sosial siswa. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian yaitu kelas VIII A sejumlah 30 siswa. Tempat penelitian di SMP Negeri Model Terpadu Bojonegoro. Waktu penelitian bulan Agustus-September 2019. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan tes. Pada hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan di tiga aspek yaitu aspek kualitas pembelajaran oleh guru, aspek hasil belajar kognitif siswa dan aspek keterampilan sosial. Adanya peningkatan ini melalui dua siklus yang sudah dilakukan. Kualitas pembelajaran oleh guru semula 85,71% siklus I meningkat menjadi 91,42% pada siklus II dengan kategori sangat baik. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa secara klasikal meningkat dari 76,67% pada siklus I kategori baik menjadi 90% pada siklus II kategori sangat baik. Kualitas keterampilan sosial siswa dari 79,05% kategori baik meningkat menjadi 90% pada siklus II dengan kategori sangat baik. Berdasarkan kesimpulan berikut, penggunaan game traveller learning bisa digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran IPS untuk jenjang SMP


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 200-203
Author(s):  
Siti Rejeki
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi peserta didik dan motivasi belajar Bahasa Inggris dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah melalui model discovery learning dan media film pendek, siswa diharap mampu mensosialisasikan materi yang didapat dengan kehidupan nyata sebagai life-skill.Penelitian tindakan kelas adalah metode yang digunakan. Siswa kelas X SMA Negeri 53 Jakarta yang berjumlah 35 orang siswa sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian angket, pengamatan, dan penugasan sebagai instrumen penelitian serta deskriptif kuantitatif dan kualitatif sebagai teknik analisa data. Berdasarkan nilai pada siklus I 0,48 dikategorikan positif, dan nilai pada siklus II 0,52 dikategorikan sangat positif sebagai hasil penelitian yang menyimpulkan adanya motivasi siswa dalam meningkatkan prestasi selama pembelajaran dari rumah. Hasil penampilan membuktikan film pendek recount text tentang biography tokoh pahlawan Indonesia pada siklus I hasil nilai terendah 70 dan pada siklus 2 nilai 50 ,dari 35 siswa pada dua kali siklus nilai tertinggi 94. Model discovery learning dan media film pendek dapat mendorong siswa lebih giat belajar dan merupakan media belajar yang menyenangkan karena mereka dapat bermain peran di masa pembelajaran dari rumah adalah kesimpulan yang penulis simpulkan. Adanya penyampaian pesan yang dapat dipahami oleh peserta didik serta menumbuhkan kreativitas peserta didik dan guru sehingga tujuan pembelajaran tercapai merupakan kata kunci dalam menerapkan metode ini


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 210-215
Author(s):  
Sri Suryanti
Keyword(s):  
Qr Code ◽  

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara melalui teks interaksi transaksional peserta didik dalam menjelajahi secara virtual tempat-tempat umum (public places) dan mengungkapkan pendapat melalui penggunaan barcode. Melalui pendekatan kualitatif, pengumpulan data diambil dari peserta didik di Kelas 7.06 berjumlah 33 orang melalui tahapan berikut: 1) Observasi, sebagai tahapan diagnostik mengenai kemampuan peserta didik dalam memberi dan menerima informasi dengan cara menjelaskan tempat-tempat umum dibantu media peta; 2) Angket/kuesioner, mengenai kesulitan belajar yang dihadapi dalam mengungkapkan pendapat mengenai tempat-tempat umum, 3) Angket/kuesioner, tanggapan para peserta didik mengenai jelajah virtual melalui penggunaan barcode; 4) nilai keterampilan berbicara peserta didik dalam menjelaskan tempat-tempat umum pada siklus 1 dan 2 meningkat, dapat terlihat dari hasil prates dan postes serta keaktifan selama proses belajar berlangsung. Data hasil tes pada siklus 1 dan 2 mengalami peningkatan hasil belajar pada peserta didik yang mengacu pada nilai KKM 67, dengan uraian predikat A s.d. D, sebagai berikut: 1) predikat yang perlu dimaksimalkan (D), 2) predikat cukup (C), 3) predikat baik (B), 4) predikat sangat baik (A). Penguatan kemampuan literasi digital peserta didik dalam penggunaan barcode melalui aplikasi android, 87% berhasil mendowload aplikasi QR Code Scanner, 13% tidak berhasil mendownload dikarenakan keterbatasan kapasitas memori HP dan quota internet. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi berguna bagi para guru Bahasa Inggris dalam pembelajaran materi teks transaksional tentang tempat-tempat umum untuk peningkatan kemampuan berbicara para peserta didik sebagai sarana pembelajaran yang menjadi bekal dalam kehidupan nyata di lingkungan sekitarnya


2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 216-226
Author(s):  
Sri Wahyuni
Keyword(s):  

Pembelajaran konvensional kurang mendukung motivasi belajar matematika siswa dimasa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk meningkatan motivasi belajar matematika melalui penerapan pembelajaran jarak jauh dengan discovery learning-google suite for education. Penelitian dilakukan di kelas VIII SMP Negeri 109 Jakarta semester genap tahun pelajaran 2019-2020 menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Berdasarkan analisis data ditemukan: 1) rata-rata motivasi belajar matematika pada siklus 1 =  73,17 meningkat menjadi 77,72 pada siklus 2,  Peningkatan motivasi siswa tersebut meliputi; tekun dalam menghadapi tugas; ulet dalam menghadapi kesulitan; menunjukkan minat; senang bekerja mandiri; cepat bosan pada tugas-tugas rutin; dapat mempertahankan pendapat; tidak mudah melepas hal yang diyakini; senang mencari dan memecahkan masalah; 2) rata-rata aktivitas meningkat dari siklus1 = 83,4% menjadi 92,6% pada siklus 2, peningkatan aktivitas siswa tersebut meliputi: hadir tepat waktu; kumpulkan tugas tepat waktu; senang memecahkan soal; terlibat aktif; menyampaikan ide. Simpulan penelitian ini adalah melalui discovery learning-google suite for education dapat meningkatkan motivasi belajar dan aktivitas siswa  pada pembelajaran matematika jarak jauh.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document