Abdimas: Papua Journal of Community Service
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

36
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Sorong

2656-0070, 2656-0070

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Nahda Inayah ◽  
Yusrial Syam ◽  
Rais Dera Pua Rawi ◽  
Evi Mufrihah Zein ◽  
Bekti Wiji Lestari ◽  
...  

Pada umumnya masyarakat selalu menginginkan sesuatu yang berbeda, tidak terkecuali dengan hal kuliner atau makanan. Oleh karena itu dengan menciptakan Keripik Makasy ini konsumen bisa lebih tertarik, karena di kota sorong sendiri pengolahan pisang di buat seperti pisang nungget, pisang goreng keju, sudah sangat banyak. Jadi kami mengolah pisang menjadi sebuah keripik untuk menghadirkan varian baru dari makanan ringan sejenis.Olahan keripik pisang Makasy ini merupakan program kreativitas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong di Fakultas Ekonomi. Dan Keripik Pisang Makasy ini dibuat dengan tingkat higienis dan kebersihan yang tinggi serta tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak kesehatan seperti borax, formalin, pewarna buatan ataupun bahan berbahaya yang lain.Pada pengolahan Keripik Pisang Makasy  ada beberapa bahan baku yang dibutuhkan seperti Pisang Mentah, kapur sirih,garam, air bersih. Dan keripik  Makay memiliki berbagai varian rasa yaitu: balado, BBQ, jagung manis, jagung bakar, dan pedas manis.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Akhmad Ali ◽  
Ponisri Ponisri ◽  
Adrianus Ogonei ◽  
Febelina Sangkek

Produk pertanian yang dilakukan oleh masyarakat selama ini masih menggunakan pestisida dan pupuk kimia sehingga hal ini tentunya akan sangat membahayakan bagi kesehatan, karena tanaman atau sayuran yang dikonsumsi tentunya masih mengandung bahan kimia. Untuk menggurangi penggunaan bahan-bahan kimia tersebut maka perlu adanya pestisida nabati dan penggunaan pupuk organik/kompos. Dimana pestisida nabati ini dapat dibuat yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Pestisida ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat di buat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang sederhana.  Sedangkan pupuk kompos ini dapat berasal dari bahan-bahan organik dan kotoran hewan yang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman, mengemburkan tanah dan menyuburkan tanah-tanah tandus


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Tunik Lindiani ◽  
Rais Dera Pua Rawi ◽  
Retno Dewi Wijiastuti ◽  
Wisang Candra Bintari ◽  
Ahmad Jamil ◽  
...  

Pengembangan kepariwisataan mempunyai pengaruh yang positif bagi masyarakat terhadap perkembangan wilayah didaerah sekitar obyek wisata. Sama halnya dengan pariwisata di Kota Sorong, Sektor pariwisata bertindak sebagai sector utama, yaitu sector unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Obyek Taman WisataAlam MOOI Park.Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan Model Pengembangan Taman Wisata Alam MOOI Park di Kota Sorong. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Pengembangan Taman Wisata Alam MOOI Park di Kota Sorong, memiliki potensi dan daya Tarik untuk menjadi salah satu destinasi yang wajib di kunjungi oleh pengunjung. Objek wisata inimemiliki pepohonan yang indah dan halaman yang luas serta pemandangan tarian ombak yang dahsyat di sepanjang pesisir MOOI Park dengan di suguhkan ukiran patung tangan manusia yang sangat unik. Beberapa fasilitas yang memadai Sehingga wisatawan dapat melakukan berbagai macam pilihan aktifitas wisata di objek wisata ini dan selalu ada perubahan atau pembaharuan yang dilakukan oleh pemilik usaha pariwisata ini agar lebih menarik setiap saat berkunjung.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Uswatul Mardliyah ◽  
Mira Herawati Soekamto

Kenakalan remaja dan bahaya narkotika di kalangan siswa sekolah menengah atas memang perlu mendapatkan perhatian yang serius. Sebagai generasi yang meneruskan cita-cita bangsa sudah sepatutnya mereka dibekali dengan moralitas yang baik. Adanya berbagai macam factor yang menyebabkan mereka terjerumus pada hal-hal yang menyimpang tersebut tentu meresahkan banyak orang tua dan juga masyarakat secara umum. Peran pendidika, agama, keluarga disini tentu sangat penting guna memberikan pemahaman terhadap remaja terhadap dampak-dampak yang dihasilkan dari perilaku melanggar ataupun menyimpang yang dilakukan oleh kaum remaja. Dengan mengadakan sosialisasi di sekolah diharapkan remaja dapat membuka wawasan berpikir dan mencermati makna kenakalan remaja dan bahaya narkotika, sehingga mereka bias lebih berhati-hati dalam bergaul dalam lingkungan masyarakat. 


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Tri Rinawati ◽  
Rita Meiriyanti ◽  
Tri Endang Yani

Masyarakat sebenarnya memiliki banyak potensi baik dilihat dari sumber sumber daya alam maupun dari sumber sosial budayanya. Masyarakat memiliki kekuatan yang bila digali dan disalurkan akan menjadi energi yang besar untuk membangun. Didalam pemberdayaan masyarakat yang penting adalah bagaimana menduduki masyarakat pada posisi pelaku pembangunan yang aktif, bukan penerima pasif, konsep gerakan pemberdayaan masyarakat mengutamakan inisiatif dan kreasi masyarakat dengan strategi pokok pemberian kekuatan kepada masyarakat. Masyarakat harus diberdayakan agar masyarakat mampu mengenali kebutuhan-kebutuhannya, merumuskan rencana-rencananya serta melaksanakan pembangunan secara mandiri dan swadaya. Permasalahan utama pengusaha industri rumahan produk bawang merah goreng di wilayah Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur ini tentang kualitas produk yang belum maksimal, kurangnya pemahaman tentang aspek pasar dan pemasaran.Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan para pelaku usaha industri rumahan di wilayah Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur, evaluasi hasil, serta metode sharing sebagai media pemecahan masalah. Pelaksanaan  kegiatan Pengabdian  Kepada Masyarakat  di Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur telah terlaksana. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pemahaman tentang pentingnya perbaikan kualitas produk, aspek pasar dan pemasaran melalui kegiatan penyuluhan; melakukan diskusi mengenai kegiatan pengabdian tentang hal-hal yang terkait dengan kualitas produk, aspek pasar dan pemasaran; melatih cara menggunakan alat perajang baik manual maupun mesin serta cara menggunakan mesin spinner atau mesin peniris; kegiatan pendampingan melakukan proses produksi, penggunaan alat, pengemasan dan pelabelan; kegiatan evaluasi setelah kegiatan pengabdian.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Muzna Ardin Abdul Gafur

Kampung Nanggouw Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw merupakan perkampungan penduduk asli suku Abun, terletak di wilayah Pesisir Dsitrik Sausapor Kabupaten Tambrauw.  Kampung ini berjarak 108 km dari Kota Sorong, dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama lebih kurang 5 jam menggunakan kenderaan roda empat.  Permasalahan utama di kampung ini adalah rendahnya tingkat  kesehatan masyarakat.  Penyakit yang umumnya menyerang adalah malaria, infeksi paru-paru dan penyakit kulit.  Fasilitas kesehatan dan pendukungnya masih sangat kurang, di kampung ini tidak terdapat puskesmas.  Untuk berobat, masyarakat harus ke Ibukota Distrik atau ke Ibukota kabupaten.   Salah satu alternatif penyelesaian masalah kesehatan di Kampung Nanggouw adalah dengan cara membekali masyarakat agar dapat mengatasi permasalahan kesehatan secara mandiri.   Kampung dengan kekayaan sumber daya alam yang besar  ini    memiliki potensi tumbuhan obat yang cukup banyak, akan tetapi informasi dan pengetahuan masyarakat terhadap mafaat tumbuhan obat itu masih sangat kurang.  Oleh sebab itu dianggap penting untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pengalaman tentang jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat, cara pengolahan dan penyiapannya dalam bentuk siap pakai.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk sosialisai dan penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu-ibu, pemuda dan remaja.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Zulkarnain Sangadji ◽  
Ihsan Febriadi ◽  
Febrianti Rosalina
Keyword(s):  

Pemberantasan buta aksara adalah salahsatu bagian integral terkait pengentasan masyarakat dari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan, serta ketidakberdayaan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Distrik Sausapor sebagai Distrik yang berfungsi sebagai Ibu Kota Kabupaten Sementara Kabupaten Tambrauw menuntut masyarakatnya khususnya di daerah Pesisir yang masih memiliki Pendidikan rendah dan kemampuan berkomunikasi yang rendah dengan kemampuan Calistung yang masih sangat membutuhkan pemberdayaan, khususnya  pembelajaran membaca, menulis dan menghitung. Sebagai Kabupaten yang memiliki jumlah penduduk Buta Aksara terbanyak di Papua Barat, tentunya Pembelajaran Calistung ini sangat perlu dilakukan. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap kemampuan berkomunikasi masyarakat. Berdasar pada hal tersebut maka dilakukan kegiatan berupa pengentasan buta aksara melalui  pembelajaran calistung (membaca, menulis, dan berhitung) secara berkelompok dengan tiga tahapan yang dimulai darin tahap persiapan, pelaksanaan hingga  tahapan analisis data. Selanjutnya demi keberlanjutan kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut akan dipilih beberapa calon tutor yang akan melanjutkan kegiatan belajar kelompok yang telah dibentuk. Demi meningkatkan kemampuan berkomunikasi masyarakat, metode pembelajaran yang berbasis komunikatif dilakukan agar mampu melatih masyarakat dalam berinteraksi satu sama lainnya. Kemampuan aksara masyarakat diukur melalui pre test (sebelum kegiatan) dan post test (setelah kegiatan). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemapuan Calistung warga belajar setelah dilakukan proses belajar mengajar oleh tutor. Dimana kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sebelum kegiatan adalah 20%, 28%, dan 19% dan meningkat manjadi 84%, 85%, dan 78% setelah kegiatan. Adapaun kegiatan ini tidak akan berjalan lancer jika tidak ada Kerjasama yang baik dari berbagai pihak dan tentunya kesadaran belajar yang tinggi dari warga belajar harus diciptakan agar tujuan kegiatan bisa tercapai dengan baik.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Yuliana Arsyad ◽  
Bustamin Wahid ◽  
Agil Saeni
Keyword(s):  

Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah bervariasi dan dialog. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Kokoda yang bermukim di Jalan Viktori Km 9 Sorong, Papua Barat. Hasil dari kegiatan ini adalah pencerahan tentang makna “torang basodara” antar suku di Papua Barat, harus ada kegiatan pendampingan yang harus dilakukan berulang kali melalui penataan kesadaran dan pola pikir generasi muda. di suku Kokoda. Hal menarik yang penulis temukan dalam kegiatan ini adalah tradisi “gelar tikar” sebagai cerita tradisional, menjadi wadah yang baik untuk membahas segala permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Akhmad Ali ◽  
Azis Maruapey ◽  
Mira Herawati Soekamto

Program Kemitraan  bagi Masyarakat Stimulus  (PKMS) Pemberdayaan Kelompok Usaha Tani Padi Sawah berbasis Agrosilvopasture di Kampung Walal Distrik Salawati Kabupaten Sorong merupakan suatu penelitian yang diangkat berdasarkan beberapa permasalahan yang dihadapi petani  padi  sawah  di Kampung Walal. Permasalahan yang dihadapi kelompok tani (mitra)  adalah pemanfaatan lahan  dan limbah kotoran ternak yang belum optimal serta tingkat penguasaan teknologi yang masih rendah di kalangan petani Kampung Walal. Berbagai solusi yang ditawarkan dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi petani diantaranya dengan pendekatan percepatan alih teknologi dan peningkatan pengetahuan melalui penyuluhan, dialog aktif,  pelatihan dan pendampingan, sehingga diharapkan dapat mempunyai keluaran berupa  peningkatan kemampuan pengelolaan lahan berbasis agrosilvopastur, peningkatan  teknologi yang dapat menghasilkan  sumber energi dan peningkatan pendapatan petani.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Agilistiya Rahayu ◽  
Muhammad Amin ◽  
Aulia Agus ◽  
Wahda Wahda

Pengepresan lapisan dalam berperan penting terhadap hasil bustier. Ketersediaan mesin press pada modiste dan Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana terbatas. Setrika listrik manual merupakan alat yang biasa digunakan untuk melakukan pengepresan, berbagai bahan digunakan untuk membuat bustier. Karakteristik setiap bahan yang berbeda-beda terutama bila terkena panas. Masalah yang sering timbul setelah pengepresan lapisan dalam akibat panas yang tidak sesuai diantaranya timbul gelembung, warna kain berubah, arah serat berubah, dan sisa lem timbul pada bagian baik kain. Muncul berbagai teknik pengepresan lapisan dalam, yaitu dilapisi kain basah, disemprot air, dilapisi kertas, dan tanpa dilapisi apapun yang memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Bermacam-macam teknik pengepresan lapisan dalam diharapkan dapat memperkecil masalah yang timbul pada pengepresan lapisan dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil bustier menggunakan empat teknik pengepresan lapisan dalam dan mengetahui teknik pengepresan dalam manakah yang menghasilkan hasil terbaik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document