Full‐cost recovery = debt recovery: How infrastructure financing models lead to overcapacity, debt, and disconnection

Author(s):  
Kathryn M. Furlong
2011 ◽  
Vol 7 (13) ◽  
pp. 49 ◽  
Author(s):  
Luis Pérez y Pérez ◽  
Jesús Barreiro Hurlé

Up to date, water management in Spain has been focused on supply approaches, with the result of providing consumers with this resource at a low price. Developments in the institutional framework regulating water management in the European context (mainly the implementation of the Water Framework Directive) have shifted this approach in order to promote sustainable water use. To achieve this objective, tariff policy must now take into account the water services cost-recovery principle for its different uses. Within this context, this paper estimates the public capital stock related to water supply and assesses the existing level of cost-recovery related to that stock. The methodology used, compares the tax level needed for full-cost recovery with actual revenues from different water-related taxes. The case study area is Gallego River basin in Aragon, and results show the low cost- recovery level for most water services.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 42-54
Author(s):  
Mery Salu ◽  
Petrus Peleng Roreng ◽  
Fransiskus Randa

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Harga pokok produksi air per m3 dengan menggunakan metode Full costing pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bantimurung Kabupaten Maros dan membuat rencana strategi PDAM Tirta Bantimurung Kabupaten Maros menggunakan balanced scorecard untuk meningkatkan pelayanan meliputi kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Hasil Penelitian ditunjukkan bahwa Analisa biaya produksi air di PDAM Tirta Bantimurung Kabupaten Maros dari tahun 2015 – 2017 semakin meningkat menggunakan metode full costing dan metode full cost recovery dengan tarif penjualan air tidak mengalami perubahan dari tahun 2015 – 2017, namun tarif rata – rata masih diatas dari tarif dasar dan tarif rata-rata masih diatas dari harga pokok produksi sehingga perusahaan masih mampu untuk menutupi biaya operasional atau full cost recovery. Rencana strategi yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja berdasarkan analisa balanced scorecard adalah meningkatkan pendapatan penjualan air melalui penyesuaian tarif, reklasifikasi pelanggan, restrukturisasi tarif, melakukan efesiensi biaya dan yang paling prioritas adalah menurunkan tingkat kehilangan air dari 41,64% menjadi maximum 20% sesuai standar nasional. Berdasarkan analisa biaya produksi di PDAM Tirta Bantimurung Kabupaten Maros tahun 2015 – 2017 bahwa tarif rata-rata sudah mampu menutupi harga pokok produksi atau sudah Full Cost Recovery namun empat perspektif belum semuanya mencapai nilai maksimum karena air yang diproduksi belum semuanya menghasilkan pendapatan akibat tingginya tingkat kehilangan air. Perusahaan mengalami kendala untuk menurunkan tingkat kehilangan air tersebut karena dibutuhkan investasi yang besar sedangkan kemampuan keuangan perusahaan sangat terbatas. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa kinerja perusahaan indikator Return On Equity (ROE) hanya 1,68% dari target minimal 5% dan Rasio Operasi (RO) hanya 0,98 dari target 0,5. Kata Kunci : Cost Product, Full costing recovery; strategic planning;


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document