Schmidt Hammer Rebound (SHR) values as a guide for the initial estimates of limestone uniaxial compressive strength (UCS) and Hardgrove grindability index (HGI)

2021 ◽  
Vol 14 (21) ◽  
Author(s):  
Candan Bilen
2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Dini Ayu Hanifah ◽  
Eko Santoso ◽  
Kartini Kartini

Penentuan tingkat pelapukan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode yang lebih sederhana dan sering digunakan serta dengan biaya yang terjangkau yaitu dengan pengamatan lapangan secara visual deskriptif dan pengujian di laboratorium berdasarkan uji UCS (Uniaxial Compressive Strength), Schmidt Hammer, dan PLI (Point Load Index). Metodologi yang dilakukan dan digunakan pada penelitian ini meliputi, data tingkat pelapukan berdasarkan pengamatan secara deskripsi visual yang mengacu pada penelitian terdahulu, data uji sifat fisik batulempung, dimensi batulempung, nilai rebound dari alat schmidt hammer, dan nilai kuat tekan batulempung menggunakan alat UCS (uniaxial compressive strength) dari 10 sampel batulempung, serta nilai PLI. Berdasarkan pengamatan lapangan secara visual deskriptif adapun tingkat pelapukan batulempung dalam penelitian ini termasuk ke dalam tingkat pelapukan III (lapuk sedang), IV (lapuk kuat), dan V (lapuk sempurna) yang mewakili 10 sampel ( mengacu pada penelitian Sadisun dkk, 1998 ). Sedangkan berdasarkan nilai UCS yang didapatkan dari nilai kuat tekan tertinggi sampai terendah dari 10 sampel yaitu sebesar 3,39 MPa masuk ke dalam tingkat pelapukan III (lapuk sedang), 1,98 MPa masuk ke dalam tingkat pelapukan IV (lapuk kuat), serta 0,63 MPa masuk ke dalam tingkat pelapukan V (lapuk sempurna). Berdasarkan hasil dari nilai rebound yang didukung dengan penelitian menurut ahli Hencer dan Martin (1982), tingkat pelapukan batulempung dalam penelitian ini masuk ke dalam highly weathered (lapuk kuat) dengan nilai rebound rata-rata sebesar N<25. Dan berdasarkan dari nilai PLI tingkat pelapukan pada penelitian ini masuk ke dalam tingkat pelapukan III dan IV. Kata-kata kunci: tingkat pelapukan, uniaxial compressive strength, schmidt hammer, point load index


2017 ◽  
Vol 46 (5) ◽  
pp. 677-684 ◽  
Author(s):  
Thian Lai Goh ◽  
Nur Amanina Mazlan ◽  
Mohd Shahrul Mohd Nadzir ◽  
Abdul Ghani Rafek ◽  
Ailie Sofyiana Serasa ◽  
...  

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 301-306
Author(s):  
Andreas Roland Simatupang

Nilai Uniaxial Compressive Strength adalah gambaran dari nilai tegangan maksimum yang dapat ditanggung sebuah contoh batuan sesaat sebelum contoh batuan tersebut hancur. Hal tersebut merupakan informasi penting dalam menentukan kekuatan dan karakteristik suatu batuan baik massa batuan maupun batuan utuh yang didapat dengan pengujian menggunakan alat UCS. Pada penelitian ini dibuat suatu alternatif dalam menentukan nilai UCS secara instan, yaitu dengan menggunakan Point Load Index dan Schmidt Hammer. Point Load Index dan Schmidt Hammer dinilai sangat mudah dan efektif dalam pengujiannya karena dapat digunakan langsung pada lereng penambangan. Alternatif ini didapat dengan membuat hubungan antara Point Load Index dengan nilai UCS serta Schmidt Hammer terhadap litologi batubara terkhusus pada seam batubara A2 dan C, yang berlokasi pada pit 3 timur banko barat, Sumatera Selatan, pada formasi Muara Enim.


2021 ◽  
Author(s):  
Asad Kamran ◽  
Liaqat Ali ◽  
Waqas Ahmed ◽  
Sobia Zoreen ◽  
Shah Jehan

Abstract This study investigated the aggregate suitability and geo-chemical characteristics of limestone (LS) for construction industries. The results of aggregate parameters for different applications revealed that specific gravity (SG = 2.6), water absorption (WA = 0.47%), bulk density (BD = 1.58 g/cm3), flakiness index (FI = 16.8%), elongation index (EI = 16.39%), soundness (S = 1.6%), aggregate impact value (AIV = 14%), Los Angles Abrasion value (LAAV = 23.51%), clay lumps (CL = 0.35%), uniaxial compressive strength (UCS = 86.7 MPa), point load test (PLT = 5.18 MPa), ultrasonic pulse velocity (UPV = 5290 m/s) and Schmidt hammer rebound test (SHRT = 49 N) are in accordance with ASTM, ISRM and BSI. Petrographically, the LS is dominantly composed of ooids, peloids, bioclasts and calcite (CaCO3) with trace concentration of the dolomite. Geochemical results (n = 18) indicated that the LS is dominantly made up of calcite (95.81%); while on average it is composed of 52.08 wt.% CaO, 1.13 wt. % SiO2, 0.66 wt. %, MgO, 0.80 wt. % Al2O3, 0.76 wt. % Fe2O3 and LOI were recorded as 42.13 wt. %. Whereas, P2O5, TiO2, MnO, K2O and Na2O are found in trace amount. Regression analysis demonstrates that the empirical correlation equation for estimating uniaxial compressive strength with ultrasonic pulse velocity is more reliable than Schmidt hammer rebound test and point load test. The findings of this study strongly suggest LS of the area has a great potential as a raw material in construction industries.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document