Jurnal Himasapta
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

100
(FIVE YEARS 100)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Center For Journal Management And Publication, Lambung Mangkurat University

2527-4619, 2579-7816

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 117
Author(s):  
Yevi Ikram Karim ◽  
Alfian Nawir ◽  
Abdul Salam Munir

Jalur jalan di KM 88,4 Kabupaten Maros merupakan bentang alam pegunungan yang memiliki banyak tebing terjal dengan aktivitas transportasi yang padat. Kondisi ini memungkinkan terjadinya potensi longsor. Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian mengenai probabilitas kelongsoran untuk mengetahui potensi terjadinya longsor pada lereng tersebut. Potensi longsor diketahui dengan menghitung nilai Faktor Keamanan (FK) dan Probabilitas Kelongsoran (PK) yang diperoleh dengan cara mengetahui geometri lereng, sifat fisik dari pengujian uji sifat fisik dan sifat mekanik dari pengujian kuat geser. Data penelitian didapatkan dengan observasi dan pengukuran langsung di lapangan dan pengujian sifat material di Laboratorium Geomekanika FTI UMI. Pengolahan data untuk mendapatkan nilai FK dan PK dilakukan dengan bantuan program komputer dengan metode perhitungan Bishop dan dilanjutkan dengan perhitungan probabilitas longsor. Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini maka didapatkan nilai Faktor Keamanan (FK) sebesar 0,65 dan Probabilitas Kelongsoran (PK) sebesar 77,1%. Kedua nilai tersebut memberikan gambaran bahwa lereng pada lokasi penelitian berpotensi tidak stabil berdasarkan SRK Consulting tahun 2011 sehingga lereng tersebut membutuhkan penanganan sejak dini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Kata-kata kunci: probabilitas longsor, faktor keamanan, lereng jalan


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Fadil Auliya Putra ◽  
Eko Santoso ◽  
Karina Shella Putri
Keyword(s):  

Saat ini terdapat lubang bukaan bekas tambang di west pit pada PD Baramarta dan akan dilakukan kegiatan backfilling dengan ketersediaan overburden yaitu 1.302.893,08 BCM. Rencana PD Baramarta adalah melakukan kegiatan penimbunan kembali (backfilling) pada west pit agar nantinya lahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali merupakan latar belakang penulis melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan optimasi kombinasi peralatan mekanis yang digunakan dengan target waktu penyelesaian kegiatan backfilling berdasarkan jumlah alat muat dan angkut yang tersedia di perusahaan.Optimasi yang digunakan untuk menentukan kombinasi peralatan mekanis yaitu menggunakan linear programming dengan tools solver. Perencanaan kegiatan backfilling dilakukan berdasarkan ketersediaan jumlah alat muat sehingga waktu penyelesaian kegiatan backfilling adalah 3 bulan.Kombinasi peralatan mekanis alat muat dan angkut yang digunakan untuk kegiatan backfilling pada bulan 1, 2, dan 3 yaitu PC2000 sebanyak 2 unit dan PC1250 sebanyak 2 unit, HD785 sebanyak 6 unit dan HD773 sebanyak 6 unit dengan total produksi sebesar 428.652,48 BCM, 398.148,76 BCM dan 494.475,52 BCM serta total biaya pengupasan dan pengangkutan overburden sebesar 2.176.532 USD, 2.021.647 USD dan 2.510.756 USD.   Kata-kata kunci: pit, overburden, linear programming


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Yurika Lisnawati ◽  
Uyu Saismana ◽  
Eko Santoso

Perlu dilakukan analisis terhadap pengaruh coverage pada produktivitas alat gali muat agar dapat memenuhi target produktivitas PT Pama Persada Nusantara. Coverage merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas alat gali muat. Pengaturan terhadap alat gali muat dan angkut secara optimal dapat dilakukan dengan pemantauan terus menerus, sehingga dibutuhkan dispatch system untuk mengoptimalkan dan mengendalikan arus lalu lintas peralatan mekanis  pada PT Pama Persada Nusantara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis waktu edar alat gali muat dan alat angkut, tingkat pemenuhan alat angkut (coverage), pengaruh coverage terhadap produktivitas alat gali muat, serta perbadingan data coverage berdasarkan teori statistik. Hasil dari analisis data adalah diketahuinya nilai coverage terbaik untuk menghasilkan produktivitas paling tinggi. Pemberian nilai coverage diatas 100% tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan produktivitas alat gali muat dan berdasarkan perhitungan data secara statistik diketahui bahwa coverage 110% merupakan coverage yang menghasilkan produktivitas paling tinggi dibandingkan coverage yang lainnya yaitu sebesar 896 bcm/jam dengan nilai loading time 2,5 menit, spotting time 0,7 menit dan wait for truk bertutut-turut 2,2 menit. Kata-kata kunci: dispatch system, loading time, spotting time, wait for truk


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Rahmi Maulida ◽  
Nurhakim Nurhakim ◽  
Marselinus Untung Dwiatmoko

Di area Pit North West 2 yang terletak di Tutupan area Low Wall, pada saat ini kondisi jalan angkut yang kurang baik dan belum memenuhi standar parameter geometri jalan yang berpengaruh pada travel speed serta sistem lalulintas yang kurang aman yang berpengaruh pada pada safety lalulintas. Adapun beberapa geometri jalan angkut yang masih belum memenuhi desain standar parameter. Geometri jalan angkut aktual di area North West 2 meliputi lebar jalan lurus antara 21.69 – 30.90 meter, lebar jalan tikungan sebesar 30.17 meter, superelevasi sebesar - 0.6% dengan arah kemiringan terbalik serta cross slope yang terbentuk yaitu single cross slope dan masih ada yang kurang dari 2%. Road condition monitoring atau problem jalan yang ditemukan setiap minggu, lebih dominan pada banyaknya spoil yang mengakibatkan penyempitan jalan serta adanya jalan berdebu tebal yang juga berpengaruh pada lalulintas.Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan cara peninjauan lapangan untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap situasi, kondisi, dan aktifitas di lokasi penelitian dan didasarkan pada metode pengukuran aktual di lapangan. Melakukan perhitungan geometri jalan berdasarkan rumus Suwandhi 2004, menganalisis problem jalan berdasarkan 5R (Ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin) standar dari perusahaan serta membuat perbandingan travel speed pada bulan Oktober 2017 dengan bulan November 2017.Adapun rekomendasi desain untuk perencanaan geometri jalan angkut yang sesuai untuk dilewati dump truck Caterpillar 789 C adalah lebar jalan pada jalan lurus 28 meter, lebar jalan tikungan 34 meter, superelevasi maksimal 5%, cross slope 2%-4% dan grade jalan maksimum 8%. Alternatif solusi yang digunakan adalah alternatif A dengan melakukan pelebaran jalan dan menstandarkan geometri jalan angkut. Selalu melakukan 5R pada tiap minggunya serta selalu memperhatikan dan mematuhi rambu-rambu keselamatan kerja yang aman agar tidak terjadinya kecelakaan lalulintas selama kegiatan berproduksi berlangsung. Nilai travel speed pada bulan Oktober 2017 sebesar 18.06 km/jam dan pada bulan November 2017 sebesar 20.69 km/jam. Kata-kata kunci: safety, superel­evasi, cross slope, grade, road condition monitoring


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 111
Author(s):  
Jery Indrawan ◽  
Agus Triantoro ◽  
Annisa Annisa
Keyword(s):  

PT Hamparan Mulya memiliki 2 pit, yaitu Pit Alfa dengan luas sebesar 8,4 Ha dan Pit Clara dengan luas sebesar 31,8 Ha. Sebelum melakukan suatu kegiatan penambangan, PT HM membuat perencanaan yang matang serta perancangan suatu sistem dan tata cara penambangan. Setelah itu perlu dilakukannya evaluasi dari perencanaan dan perancangan tersebut yang sudah terlaksana di lapangan untuk mengetahui ada atau tidaknya target produksi yang tidak tercapai dari data mine plan periode Mei 2017, sekaligus mencari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidaktercapaian tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder memakai dua cara, yaitu pengamatan lapangan dan penggunaan data perusahaan. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software Ms.Excel 2016, Map Source, ArcGIS ArcMap 10.3, dan Surpac 6.3 dengan melakukan penyusunan laporan yang menyajian peta, gambar, tabel, dan grafik. Analisis data dilakukan terhadap hasil pengolahan data dan analisa pembahasan dilakukan dengan cara mengkorelasikan hasil pengolahan data dengan masalah yang diteliti.Pembongkaran overburden (OB) pada Pit Alfa dan Pit Clara sudah tercapai sesuai target plan dengan total volume sebesar       341.079 BCM dan 96.063 BCM, sedangkan penggalian batubara (coal) pada Pit Alfa tidak tercapai sesuai target plan dengan total tonase sebesar 42.714,87 ton dan pada Pit Clara sudah tercapai sesuai target plan dengan total tonase sebesar 60.267,69 ton. Target produksi (gabungan kedua pit) untuk pembongkaran overburden (OB) sudah tercapai, sedangkan untuk penggalian batubara (coal) masih belum tercapai dikarenakan adanya ketidaktercapaian target plan perpit pada Pit Alfa. Luas area yang tergali pada kegiatan penambangan di Pit Alfa adalah seluas 7,4 Ha dan di Pit Clara adalah seluas 3,9 Ha. Kata-kata kunci: mine plan, penggalian, pit


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Akmal Firdaus ◽  
Uyu Saismana ◽  
Romla Noor Hakim

CV Inti Mitra Gemilang merupakan perusahaan jasa eksplorasi dan pemboran yang melakukan kerjasama kemitraan dengan pemilik kuasa pertambangan PT Angsana Jaya Energi yang berlokasi Desa Bayansari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menghitung sumberdaya batubara menggunakan metode circular dimana sumberdaya terbagi menjadi tiga yaitu terukur dengan jarak 250m, tertunjuk dengan jarak 500m, dan tereka dengan jarak 1000m. Hasil permodelan batubara menunjukkan sebaran batubara mengarah ke timur laut - barat daya dengan strike sebesar N140°E dengan arah kemiringin sebesar N230°E dan dip berkisar antara 35°. Hasil korelasi batubara menunjukkan sumberdaya batubara terdiri dari 3 seam yaitu seam A, B dan C dengan rata-rata ketebalan berturut-turut antara lain 3,7m, 5,57m, dan 0,58m. Permodelan seam A dan seam B mengalami percabangan ke arah barat daya dengan rata-rata ketebalan antara lain seam A1 sebesar 2,16m, seam A2 sebesar 2,99m, seam B1 sebesar 1,5m, dan seam B2 sebesar 1,82m. Berdasarkan hasil estimasi diperoleh volume dan luasan untuk masing-masing sumberdaya sebagai berikut: tereka sebesar 10.188.425 ton dan 102,21 Ha, tertunjuk sebesar 4.219.062,62 ton dan 73.36 Ha, dan terukur sebesar 122.746.259 ton dan 616,44 Ha. Kata-kata kunci: eksplorasi, permodelan, estimasi


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Mula Janang ◽  
Nurhakim Nurhakim ◽  
Riswan Riswan

Wilayah Pertambangan (WP) adalah merupakan landasan bagi pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP), Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR). Dalam hal penyajian peta potensi bahan galian pada lokasi Wilayah Pertambangan (WP) menggunakan aplikasi pengolah peta berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui alur proses pencadangan wilayah khususnya Wilayah Usaha Pertambangan (WUP) dan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) yang adalah bagian dari Wilayah Pertambangan (WP),Dalam penelitian ini menggunakan metode yang digunakan yaitu Metode Analisis Data/Overlay Peta yang diperoleh dari Pengolahan Data Primer dan Data Sekunder. Berdasarkan Hasil Pengolahan Data Primer dan Data Sekunder serta telaah Peta melalui metode Analisis/Overlay Peta terdapat Faktor-faktor atau kendala-kendala yang mempengaruhi Pencadangan Wilayah pada daerah penelitian antara lain adanya perubahan Rencana Pola Ruang Wilayah, Adanya Penetapan Wilayah Pertambangan Pulau Kalimantan, Adanya Perubahan Fungsi Kawasan Hutan, adanya tumpang tindih dengan perizinan yg sudah ada baik dibidang pertambangan maupun lokasi Izin usaha lainnya seperti Perusahaan Perkebunan/HGU, serta adanya perubahan regulasi yang terkait langsung dengan kegiatan pertambangan mineral dan batubara. Kata-kata kunci: Izin Usaha Pertambangan, Izin Pertambangan Rakyat, overlay peta


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 79
Author(s):  
Archan Milus ◽  
Eko Santoso ◽  
Hafidz Noor Fikri

Distribusi fragmentasi hasil peledakan dipengaruhi oleh beberapa faktor ialah massa batuan, jenis bahan peledak, jumlah bahan peledak yang digunakan, deskripsi massa batuan didalam faktor batuan pada daerah penelitian yaitu powdery dan blocky. Penelitian ini berfokus pada pengaruh factor batuan terhadap fragmentasi hasil peledakan overburden.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan secara langsung dilapangan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi situasi aktual seperti keterdapatan rock mass description (RMD), joint plane spacing (JPS), joint plane orientation (JPO), specific gravity (SGI), hardness. Pada penelitian faktor batuan hanya nilai RQD yang memiliki pengaruh sangat besar dalam peledakan. Analisis faktor batuan terhadap fragmentasi batuan menggunakan perangkat lunak Split Desktop 2.0 untuk menghitung hasil fragmentasi aktual hasil peledakan sedangkan untuk teoritis menggunakan metode model Kuz-Ram. Berdasarkan kajian nilai rock quality designation terhadap fragmentasi batuan hasil peledakan didapatkan nilai fragmentasi 80 cm ≥ 80% dikatakan ideal, hasil fragmentasi pada 2 lokasi penelitian dengan kegiatan peledakan 6 kali ialah 93,61%, 87,68%, 90,91% (powdery) dan 72,68%, 74.56%, 76.04% (blocky) untuk perhitungan model Kuz-Ram. Jadi pada satu lokasi penelitian masih di jumpai hasil distribusi fragmentasi yang kurang bagus dengan ukuran saringan 80 cm ≤ 80%, yaitu pada deskripsi massa batuan blocky. Kata Kunci: factor batuan, fragmentasi batuan, hasil peledakan, massa batuan


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Afif Irfandy ◽  
Agus Triantoro ◽  
Sari Melati

Coal Losses merupakan proses hilangnya batubara yang terjadi pada saat proses penambangan berlangsung sampai pada saat pengiriman batubara ke tujuan. Proses penambangan batubara seperti clean up roof batubara, proses pemuatan batubara, serta saat pengangkutan batubara menuju stockpile berpotensi menimbulkan coal losses. PT Kalimantan Prima Coal menetapkan coal recovery criteria sebesar 98,5%, lebih ketat dari yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung coal losses pada proses clean up batubara, pemuatan batubara di loading point, dan pengangkutan batubara; mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya coal losses; dan memberi rekomendasi upaya penanganan coal losses.Penelitian dilakukan di Pit Inul Middle Panel 3 pada PT KPC bulan Mei dan Juni 2019. Ada lima seam batubara yang diamati, yaitu seam  K17LR, K13, K12, K9 dan K4. PT KPC menggunakan survey yang dibandingkan dengan truck count untuk menghitung coal recovery. Total coal losses yang didapat dari setiap seam dibagi menjadi tiga proses penambangan batubara, yaitu coal losses pada saat clean up roof batubara, di loading point, dan saat hauling.Coal Losses yang didapatkan pada seam K17LR bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,49% dan 3,93%; seam K13 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 2,83% dan 1,47%; seam K12 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 3,57% dan 2,71%; seam K9 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,24% dan 4,15%; seam K4 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,3% dan 1,11%. Coal losses yang terjadi masih di atas dari kriteria yang diberikan oleh ESDM sehingga masih memenuhi batas kriteria. Persentase coal losses terbesar terjadi di loading point sehingga dilakukan simulasi pengurangan coal losses di loading point. Total losses 19.43% pada Bulan Mei and dan 13.38% pada Bulan Juni berhasil diturunkan menjadi 9,44% and 6,98%. Kata-kata kunci : batubara, recovery, clean up, loading point, hauling


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Haikun Pranoto ◽  
Adip Mustofa ◽  
Kartini Kartini

Desa Limamar merupakan desa yang terletak di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Desa Limamar memiliki tanah lempung kaolin dan pasir kuarsa dengan pontensi yang sangat berlimpah. Tanah lempung kaolin sering dimanfaatkan warga setempat untuk dijadikan bahan bangunan dan sering dimanfaatkan sebagai material alternatif jalan, karena potensi tanah lempung kaolin sangat berlimpah di desa tersebut, sehingga memiliki kecenderungan tanah setempat dapat digunakan untuk lapis tanah urug jalan. Untuk mengetahui kuat atau tidaknya suatu jalan dalam menahan alat diatas permukaan maka perlu adanya daya dukung tanah yang baik guna sebagai aspek geoteknik jalan. Daya dukung tanah didapatkan dengan pengujian pemadatan tanah dan uji CBR.Hasil pemadatan dan uji CBR di laboratorium didapatkan nilai daya dukung izin tanah menggunakan variasi tumbukan 10, 25 dan 56 dengan rincian tumbukan 10 menghasilkan daya dukung tanah terendah sebesar 147,10 Kpa dan tertinggi sebesar 223,27 Kpa. Tumbukan 25 menghasilkan daya dukung tanah terendah sebesar 195,47 Kpa dan tertinggi sebesar 237. Kemudian tumbukan 56 menghasilkan daya dukung tanah terendah sebesar 231,77 Kpa dan tertinggi sebesar 277,87 Kpa serta rekomendasi ketebalan minimum lapis tanah urug daerah penelitian sebesar 0,28 meter dan ketebalan maksimum sebesar 0,37 meter. Berdasarkan nilai daya dukung izin tanah daerah penelitian, maka material tersebut tidak dapat dimanfaatkan sebagai tanah urug badan jalan untuk dilewati alat angkut Hino tipe ringan hingga berat dengan kapasitas 5,2 sampai 44 ton dan memiliki kelemahan tingkat gerusan dan kembang susut tanah. Kata-kata kunci: daya dukung tanah, CBR, beban alat, tebal lapisan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document