Landslide mechanism of waste rock dump on a soft gently dipping foundation: a case study in China

2021 ◽  
Vol 80 (5) ◽  
Author(s):  
Haibin Wang ◽  
Guanhua Sun ◽  
Tan Sui
2021 ◽  
Vol 14 (7) ◽  
Author(s):  
Chao Liang ◽  
Zhijian Wu ◽  
Xinfu Liu ◽  
Zhaomei Xiong ◽  
Tao Li

2021 ◽  
Vol 779 ◽  
pp. 146429
Author(s):  
Mingbin Huang ◽  
S. Lee Barbour ◽  
M. Jim Hendry

2013 ◽  
Vol 368-370 ◽  
pp. 1726-1731
Author(s):  
Yi Ming Wang ◽  
Ming Qing Huang ◽  
Ai Xiang Wu ◽  
Gao Hui Yao ◽  
Kai Jian Hu

Goafs formed in mine-out areas threat the underground mines owing to possibilities of rock burst and surface subsidence. This paper aims to discuss the feasibility, design and construction of waste rock backfill in abandoned stopes. Based on goafs distribution and stabilities in the White Bull Mine, rock backfill system with a total volume of 362,000 m3in 8 gobs was designed and carried out. The system included technologically and economically feasible stopes, conveying equipments of tramcars, rock transfer by electric rakes, haulage network and mining workings. Field effects showed that rock backfill was applicable to control potential hazards. With rock filling, goaf utilization rates ranged from 60% to 70%, which helped to control adjacent rock movement, eliminate rock burst and surface subsidence. Additionally, backfill construction reduced the lift and transportation costs of rocks by about 50%, which further lowered the land usage of surface dumping.


2015 ◽  
Vol 22 (7) ◽  
pp. 2707-2718 ◽  
Author(s):  
Quan-ming Li ◽  
Hui-na Yuan ◽  
Mao-hua Zhong

1997 ◽  
Vol 98 (3-4) ◽  
pp. 345-359 ◽  
Author(s):  
Y. Tan ◽  
A. I. M. Ritchie

Pastura ◽  
2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
E. W. Saragih ◽  
S. Bellairs

Rumput gamba (Andropogon gayanus) merupakan salah satu tanaman makanan ternak yang memiliki produksi dan palatabilitas yang tinggi. Rumput ini juga dimanfaatkan sebagai tanaman untuk revegetasi di lahan bekas tambang di daerah selatan Australia. Penanaman rumput gamba di lahan bekas tambang atas anjuran peternak karena dianggap rumput ini pakan hijauan yang disukai ternak dengan produksi tinggi. Hal ini juga sesuai tujuan pemanfaatan akhir lahan bekas tambang setelah rehabilitasi yaitu sebagai areal peternakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pemanfaatan lahan bekas tambang yang ditanami rumput sebagai areal peternakan. Metode penelitian dilakukan dengan cara survei lapangan, Perhitungan produksi hijauan kering didasarkan pada produksi hijauan segar per meter bujursangkar. Pengambilan sampel dilakukan pada areal waste rock dump dan tailing dump pada lahan bekas tambang dan padang penggembalaan alami di dekat lahan bekas tambang. Perhitungan kapasitas tampung areal lahan bekas tambang didasarkan pada rumus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rumput gamba dapat tumbuh dengan baik di lahan bekas tambang dengan persentase penutupan tanah berkisar antara 20-60%. Hal ini menunjukkan pemanfaatan rumput gamba sebagai penutup tanah pada areal lahan bekas tambang cukup efektif. Produksi bahan kering rumput gamba di lahan bekas tambang enam kali lebih tinggi (2465,30 ± 414,51 kg/ha) dibandingkan dengan dengan areal padang penggembalaan alami (425,46 ± 202,56 kg/ha). Kapasitas tampung di lahan bekas tambang juga jauh lebih tinggi (0,5-4 UT/ha) daripada pada padang penggembalaan alami (0,06-1 UT/ha). Tingginya produksi hijauan dan kapasitas tampung menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan bekas tambang yang ditanami rumput gamba cukup potensial untuk pengembangan ternak ruminansia. Kata kunci: tambang, gamba, rumput, kapasitas tampung, penutupan tanah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document