scholarly journals Global challenges faced by engineered Bacillus thuringiensis Cry genes in soybean (Glycine max L.) in the twenty-first century

3 Biotech ◽  
2018 ◽  
Vol 8 (11) ◽  
Author(s):  
Louis Bengyella ◽  
Elsie Laban Yekwa ◽  
Sehrish Iftikhar ◽  
Kiran Nawaz ◽  
Robinson C. Jose ◽  
...  
2013 ◽  
Vol 39 (4) ◽  
pp. 476-486 ◽  
Author(s):  
Kenneth J. Gregory ◽  
Stuart N. Lane ◽  
John Lewin ◽  
Philip J. Ashworth ◽  
Peter W. Downs ◽  
...  

2014 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Slamet PH

Abstrak: Arah politik pendidikan Indonesia masih mosaik dan kurang meng-Indonesia, yang ditunjukkan oleh kebijakan, perencanaan, dan penganggaran yang kurang berpijak pada bumi nusantara. Idealnya, arah politik pendidikan Indonesia harus meng-Indonesia yaitu pembangunan pendidikan yang berpijak pada Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, karakteristik, kekayaan, dan ragam kebutuhan Indonesia yaitu kebutuhan peserta didik, keluarga, masyarakat, dan berbagai sektor pembangunan dan sub-sub sektornya, selain harus mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal seraya memenuhi kebutuhan nasional dan tuntutan global. Indonesia tidak perlu kuatir terpelanting dalam era kesejagatan, asal tingkat kesiapan untuk menghadapinya memadai. Strategi politik pendidikan yang harus ditempuh untuk menghadapi abad ke-21 adalah menyeleksi nilai-nilai yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk diajarkan kepada peserta didik dan secara aktif memberikan kontribusi terhadap pembangunan pendidikan dunia. Kata Kunci: arah politik pendidikan Indonesia, pendidikan yang meng-Indonesia, strategi politik pendidikan IndonesiaINDONESIAN EDUCATION POLITICS IN THE TWENTY FIRST CENTURY Abstract: The direction of Indonesian education politics is still mosaic and lacks of Indonesian based education, showed by policies, plans, and budgets which are not based on real needs of the country. Ideally, the direction of Indonesian education politics must be based on Pancasila, Constitution 1945, United Indonesia, Diversity in Unity, characteristics, resources/capitals, and diversified needs of Indonesia i.e. student, family, community, and development sectors and their subs sectors, and at the same time accommodating local wisdoms, complying national requirements and fulfilling national needs and actively contributing to the world education development. It is not necessary for Indonesia to worry about global challenges as long as Indonesia is well prepared to confront them. The chosen education political strategy to confront the twenty first century is by selecting values relevant to the needs of Indonesia and actively contributing the world education development. Keywords: direction of Indonesian education politics, Indonesia based education, political strategy of Indonesian education PENDAHULUAN Kehidupan yang diciptakan oleh-Nya selalu berpasang-pasangan. Kalau ada sebab (tujuan yang akan dicapai), pasti ada akibat (upaya-upaya yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan). Kehidupan adalah perubahan dan siapa yang tidak mau berubah akan punah. Perubahan akan terus berlangsung, dengan atau tanpa kita. Untuk mengikuti perubahan, manusia harus selalu berjuang, memperbaiki diri melalui belajar, belajar ulang, dan bahkan melupakan pembelajaran masa lalu yang tidak lagi selaras dengan tuntutan zaman. Pendidikan nasional dapat dikategorikan sebagai kehidupan karena memiliki 324 sifat untuk berubah, baik dalam tuj


2015 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 247-265 ◽  
Author(s):  
Maria Xanthoudaki

The paper aims to build a ground for thinking about museums’ role in society and the development of the twenty-first century learner.  The first and second parts of the paper focus on the influences technological evolution and current global challenges have brought to our lives, and the consequent requirementsfor ‘new’ learning and skills. The third part examines how different elements of new pedagogies and approaches could reinforce the twenty-first century learner and could, moreover, inspire museums. The final part of the paper focuses on the specific contribution that museums could make by integrating their unique identity and approach with elements from the new pedagogies.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document