A major biopolymeric component to dissolved organic carbon in surface sea water

Nature ◽  
1997 ◽  
Vol 387 (6629) ◽  
pp. 166-169 ◽  
Author(s):  
Lihini I. Aluwihare ◽  
Daniel J. Repeta ◽  
Robert F. Chen



1994 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-18
Author(s):  
Yoshimi SUZUKI ◽  
Hiroshi ITO


Author(s):  
M. W. Banoub ◽  
P. J. leB. Williams

A seasonal survey of particulate and dissolved organic material was made at E1 in the English Channel during 1968. The average integral mean values were: dissolved organic carbon 65 μg-at C/l (780 μg C/l); dissolved organic nitrogen 4·6 μg-at N/l (64 μg N/l); dissolved organic phosphorus 0·12 μg-at P/l (3·8 μg P/l); particulate organic carbon 190 μg C/l and particulate organic nitrogen 21 μg N/l. Dissolved organic carbon and the particulate organic carbon and nitrogen showed increases subsequent to the spring bloom; such increases were less evident in the dissolved organic nitrogen results and not apparent in those of dissolved organic phosphorus.Analyses were also made in March and June in 1969 at two other stations in the English Channel, in addition to E1. The results from the three stations were basically similar.



1934 ◽  
Vol 67 (1) ◽  
pp. 132-144 ◽  
Author(s):  
AUGUST KROGH ◽  
ANCEL KEYS


Nature ◽  
1992 ◽  
Vol 356 (6371) ◽  
pp. 696-698 ◽  
Author(s):  
Hiroshi Ogawa ◽  
Norio Ogura


2008 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Markus Heryanto Langsa

<p>Penelitian ini bertujuan untuk menentukan senyawa organik khususnya organic karbon terlarut (DOC) dari dua spesies daun tumbuhan (<em>wandoo eucalyptus </em>and <em>pinus radiate, conifer</em>) yang larut dalam air selama periode 5 bulan leaching eksperimen. Kecepatan melarutnya senyawa organic ditentukan secara kuantitatif dan kualitatif menggunakan kombinasi dari beberapa teknik diantaranya Total Organic Carbon (TOC) analyser, Ultraviolet-Visible (UV-VIS) spektrokopi dan pyrolysis-gas chromatography-mass spectrometry (Py-GC-MS).</p><p>Hasil analisis DOC dan UV menunjukkan peningkatan yang tajam dari kelarutan senyawa organic di awal periode pengamatan yang selanjutnya berkurang seiring dengan waktu secara eksponensial. Jumlah relatif senyawa organic yang terlarut tergantung pada luas permukaan, aktifitas mikrobiologi dan jenis sampel tumbuhan (segar atau kering) yang digunakan. Fluktuasi profil DOC dan UV<sub>254</sub> disebabkan oleh aktifitas mikrobiologi. Diperoleh bahwa daun kering lebih mudah terdegradasi menghasilkan senyawa organic dalam air dibandingkan dengan daun segar. Hasil pyrolysis secara umum menunjukkan bahwa senyawa hidrokarbon aromatic dan fenol (dan turunannya) lebih banyak ditemukan pada residue sampel setelah proses leaching kemungkinan karena adanya senyawa lignin atau aktifitas humifikasi mikrobiologi membuktikan bahwa senyawa-senyawa tersebut merupakan komponen penting dalam proses karakterisasi DOC.</p>



Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document