Life Cycle Assessment (LCA) of Asbestos and Lead Building Materials in Schools: Goal and Scope Definition

ICSDC 2011 ◽  
2012 ◽  
Author(s):  
Deborah Young-Corbett
Author(s):  
Danang Harimurti ◽  
Hariyadi Hariyadi ◽  
E Noor

Perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia mengalami peningkatan pesat. Dibalik perkembangan pesat komoditas kelapa sawit, bermunculan masalah dan isu negatif mengenai perkebunan kelapa sawit sebagai penyebab kerusakan lingkungan dan peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis emisi GRK yang ditimbulkan dari kegiatan perkebunan kelapa sawit dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah suatu metode untuk melakukan analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari dampak lingkungan dalam siklus hidupnya. Tahapan metode LCA adalah goal and scope definition, life cycle inventory, life cycle impact assessment, dan life cycle interpretation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi GRK yang ditimbulkan dalam kegiatan perkebunan kelapa sawit selama 1 siklus berbeda-beda. Emisi GRK yang ditimbulkan pada fase TM (umur tanaman >3 tahun) menjadi yang terbesar dengan rata-rata 1887,64 kg CO2-eq/Ha, sementara emisi GRK pada fase TBM (umur tanaman 0-3 tahun) sebesar 989,63 kg CO2-eq/Ha. Sumber terbesar penyumbang emisi berasal dari kegiatan pemupukan. Pada fase TM, kegiatan pemupukan menyumbang emisi GRK sebesar 920,22 kg CO2-eq/Ha dengan jenis pupuk paling dominan menyumbang emisi GRK adalah pupuk urea dan MOP yaitu sebesar 369,67 kg CO2-eq/Ha dan 179,56 kg CO2-eq/Ha.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document