Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

60
(FIVE YEARS 40)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan Se-Indonesia

2598-0025, 2598-0017

Author(s):  
Priyaji Agung Pambudi

Pemanfaatan sumber daya alam tidak sepenuhnya mengedepankan prinsip lingkungan, padahal ekosistem memiliki keanekaragaman hayati termasuk virus berbahaya yang bersifat zoonosis. Kemunculan pandemi Covid-19 dipercaya akibat zoonosis yang menyebar dan menginfeksi jutaan manusia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keterkaitan antara pandemi dengan eksploitasi alam, menggunakan metode literatur review dari artikel, dokumen pemerintah, laporan lembaga, working paper, serta informasi resmi WHO dan Satgas Covid-19 RI. Terbukti ada keterkaitan antara pandemi Covid-19 dengan eksploitasi alam. Eksploitasi mempersempit habitat dan menekan kehidupan, organisme merespons dengan ekspansi mencari habitat baru yang sering kali lebih dekat dengan manusia. Eksploitasi memfasilitasi satwa liar sebagai host alami atau perantara virus zoonosis. Hasil analisis homolog SARS-CoV-2 memiliki kemiripan genom lengkap 93,7%, ORF1ab 96,5%, protein N 96,9%, dan spike protein 92,86% dengan coronavirus dari kelelawar (Rhinolophus affinis Horsfield, 1823). Spesies ini tersebar di Asia Selatan dan Tenggara, dipercaya sebagai obat tradisional penyakit pernafasan. Penggunaan satwa liar sebagai obat harus dibatasi, karena dalam praktiknya banyak perdagangan satwa liar secara ilegal yang berisiko zoonosis dan berpotensi memunculkan epidemi maupun pandemi. Hal ini dapat ditanggulangi apabila stabilitas ekosistem dijaga dan tersedia habitat yang proporsional untuk organisme lain, sehingga terjadi interaksi yang harmonis dan berkelanjutan.


Author(s):  
Kunandar Prasetyo ◽  
Hefni Effendi ◽  
Gatot Prayoga ◽  
Andrian Rizaldy Azhar ◽  
Tri Permadi ◽  
...  

Penelitian bertujuan menentukan tingkat kerentanan DAS Cikeas dilihat dari aspek sosial ekonomi dan kelembagaan. Metode pengumpulan data primer menganut purposive sampling dan snowball sampling. Data sekunder didapat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dan Badan Pusat Statistik (BPS). Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan formulasi Sistem Karakterisasi Tingkat DAS (Tipologi DAS). Tingkat kerentanan DAS Cikeas ditinjau dari aspek sosial (kepadatan penduduk dan nilai tradisional) terkategori sangat tinggi (sangat rentan). Perilaku konservasi termasuk tidak rentan dan agak rentan. Pada aspek ekonomi, mayoritas kecamatan di wilayah DAS Cikeas tergolong agak rentan. Sektor ekonomi dominan berupa jasa. Ditinjau dari aspek kelembagaan, tergolong tidak rentan dan agak rentan karena kelembagaan formal dan informal ada yang telah berperan aktif dalam aktivitas konservasi DAS Cikeas. Permasalahan DAS berkaitan dengan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan. Dengan demikian, keterlibatan masyarakat dan stakeholder terkait lainnya dalam perencanaan, perumusan, pelaksanaan kebijakan DAS sangat diperlukan untuk mencapai pengelolaan DAS berkelanjutan.


Author(s):  
Titania Puspita Anggraeni ◽  
M Japar ◽  
I Syafrudin

Partisipasi dalam memelihara lingkungan dapat dipengaruhi oleh sikap, karena sikap memunculkan respon untuk berbuat. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data empiris mengenai hubungan antara sikap peduli lingkungan dengan partisipasi memelihara lingkungan pada pedagang di Pasar Kali Baru Cilincing, Jakarta Utara. Metode yang digunakan adalah metode regresi sederhana dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap 72 pedagang. Hasil pengolahan data menunjukkan regresi linier sederhana Ŷ=0,439+0,787X. Uji keberartian regresi diperoleh Fhitung 39,964 > Ftabel 3,98 hal ini menunjukkan model regresi signifikan. Pada uji linieritas diperoleh Fhitung 0,638 < Ftabel 1,775 dengan demikian regresi bersifat linier. Selanjutnya korelasi produk momen diperoleh rhitung 0,576 > rtabel 0,231 artinya terdapat hubungan yang positif. Uji signifikansi hubungan diperoleh thitung 7,201 > ttabel 1,994 artinya hubungan antara variabel Sikap Peduli Lingkungan (X) dengan variabel Partisipasi Memelihara Lingkungan (Y) adalah signifikan. Koefisien korelasi sebesar rxy = 0,576. Koefisien determinasi sebesar rxy2 = 0,331 artinya variabel X berkontribusi terhadap variabel Y sebesar 33,1%. Berdasarkan penelitian ini, diketahui terdapat hubungan yang positif antara sikap peduli lingkungan dengan partisipasi dalam memelihara lingkungan.


Author(s):  
T M Faisal ◽  
A Putriningtias ◽  
S Redjeki ◽  
R Pribadi ◽  
R Pratiwi ◽  
...  

Kawasan ekosistem mangrove Teluk Awur, Jepara merupakan kawasan mangrove replant (MR). Dibandingkan dengan beberapa lokasi penelitian lain di Indonesia, kawasan Teluk Awur memiliki biodiversitas udang yang tergolong tinggi. Biodiversitas udang yang lebih tinggi ditemukan pada kawasan mangrove replant (MR) yang memiliki usia lebih tua. Biodiversitas udang di Teluk Awur terdiri atas 11 spesies udang (kelas crustacea, sub ordo Natantia) yang berasal dari 4 famili, yaitu: Alpheidae, Penaeidae, Mysidae dan Palaemonidae. Biodiversitas udang didaerah lain terdiri atas 4–12 spesies dari 2–4 famili. Dapat disimpulkan bahwa pemulihan ekosistem melalui mangrove replant dapat mengembalikan fungsi ekosistem mangrove serta menyediakan relung hidup bagi organisme.


Author(s):  
Intan Yunianti Adiningsih ◽  
S Almayna ◽  
L E Silaban ◽  
R Afiana
Keyword(s):  

Kepulauan Seribu merupakan salah satu kabupaten di DKI Jakarta, Indonesia. Kepulauan Seribu memiliki tata kelola sampah yang berbeda dibandingkan dengan yang ada di darat, karena harus mengirimkan sampah melewati laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model tata kelola dan supply chain sampah di Kepulauan Seribu dengan: (1) Menganalisis kondisi sampah di Kepulauan Seribu saat pandemi Covid-19, (2) Menganalisis supply chain sampah di Kepulauan Seribu saat pandemi Covid-19, (3) Menganalisis model dan strategi pengelolaan dan pengolahan sampah yang efektif di Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, metode analisis supply chain, dan metode analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudah ada tata kelola sampah yang baik di Kepulauan Seribu yang ditunjukkan dengan sudah adanya berbagai kebijakan dan tata aturan yang tertulis dari pemerintah untuk pengelolaan sampah. Namun, terdapat beberapa kendala seperti terbatasnya jumlah transportasi untuk mengirimkan sampah dan faktor cuaca yang terkadang menghambat pengiriman sampah ke Bantar Gebang. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa kondisi pengelolaan sampah di Kepulauan Seribu berada pada kuadran I, Hal artinya pengelolaan tersebut mendukung strategi yang agresif.


Author(s):  
Mursalin Mursalin ◽  
Reza Zulmi ◽  
Marfian Dwidima Putra ◽  
Luluk Dwi Wulan Handayani ◽  
Irza Arnita Nur
Keyword(s):  

Fenomena terjadinya blooming fitoplankton sering terjadi di perairan Kepulauan Seribu (Teluk Jakarta). Pada tanggal 15 Oktober 2020, terjadi kembali blooming tersebut Oleh karena itu, dilakukan kajian ini untuk mengetahui jenis fitoplankton yang mengalami blooming di Teluk Jakarta. Real time sampling terhadap fitoplankton yang mengalami blooming dilakukan. Selanjutnya sampel langsung dianalisis di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan, IPB University. Parameter yang dianalisis adalah komposisi jenis fitoplankton dan kualitas air. Fitoplankton yang blooming adalah Trichodesmium. Blooming telah terjadi sejak lama dan berulang di perairan Kepulauan Seribu. Hal ini berkaitan erat dengan perubahan musim dan peningkatan kandungan unsur hara di perairan, khususnya nitrat dan ortofosfat, yang mendukung terjadinya pertumbuhan fitoplankton secara pesat (blooming).


Author(s):  
Endang Sriwahyuni ◽  
Majariana Krisanti
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas akut limbah pengeboran eksplorasi minyak dan gas bumi berupa serbuk bor (cutting) pada brine shrimp (Artemia salina) dan pengaruhnya terhadap morfologi biota uji. Konsentrasi yang digunakan dalam uji toksisitas akut yaitu 22.000, 39.000, 70.000, 126.000 dan 226.000 ppm. Nilai konsentrasi akut (LC50) diperkirakan dengan menggunakan metode probit. Estimasi konsentrasi akut limbah serbuk bor (dril cutting) berupa LC50 96 jam adalah 34.260 ppm. Biota uji Artemia salina memberikan respons terhadap paparan limbah cutting, berupa perubahan pada posisi berenang, keaktifan biota uji, tingkat stres, serta kerusakan pada morfologi dan anatomi tubuh biota uji.


Author(s):  
Davit Aldi ◽  
Nurhayati Nurhayati ◽  
Eka Intan Kumala Putri
Keyword(s):  

Perubahan iklim memiliki dampak bagi produksi garam dan rumah tangga petani garam. Penelitian ini dilakukan di Desa Donggobolo Kecamatan Woha, Kabupaten Bima pada bulan Agustus–September 2020 dengan melakukan penilaian terhadap penggunaan modal nafkah, tindakan resiliensi, serta adaptasi sebagai bentuk respons perubahan iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal fisik merupakan modal utama yang digunakan oleh masyarakat pada sektor publik maupun privat. Keberadaan fasilitas dan lokasi desa yang dapat diakses dengan mudah menjadikan fasilitas fisik mudah dimanfaatkan dalam pemenuhan nafkah. Tindakan self-organization merupakan tindakan resiliensi dengan nilai tertinggi. Berbagai adaptasi juga dilakukan sesuai dengan fenomena iklim yang dihadapi seperti mengatur jumlah tenaga kerja di tambak garam, memberhentikan produksi, mencari alternatif nafkah, serta adaptasi teknologi. Jumlah petani garam menurun saat musim kemarau panjang dengan kemungkinan pemberhentian produksi dikarenakan musim kemarau panjang yang tidak diikuti musim hujan yang panjang sebelumnya akan menyebabkan kelimpahan stok garam dan penurunan harga. Alternatif nafkah menjadi prioritas apabila penghasilan pada saat musim garam yang tidak mencukupi. Pemanfaatan teknologi masih sedikit dilakukan karena sebagian besar pengadaannya bergantung pada pemerintah.


Author(s):  
Nurlaila Fadjarwati ◽  
Nonon Rofi Nurzakiah
Keyword(s):  

Perubahan iklim merupakan tantangan bagi operasional bisnis salah satunya yakni bisnis hotel. Untuk mengatasi perubahan iklim tersebut, pelaku bisnis mencari solusi yang dapat memberikan keberlanjutan dengan konsep green hotel. Green hotel memiliki konsep operasional dan pemeliharaan yang ramah lingkungan. Salah satu hotel yang menerapkan konsep green hotel adalah Hotel Mandalawangi yang berlokasi di Kota Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemeliharaan di Hotel Mandalawangi dengan teknik metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi lalu membandingkan dengan kriteria standar green hotel ASEAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hotel Mandalawangi telah melaksanakan 59,25% dari total kriteria persyaratan green hotel ASEAN, sehingga Hotel Mandalawangi perlu mengurangi penggunaan zat kimia, mengoptimalkan operasional dan pemeliharaan yang telah ada dan melaksanakan program pelatihan bagi sumber daya manusia.


Author(s):  
Rokhmad Mohamad Rofiq ◽  
Muhammad Rifqi

Untuk mengoptimalkan manfaat ekonomi keberadaan sumberdaya benih lobster di perairan Indonesia, maka pengembangan budidaya lobster oleh pembudidaya dan pelaku usaha dalam negeri perlu segera dilakukan. Mempertimbangkan perkembangan adopsi teknologi budidaya lobster saat ini, maka segmen usaha pendederan perlu dilaksanakan pada fasilitas unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, segmen usaha selanjutnya yaitu pembesaran lobster di Karamba Jaring Apung (KJA) laut dapat melibatkan masyarakat/ pembudidaya dan pelaku usaha. Implementasi Integrated Multi Tropic Aquaculture (IMTA) pada budidaya lobster baik pada skala unit maupun kawasan dapat mewujudkan prinsip keberlanjutan, mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya, meningkatkan penerimaan pembudidaya dan pelibatan masyarakat lebih banyak, menyediakan jasa lingkungan (environmental service) dari komoditas ekstraktif serta sekaligus sebagai kontribusi perikanan budidaya dalam mitigasi emisi gas rumah kaca. Beberapa komoditas ekstraktif yang berpotensi dibudidayakan bersama lobster adalah rumput laut, kekerangan, teripang dan beberapa jenis ikan bertropik level rendah. Dibutuhkan penelitian terkait pakan yang efektif untuk benih dan pembesaran serta manajemennya, parameter lingkungan yang optimal, metode budidaya, jenis hama dan penyakit lobster serta penanggulangannya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document