The case for interpretive structural modelling as a technique for enhancing electronic meeting system support

Author(s):  
C.E. Pollard ◽  
C.S. Saunders
Jurnal PASTI ◽  
2020 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
Author(s):  
Pramudi Arsiwi ◽  
Prajanto Wahyu Adi

Meningkatnya potensi pasar pangan organik yang diikuti dengan pertumbuhan pasar organik di Indonesia, menyebabkan persaingan yang sangat tinggi antar para pelaku usaha pangan organik. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengembangan strategi rantai pasok, agar dapat tercipta keunggulan kompetitif bagi UKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interpretive Structural Modelling (ISM), untuk membangun keterkaitan antar variabel rantai pasokan. Penelitian ini telah berhasil mengidentifikasi delapan variabel yang menjadi kunci sukses daya saing rantai pasok UKM Mina Indo Sejahtera. Model ISM tersebut menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh paling signifikan adalah penentuan jumlah dan lokasi reseller sesuai potensi market. Sedangkan yang menduduki level puncak model ISM dan harus menjadi fokus perhatian bagi manajemen UKM, yaitu keterlibatan reseller dalam memaksimalkan pemasaran digital serta koordinasi dan komunikasi yang efektif diantara mitra rantai pasokan. Model ISM yang dihasilkan dapat menjadi panduan bagi pemilik UKM untuk memutuskan strategi yang harus digunakan untuk memaksimalkan pencapaian pada variabel terpenting.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document