Jurnal PASTI
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

60
(FIVE YEARS 60)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Mercu Buana

2598-4853, 2085-5869

Jurnal PASTI ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Bismar Maulani ◽  
Sawarni Hasibuan

Pelarangan beroperasinya industri asbes di beberapa Negara Barat menyebabkan perlunya perusahaan-perusahaan asbes mendisain ulang system manajemen kinerjanya yang mengintegrasikan aspek safety yang lebih ketat.  Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem pengukuran kinerja dengan metode balanced scorecard yang diintegrasikan dengan safety pada kasus perusahaan atap asbestos di Indonesia. Langkah dalam melakukan penelitian ini adalah identifikasi sasaran strategis, identifikasi key performance indicator (KPI), merancang safety balanced scorecard, dan melakukan pengukuran kinerja. Pembobotan KPI dilakukan dengan menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP).  Hasil rancangan safety balanced scorecard menghasilkan bobot sebesar 34,6% untuk perspektif learning & growth, 32% untuk perspektif internal business process, 19,2% untuk perspektif customer, dan 14,2% untuk perspektif financial.  Hasil pengukuran kinerja perusahaan asbestos menunjukkan skor kinerja tertinggi pada internal business process dengan skor 1,233, disusul learning & growth dengan skor 1,180, customer dengan skor 0,685, dan financial dengan skor 0,470. Hasil pengukuran total kinerja pada empat perspektif tersebut sebesar 3,567 yang menunjukkan bahwa kinerja safety BSC perusahaan atap asbestos masuk dalam kategori cukup.


Jurnal PASTI ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 80
Author(s):  
Danang Samadi Prasetyo ◽  
Andrean Emaputra ◽  
Cyrilla Indri Parwati

Perkembangan sektor industri dari waktu ke waktu semakin berkembang hal ini bisa dilihat dengan semakin banyak industri-industri yang tumbuh baik itu industri kecil, menengah maupun besar. Peran Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kerupuk Subur yang bergerak di bidang industri makanan dan distribusi hampir seluruh wilayah Yogyakarta. Industri Kecil dan Menengah (IKM) memiliki banyak stakeholder sehingga memegang peranan penting bagi terciptanya efektifitas dan efesiensi rantai pasok. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja supply chain pada IKM Kerupuk Subur dengan nilai performansi supply chain, kemudian dapat memberikan usulan perbaikan pada IKM Kerupuk Subur dalam meningkatkan performansi kinerja supply chain. Model hierarki Key Performance Indicator awal pengukuran kinerja tersebut disesuaikan dengan kondisi yang ada di IKM Kerupuk Subur untuk mengukur kinerja rantai pasoknya, Tingkat kepentingan atribut kinerja diukur menggunakan metode Analytical Hierarchy Proses berdasar pembobotan dengan kuesoner subjektif dan Snorm De Boer berfungsi untuk menyamakan nilai matriks yang digunakan sebagai indikator yang diukur menggunakan model Supply Chain Operation References (SCOR). Sehingga dari hasil pengukuran tersebut dapat dianalisis proses bisnis dan metrik kinerja yang harus segera dilakukan perbaikan, dari hasil perhitungan diperoleh nilai kinerja IKM Kerupuk Subur sebesar 48.638, yang angka tersebut menunjukan bahwa secara keseluruhan IKM Kerupuk Subur berada dalam kategori marginal, dari 21 Key Porfermance Indicator terdapat 13 Key Performance Indicator yang termasuk didalam kategori merah.


Jurnal PASTI ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 103
Author(s):  
Chendrasari Wahyu Oktavia ◽  
Christine Natalia

PT. UYZ adalah perusahaan manufaktur bumbu pangan membutuhkan gula sebagai kandungan di dalam bumbu pangan. Namun, saat ini adanya ketidakpastian hasil penjualan dan jumlah pemakaian dan tingginya total biaya persediaan menyebabkan perlunya metode pengendaliaan persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas pembelian gula yang ekonomis dan optimal, menentukan jumlah safety stock, menentukan reorder point, menentukan maksimum persediaan di gudang, dan menentukan komponen biaya yang mana saja yang menyebabkan tingginya total biaya persediaan, dan mengetahui besar biaya penghematan dengan mengimplementasikan economic order quantity secara berkesinambungan. Hasil dari usulan metode EOQ adalah jumlah pemakaian gula untuk setiap kali pesan adalah 5846 kg, besar safety stock dan maksimum persediaan adalah 69.937 kg dan 75.783 kg, besar reorder point diperoleh 74.732 kg, dan penghematan total biaya pemesanan sebesar 1.405.415 dan total biaya persediaan keseluruhan adalah Rp. 924.665. 


Jurnal PASTI ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 46
Author(s):  
Chriswahyudi Chriswahyudi ◽  
Surya Adi Darma

PT. Tembaga Mulia Semanan adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang peleburan tembaga terkemuka di Indonesia.Memiliki jumlah kerak tembaga sebanyak 32.266 kg. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah ketika kerak tembaga ini harus dijual dan dihargai hanya 73% dari harga LME (London Metal Exchange). Sehingga perusahaan mengalami kerugian 27%. Untuk memperbaiki masalah ini perusahaan membuat alat pengolahan kerak tembaga dan melakukan analisa investasi alat pengolahan ketak tembaga ini. Hasil perhitungan metode NPV (Net Present Value) adalah RP 366,79 juta, maka layak secara economis. Hasil perhitungan metode IRR (Internal Rate of Return) untuk MARR 15% adalah IRR = 26,94%, maka investasi tersebut layak secara economis. Hasil perhitungan metode BCR (Benefit Cost Ratio) adalah 1,528 maka investasi tersebut layak secara economis. Hasil perhitungan metode PBP (Peyback period) adalah k = 2,621 < n = 10 tahun, maka memenuhi syarat dan layak secara economis.


Jurnal PASTI ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Silvi Ariyanti ◽  
Fidiarta Andika ◽  
Peggy Anjasmara

PT. PLN sebagai perusahaan penyedia sistem tenaga listrik nasional memiliki fungsi oleh pemerintah dalam menyediakan tenaga listrik ke seluruh Indonesia. Sumber daya manusia memiliki peran penting sebagai potensi penggerak seluruh aktivitas perusahaan. Setiap organisasi akan berupaya meningkatkan kinerja karyawan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Namun dalam mencapai tujuan tersebut organisasi sering menghadapi kendala, yang salah satunya faktornya adalah ketidakpuasan kerja dari para karyawan. Dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan selain pengendalian internal gaya kepemimpinan juga perlu di perhatikan, seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan yang baik sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Seorang pemimpin sangat perlu memperhatikan gaya kepemimpinan dalam proses mempengaruhi, mengarahkan dan mengordinasikan agar tujuannya tercapai. Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja. Pada penelitian ini menggunakan metode korelasi Linear untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja karyawan.


Jurnal PASTI ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Syifa Fitriani ◽  
Amalia Yuli Astuti

Sampah plastik merupakan salah satu contoh sampah jenis anorganik, yaitu merupakan jenis sampah yang tidak mudah terurai. Penyumbang sampah plastik ini terbanyak berasal dari sampah rumah tangga. Pada Kota Yogyakarta sendiri volume sampah plastik meningkat setiap tahunnya. Pengelolaan sampah plastik seperti Reduce, Reuse Dan Recycle atau yang dikenal dengan 3R perlu dilakukan guna meminimalisir volume sampah. Apabila aktivitas ini hanya berhenti di bank sampah, maka program pengelolaan sampah plastik belum terprogram dengan baik karena hanya menumpuk saja di bank sampah. Tujuan penelitian ini melakukan pemetaan jaringan sampah plastik berjenis botol PET dan sachet bungkus di Kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran pada jaringan sampah plastik pelaku formal yang ikut berperan dalam pengelolaan sampah plastik pada bagian hulu sampai hilir. Pelaku ini terdiri dari rumah tangga, bank sampah kelurahan, pengepul, PKK, produsen ulang dan pengguna.


Jurnal PASTI ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Septi Aditya Wulandari ◽  
Rianita Puspa Sari

Proses pengiriman pesanan merupakan salah satu proses yang penting dalam proses bisnis perusahaan. Pada proses pengiriman pesanan terdapat ketidaktepatan dan keterlambatan dalam pengiriman produk ke pelanggan yang menyebabkan perusahaan mengalami kerugian dan menurunkan performansi dari pelanggan. Terhambatnya pengiriman dikarenakan system yang dijalankan tidak efektif atau terjadinya human error. Adanya sistem Shopping Finish Good dapat mengintegrasikan proses Shopping Finish Good, mengurangi waktu tunggu, biaya yang terjadi akibat waktu tunggu dan saving cost pekerja yang dapat digantikan oleh sistem. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi berbasis VBA Microsoft excel. Metode yang digunakan adalah metode Framework for the Applications of System Technology (FAST) dimana tahapannya meliputi lingkup definisi, analisis permasalahan, analisis kebutuhan, Logical design, dan tampilan fisik. Hasil penelitian menunjukkan sistem informasi dapat memudahkan proses Shopping Finish Good dari warehouse, mempercepat waktu proses Shopping Finish Good sebesar 96 detik/box, dan menghilangkan pekerjaan manual yaitu report produk outstorage di Departemen PPIC PT.Meidoh Indonesia


Jurnal PASTI ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Shalahuddin Muhammad ◽  
Zulkarnain Zulkarnain ◽  
Deli Silvia

Banyaknya kegiatan manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) yang dilakukan oleh PT Pitu kreatif Berkah menyebabkan perusahaan kesulitan dalam memutuskan atribut mana yang harus diprioritaskan ketika melakukan peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja rantai pasok perusahaan dengan menggunakan pendekatan Supply Chain Operation References (SCOR). Key Performance Indicator (KPI) disesuaikan dengan kegiatan rantai pasok perusahaan. Tingkat kepentingan KPI diukur berdasarkan hasil kuesioner subjektif dari para ahli. KPI dengan nilai kinerja terbobot terendah adalah waktu rata – rata persiapan dengan kinerja terbobot 0.91%; sementara KPI tertinggi adalah produk jadi sesuai rencana dengan nilai 9.6%. KPI rantai pasok yang masih perlu ditingkatkan adalah barang jadi yang tersimpan, waktu pengiriman barang pesanan, jumlah penambahan pesanan yang dapat dipenuhi supplier, persentase produk reject selama proses produksi, jumlah insheet perpesanan, dan rata – rata waktu persiapan dengan indikator Average. Nilai total kinerja perusahaan sebesar 89.06%. Nilai ini menunjukkan bahwa kinerja rantai pasok perusahaan berada pada posisi Good.


Jurnal PASTI ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Anisa Septriani ◽  
Bonitasari Nurul Alfa

Perusahaan panel listrik ini memproduksi Panel Listrik berdasarkan pesanan (make-to-order). Hal tersebut menimbulkan jadwal pendistribusian yang sudah dijadwalkan sebelumnya tidak mencapai waktu yang tepat, sehingga menjadikan target produksi tidak tercapai. Kapasitas produksi di perusahaan panel listrik ini yang belum mampu memenuhi beban produksi dan menyelesaikannya tepat waktu, dikarenakan kapasitas produksinya yang belum diketahui yang mengakibatkan penumpukan (bottleneck) sehingga kegiatan keterlambatan pruduksi untuk menyelesaikan dengan tepat waktu. Dalam kegiatan produksinya sering terjadi masalah penumpukan (bottleneck) yaitu pada stasiun kerja Pra Mechanical, Coating, dan Assembly.  Tujuan penelitian ini akan melakukan perencanaan kapasitas produksi dari tiap staisun kerja dengan perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) untuk memecahkan masalah perusahaan yang berkaitan dengan kapasitas produksi. Rough Cut Capacity Planning (RCCP) menghitung kebutuhan kapasitas secara kasar dan membandingkannya dengan kapasitas yang tersedia. Terjadi penumpukan pada beberapa stasiun kerja yang diperoleh dari perhitungan kapasitas produksi dengan metode pendekatan RCCP yaitu lini produksi pra assembly mechanical pada bending machine, lini produksi assembly mechanical pada  assembly rangka dan drilling machine, lini produksi coating pada coating treatment, lini produksi electornic mechanical pada punching cu machine, lini produksi electrical pada assembly cu. Dengan menggunakan perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dapat diketahui kapasitas yang dibutuhkan untuk penambahan mesin-mesin produksi atau penambahan jumlah pekerja serta penambahan jam kerja (lembur).


Jurnal PASTI ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 93
Author(s):  
Dina Rosdiana ◽  
Humiras Hardi Purba

QCC atau dikenal dengan gugus kendali mutu merupakan suatu metode untuk meningkatkan kualitas produk, mengurangi jumlah cacat produk dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen, serta mengurangi komplain. Dalam penelitian ini melakukan review pada beberapa jurnal yang menggunakan metode QCC untuk melakukan perbaikan pada industri manufaktur maupun industri jasa. Jurnal yang terkumpul sebanyak 32 jurnal. Jurnal Indonesia sebanyak 71,9%, Cina sebanyak 15,6 %, Bangladesh sebanyak 3,1 % dan India sebanyak 9,4%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document