Applicability of multi-protocol label switching technology to electric power utility backbone networks

Author(s):  
F. Fujikawa
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 63-73
Author(s):  
Aziz Setyawan Hidayat ◽  
Sobari - ◽  
Baginda Oloan Lubis ◽  
Pas Mahyu Akhirianto

Di zaman sekarang ini komputer merupakan sebuah peralatan yang sangat penting dalam melakukan sistem administrasi dalam sebuah perusahaan dan pertukaran data perusahaan. PT. Tasya Gaya Pesona merupakan perusahaan yang memiliki beberapa cabang yang berada dalam satu kota, yang menggunakan layanan jaringan internet LAN (Local Area Network), sehingga kurang efisien dan perturan data melalui email. Teknologi Metro Ethernet merupakan salah satu perkembangan dari teknologi Ethernet yang dapat menempuh jarak yang luas berskala perkotaan, dengan dilengkapi berbagai fitur yang terdapat pada jaringan Ethernet umumnya. Jaringan Metro Ethernet memberikan layanan dengan menggunakan protokol Ethernet sebagai Metropolitan Area Network (MAN) dengan cara yang sama dengan Local Area Network (LAN) yang menggunakan protokol Ethernet, sehingga jaringan berskala metro dapat dibentuk dengan menggunakan teknologi Ethernet biasa. Metro Ethernet bertindak sebagai jembatan atau bridge dari suatu jaringan menghubungkan wilayah yang terpisah juga menghubungkan LAN dan WAN atau backbone network yang umumnya dimiliki oleh service provider. Pada metropolitan area, perusahaan-perusahaan besar dapat memanfaatkan teknologi Metro Ethernet untuk menghubungkan kantor-kantor cabang mereka ke dalam sistem intranet yang ada di dalam perusahaan tersebut. Dalam transport data, Metro Ethernet menggunakan Multi Protocol Label Switching (MPLS) dan Fiber Optic. Jaringan Metro Ethernet yang saat ini beroperasi di Indonesia menggunakan kabel serat optik dan mempunyai kapasitas 1.000 Mbps atau 1 Gbps. Pada penulisan skripsi ini akan dibahas mengenai konsep dasar jaringan Metro Ethernet, konfigurasi jaringan Metro Ethernet dan perancangan jaringan Metro Ethernet pada PT. Tasya Gaya Pesona sebagai layanan penghubung jaringan antar cabang


Tehnika ◽  
2014 ◽  
Vol 69 (6) ◽  
pp. 1007-1012
Author(s):  
Mihailo Stanic ◽  
Dragan Mitic ◽  
Aleksandar Lebl ◽  
Zarko Markov

Author(s):  
A.S.A.C. Diniz ◽  
F. W. Carvalho ◽  
E. D. França ◽  
J. L.Tomé ◽  
M. H. Villefort ◽  
...  
Keyword(s):  

Author(s):  
Campbell Booth

This chapter will present an overview of the challenges presented to modern power utility companies and how many organizations are facing particularly pressing problems with regards to an ageing workforce and a general shortage of skills; a situation that is anticipated to worsen in the future. It is proposed that knowledge management (KM) and decision support (DS) may contribute to a solution to these challenges. The chapter describes the end-to-end processes associated with KM and DS in a power utility context and attempts to provide guidance on effective practices for each stage of the described processes. An overview of one particular power utility company that has embraced KM is presented, and it is proposed that the function of asset management within power utilities in particular may benefit from KM. The chapter focuses not only on KM techniques and implementation, but, equally, if not more importantly, on the various cultural and behavioural aspects that are critical to the success of any KM/DS initiative.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document