scholarly journals Evaluation of Nuclear Polyhedrosis Virus (NPV) and Emamectin Benzoate against Spodoptera litura (F.) (Lepidoptera: Noctuidae)

2020 ◽  
Vol 30 (1) ◽  
Author(s):  
Muhammad Yasin ◽  
Muhammad Shoaib Qazi ◽  
Waqas Wakil ◽  
Mirza Abdul Qayyum
2000 ◽  
Vol 132 (3) ◽  
pp. 337-340 ◽  
Author(s):  
M.D. Monobrullah ◽  
Masao Nagata

Susceptibility of many insects to baculoviruses decreases with host development (Hochberg 1991), whereas the time required for infected hosts to die increases with larval age (Boucias et al. 1980; Bucher and Turnock 1983; Smits and Vlak 1988). The actual mechanism of this phenomenon, however, has not been established in many cases. The present study was undertaken to investigate the effect of larval age on the susceptibility of Spodoptera litura Fabricius to nuclear polyhedrosis virus (NPV) through oral and intrahaemocoelic routes of infection.


2021 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 64
Author(s):  
Emerensiana Uge ◽  
Eriyanto Yusnawan ◽  
Yuliantoro Baliadi

Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera: Noctuidae) atau dikenal dengan ulat grayak merupakan hama penting pada tanaman kedelai dan beberapa jenis tanaman penting di Indonesia. Serangan S. litura dapat mengakibatkan kerusakan, bahkan kehilangan hasil pada tanaman kedelai. Gejala serangan berupa daun berlubang karena larva memakan jaringan daun hingga menyisakan epidermis dan tulang daun. Hama ini dilaporkan menyerang  tanaman kedelai di sentra-sentra produksi di Indonesia yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan dan Sulawesi Tengah. Upaya pengendalian hama ulat grayak yang dilakukan petani  adalah menggunakan pestisida sintetik, namun karena dampak negatif penggunaannya terhadap kesehatan manusia dan  keseimbangan ekosistem alam, maka perlu adanya alternatif pengendalian yang dampak negatifnya rendah terhadap lingkungan. Beberapa teknologi pengendalian yang telah diteliti dan diketahui efektifitasnya antara lain; penggunaan Spodoptera litura nuclear polyhedrosis virus (SlNPV) (50-100%), cendawan entomopatogen Beauvaria bassiana (51-93%), Metarhizium anisopliae (93-100%), Nomuraea rileyi  dan Lecanicillium lecanii (80-85%), Parasitoid (13-56%), predator Forficula auricularia (96%), nematoda entomopatogen Steinernematidae (30-51%), pestisida nabati (>30%), tanaman perangkap dan varietas tahan Aplikasi yang tepat akan mendukung perkembangbiakan spesies tersebut di alam sehingga akan terjadi siklus rantai makanan yang seimbang dan berkelanjutan. Komponen pengendalian ini dapat dimasukkan dalam pengendalian terpadu, sehingga serangan S. litura dapat ditekan, tanaman berproduksi optimal, keseimbangan ekosistem dapat dipertahankan,  residu pestisida dapat diturunkan dan sistem pertanian berkelanjutan tercapai.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document