scholarly journals Determinantes de la estructura de financiación. Evidencia empírica para Chile

2017 ◽  
Vol 74 (293) ◽  
pp. 161 ◽  
Author(s):  
Calos Maquieira V. ◽  
Sergio Olavarrieta S. ◽  
Pablo Zutta G.

El artículo analiza los determinantes de la estructura de capital para una muestra de 113 empresas registradas en la Bolsa de Comercio de Santiago de Chile. El período de estudio comprende de 1990 a 1998. A diferencia de trabajos anteriores para el caso de Chile, se utiliza Lisrel (Linear Structural Relations) para analizar los determinantes y se encuentran diferencias importantes al momento de comparar los resultados obtenidos por mínimos cuadrados ordinarios (MCO). En el primer caso sólo la rentabilidad y la tangibilidad de los activos surgen como variables significativas, esto es, cuanto mayor rentabilidad de la empresa menor endeudamiento y cuanto mayor proporción de activos colaterales (tangibilidad) mayor endeudamiento. Finalmente, al usar MCO se encuentra fuerte apoyo a los siguientes determinantes: tangibilidad, rentabilidad, regulación y calidad y un apoyo menos significativo al crecimiento, tamaño y clasificación industrial. Por lo tanto los errores de medición pueden ser importantes al estimar modelos, es decir los indicadores pueden no capturar bien o completamente el constructor de interés.

1982 ◽  
Vol 19 (4) ◽  
pp. 505-516 ◽  
Author(s):  
Raj Arora

Despite the importance of the concept of involvement, it remains misunderstood. No attempt has been made to establish the reliability and validity of the concept. To resolve apparently conflicting research findings, Houston and Rothschild posit a paradigm which classifies involvement as situational, enduring, and response. The author assesses the reliability and validity of this tripartite classification of involvement by using a multitrait-multimethod matrix approach and a linear structural relations analysis approach. Subsequently, the S-O-R formulation and causality are also tested.


Nature ◽  
1959 ◽  
Vol 184 (4692) ◽  
pp. 1086-1086 ◽  
Author(s):  
D. E. BARTON ◽  
C. L. MALLOWS

Biometrika ◽  
1958 ◽  
Vol 45 (1/2) ◽  
pp. 136
Author(s):  
R. L. Brown ◽  
F. Fereday

2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 134
Author(s):  
Maria Assumpta Evi Marlin

Perkembangan penelitian dalam bidang akuntansi memberikan ruang yang semakin luas bagi para peneliti dalam melakukan penelitian. Penelitian dapat dilakukan dengan metode kualitatif ataupun kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang sistematis dan bebas nilai. Structural equation modeling (SEM) merupakan salah satu model statistik yang menjelaskan hubungan antar banyak variabel (Hair et al., 2010: 609). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan penggunaan SEM dalam penelitian dibidang akuntansi. Beberapa peneliti (Nachtigall et al., 2003; Shah dan Goldstein, 2005; Golob, 2001; Azim, 2012) menyatakan bahwa SEM merupakan teknik untuk menspesifikasi, mengestimasi, dan megevaluasi model regresi silmutaneous equation modeling yang dikembangkan dalam ekonometrika dan measurement model yang dikembangkan dalam variabel yang tidak dapat diobservasi secara langsung. SEM sering juga disebut dengan model LISREL (linear structural relations) dimana structural relation mengacu pada konsep utama dari SEM yaitu memfasilitasi hubungan antar variabel laten (Nachtigall et al., 2003; Lybaert, 1998; Golob, 2001). Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa SEM dapat digunakan untuk menganalsis hubungan variabel-variabel yang tidak dapat diamati, walaupun dalam bidang akuntansi tidak semua variabelnya merupakan variabel yang dapat diamati secara langsung. Sebagai contoh, dalam bidang auditing, akuntansi manajemen, akuntansi perilaku, dan pendidikan akuntansi terdapat banyak variabel yang tidak dapat diamati, seperti dalam penelitian yang dilakukan oleh Azim (2010), Sánchez et al., (2010), Massaro et al. (2015), dan Öhman et al., 2011. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa SEM merupakan alat yang berguna dalam penelitian akuntansi.


Biometrika ◽  
1958 ◽  
Vol 45 (1-2) ◽  
pp. 136-153 ◽  
Author(s):  
R. L. BROWN ◽  
F. FEREDAY

ProBank ◽  
2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 48-59
Author(s):  
Wartomo Wartomo

Penelitian bertujuan mengungkap model pengembangan pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) berbasis nilai karakter dan kearifan lokal. Lebih spesifik tujuan penelitian ini, memahami kedudukan strategis nilai-nilai karakter dan keraifan lokal terhadap pengaruh ekonomi dalam membangun kehidupan sosial, ekonomi, dan pelaku UKM berbasis kearifan lokal. Subyek penelitian adalah pelaku UKM yang tinggal di pinggiran aliran Sungai Progo Yogyakarta yang masih melestarikan nilai karakter berbasis kearian lokal. Jenis penelitian Research and Development. Langkah-langkah penelitian diawali survey dan need assessment bagi masyarakat pelaku UKM, pembinaan nilai karakter lokal, media pelaksanaan model, aksi atau tindakan, dan evaluasi. Penelitian dilaksa-nakan di wilayah Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta, khususnya di bantaran atau pinggiran aliran Sungai Progo Yogyakarta bagi kelompok UKM, dilaksanakan selama 6 (enam) bulan; yaitu bulan April-September 2015. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview, demonstrasi, dan simulasi. Analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan program  LISREL (Linear Structural Relations).  Hasil penelitian adalah: (1) diperoleh data dasar potensi desa di wilayah penelitian yang berkaitan dengan permasalahan dan penunjang pelaksanaan pengembangan jiwa dan kompetensi kewirausahaan bagi masyarakat miskin melalui nilai karakter dan kearifan lokal, (2) dapat diperoleh data dasar angka prevalensi jumlah masyarakat pelaku UKM; (3) dapat dilakukan need asessment dari masyarakat pelaku UKM pengembangan melalui nilai karakter dan kearifan lokal, yang berhasil dijaring dan terdidentifikasi, (4) dapat disusun model pengembangan jiwa dan kompetensi kewirausahaan bagi masyarakat kelompok UKM melalui nilai karakter; (5) dapat disusun tim instruktur dan pelaksana kegiatan program pengembangan jiwa dan kompetensi kewirausahaan bagi masyarakat pelaku UKM melalui nilai karakter; (6) memberikan peluang sejumlah kurang lebih 50 pelaku UKM untuk meningkatkan pengembangan jiwa dan kompetensi kewirausahaan melalui pembinaan nilai karakter dan kearifan lokal; (7) dapat meningkatkan pengembangan jiwa dan kompetensi kewirausahaan melalui pembinaan nilai karakter bagi masyarakat pelaku UKM; (8) menciptakan suasana berwirausaha melalui pembinaan nilai karakter bagi masyarakat pelaku UKM yang tinggal dibantaran atau pinggiran aliran Sungai Progo Yogyakarta; (9) dapat disusun artikel untuk ditulis dalam jurnal nasional maupun internasional, dan ditulis buku teks untuk kepentingan bahan kuliah mahasiswa.Kata Kunci: Pengembangan Kewirausahaan; Pelaku UKM; Nilai Karakter dan Kearifan Lokal.                


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document